Metil paraben digunakan secara luas sebagai bahan pengawet, antimikroba dalam kosmetik, produk makanan, dan sediaan farmasi.
Golongan paraben efektif pada rentang pH yang luas dan mempunyai aktivitas antimikroba pada spektrum yang luas, meskipun paraben paling
efektif melawan kapang dan jamur. Pada sediaan topikal metil paraben digunakan dengan konsentrasi antara 0,02-0,3 Allen and Luner, 2009.
5. Akuades
Akuades atau dikenal dengan istilah resmi purified water air murni memiliki rumus molekul H
2
O dengan berat molekul 18,02. Akuades berupa cairan jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau. Penyimpanan akuades pada
wadah yang tertutup rapat Depkes RI, 1995. Akuades memiliki fungsi sebagai pelarut. Air murni adalah air
yang dimurnikan yang diperoleh dengan destilasi, perlakuan menggunakan penukar ion, osmotik balik, atau proses lain yang sesuai. Air murni tidak
mengandung zat tambahan lain Depkes RI, 1995.
G. Uji Sifat Fisik
Uji sifat fisik dari sediaan gel meliputi : 1.
Organoleptis Pemeriksaan organoleptis biasanya dilakukan secara makroskopis
denganmendeskripsikan warna, kejernihan, transparansi, kekeruhan, dan bentuk sediaan Paye, Andre, and Howard, 2001.
2. pH
Sediaan topikal diharapkan memiliki pH yang sama atau sedekat mungkin dengan pH kulit normal agar terhindar dari resiko iritasi kulit. Kulit
normal relatif memiliki pH yang berkisar antara 4-6,5 Baranoski and Ayello, 2008.
3. Homogenitas
Pemeriksaan homogenitas dapat dilakukan secara visual Paye et al., 2001. Homogenitas gel diamati pada object glass di bawah cahaya, diamati
apakah terdapat bagian-bagian yang tidak tercampurkan dengan baik. Gel yang stabil harus menunjukkan susunan yang homogen.
4. Viskositas
Viskositas adalah suatu tahanan bagi cairan untuk mengalir, di mana semakin tinggi viskositas maka semakin besar tahanannya Martin,
Swarbrick, and Cammarata, 1993. Uji viskositas suatu sediaan perlu dilakukan untuk mengetahui lama tinggal sediaan di kulit, sehingga obat
dapat terpenetrasi dengan baik. Pengujian viskositas dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis viskometer berdasarkan kebutuhan formulator
Garg and Singla, 2002. Semakin tinggi nilai viskositas, maka semakin besar tahanan dengan kata lain semakin kental cairan, maka semakin besar gaya
yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu Voigt, 1994.
5. Daya sebar
Daya sebar merupakan kemampuan sediaan yang diaplikasikan pada area tertentu untuk menyebar di tempat aplikasi. Faktor yang mempengaruhi
adalah rigiditas sediaan, lama tekanan, dan temperatur suhu tempat aksi Garg and Singla, 2002. Daya sebar merupakan salah satu karakteristik
penting yang bertanggung jawab dalam keefektifan atau proses transfer dosis yang tepat ke tempat target, kemudahan dalam pengaplikasian, dan
penerimaan konsumen dalam menggunakan sediaan semisolid. Metode yang paling sering digunakan dalam pengukuran daya sebar
adalah metode parallel-plate. Kelebihan dari metode ini yaitu sederhana, mudah dalam pengerjaannya, dan tidak memerlukan biaya yang banyak,
tetapi metode ini memiliki beberapa kekurangan yaitu kurang tepat dan kurang sensitif karena data yang dikumpulkan harus dihitung kembali secara
manual Garg and Singla, 2002. 6.
Daya lekat Daya lekat berkaitan dengan kemampuan sediaan untuk menempel
pada lapisan epidermis. Semakin besar daya lekat gel, maka semakin baik penghantaran obatnya. Tidak ada persyaratan khusus mengenai daya lekat
sediaan semipadat. Daya lekat dari sediaan semipadat sebaiknya lebih dari 1 detik Zats and Kushla, 1996.
H. Stabilitas