Pembuatan larutan uji aktivitas antioksidan Uji Aktivitas Antioksidan

antar kelompok bermakna signifikan p0,05 atau tidak bermakna tidak signifikan p0,05. 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Determinasi Buah

Determinasi merupakan sebuah tahap awal dalam sebuah penelitian dengan menggunakan tanaman. Determinasi tanaman bertujuan untuk mengetahui kebenaran identitas tanaman yang digunakan dalam penelitian serta untuk meminimalisir akan adanya kesalahan yang terjadi ketika melakukan pengambila n sampel. Jaminan kebenaran sampel sangat penting karena pada buah nanas terdiri dari berbagai macam varietas. Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, pada tanggal dengan acuan buku Flora of Java Backer dan van Den Brink, 1963.

B. Hasil Pengumpulan Bahan

Bahan yang diperlukan adalah kulit buah nanas. Bahan tanaman pada penelitian ini diperoleh dari Pasar Stan, Maguwoharjo, Yogyakarta. Buah nanas yang digunakan adalah buah nanas yang masih muda dan dibeli dari satu orang penjual saja pada hari yang sama. Pertimbangan tersebut dikarenakan dengan umur buah nanas yang masih muda diharapkan kandungan bromelain yang masih tinggi dan untuk diharapkan buah nanas yang diperoleh berasal dari tempat tumbuh yang sama, serta varietas yang sama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Hasil Preparasi Sampel

Kulit buah nanas yang telah dikupas dari daging buah kemudian diblender untuk mendapatkan ukuran partikel yang lebih kecil. Ukuran partikel yang lebih kecil akan membuat luas permukaan sampel yang mengalami kontak dengan pelarut semakin besar. Kontak dengan pelarut yang semakin besar akan memudahkan pelarut untuk menarik senyawa yang diinginkan. Adanya kontak antar penyari dengan sampel mengakibatkan adanya kesempatan penyari untuk masuk menembus membran sel dan menarik senyawa yang diinginkan Rahayu, 2009. Air deionisasi digunakan sebagai pelarut karena dapat melarutkan enzim bromelain yang bersifat hipofilik yang terkandung di dalam kulit buah nanas. Kulit buah yang telah diblender kemudian disaring menggunakan corong Buchner yang dilapisi dengan kain katun dengan bantuan pompa vakum. Hasil penyaringan yang telah didapat kemudian didinginkan sampai pada suhu 4 o C. Hal ini berguna untuk menjaga supaya enzim tidak rusak dan tetap stabil serta menjaga keberadaan aktivitas dari enzim bromelain. Selain itu, menurut Dennison 2003, menjaga proses ekstraksi dalam keadaan dingin dapat menjaga enzim dari denaturasi dan degradasi. Hal ini disebabkan enzim secara struktur sangat labil dan sangat rentan terhadap degradasi mikroba. Denaturasi dan degradasi dapat diminimalisir dengan menjaga enzim dalam keadaan dingin pada suhu 4 o C. Filtrat kemudian disentrifugasi supaya enzim kasar terpisah dari sisa-sisa jaringan nanas. Sentrifugasi dilakukan pada kecepatan 10.000 rpm selama 10 menit. Hasil sentrifugasi yang didapat berupa endapan yang merupakan sisa-sisa jaringan nanas dan supernatan yang mengandung enzim kasar bromelain. Supernatan yang