Hasil Determinasi Buah Hasil Pengumpulan Bahan

Gambar 1. Reaksi Ninhidrin dengan protein Bottom, Hanna dan Siehr, 1978 Ninhidrin akan bereaksi dengan gugus amino alfa yang terdapat dalam asam amino, peptida dan protein. Karena terjadi reaksi antara ninhydrin dengan gugus amino alfa maka akan terbentuk hidrindantin. Ninhidrin kemudian akan berinteraksi dengan hidrindantin dan NH 3 untuk membentuk senyawa yang mampu menghasilkan warna ungu. Gambar 2. Hasil uji ninhidrin Uji pendahuluan ini menggunakan kontrol negatif. Kontrol negatif yang digunakan yaitu larutan ninhidrin yang dicampur dengan air deionisasi untuk menunjukkan jika hasilnya negatif. Uji pendahuluan ini memberikan hasil positif dilihat dari terbentuknya warna biru-keunguan pada campuran larutan ninhidr in dengan larutan sampel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kulit buah nanas mengandung protein, yang salah satunya adalah bromelain.

2. Uji pendahuluan aktivitas antioksidan

Uji pendahuluan aktivitas antioksidan bertujuan untuk mengetahui adanya keberadaan senyawa protein yang berperan sebagai senyawa antioksidan. Uji ini merupakan uji kualitatif yang digunakan sebagai dasar untuk uji kuantitatif aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah nanas. Prinsip uji ini adalah reaksi antara ekstrak kulit buah nanas dengan 1,1-difenil-2-pikrihidrazil DPPH. Menurut Molyneux 2004, DPPH merupakan senyawa radikal bebas yang stabil karena adanya resonansi elektron di keseluruhan molekul yang menunjukka n bahwa molekul stabil. Resonansi ini ditunjukkan dengan warna DPPH yang berwarna ungu. Senyawa antioksidan yang terkandung di dalam ekstrak akan merubah warna DPPH dari ungu menjadi kuning. Hal tersebut dikarenakan senyawa antioksidan memiliki elektron bebas yang tidak berpasangan sehing ga dapat mengikat elektron bebas dari DPPH Dehpour, Ebrahimzadeh, Fazel, dan Mohammad, 2009. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI