Masa Anak-anak LANDASAN TEORI

karena itu, haptic communication dapat mendorong peningkatan frekuensi partisipasi anak dalam kelas. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan alternatif metode kepada praktisi pengajar, dalam mengupayakan siswa yang tidak partisipatif untuk ikut dalam aktifitas kelas. Dalam penelitian Christophel 1990 ditemukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara state motivation siswa dan kedekatan nonverbal yang ditunjukan oleh guru. Disamping itu terdapat penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa haptic dapat mendorong seseorang berperilaku sesuai dengan harapan pemberi haptic Pattison, 1973; Witcher Fisher, 1979; Eaton Mitchell-Bonair, Friedmann, 1986 dalam Gueguen, 2004. Salah satu jenis haptic yang dapat dilakukan guru dalam kelas berupa tepukan. Tepukan merupakan haptic communication yang termasuk dalam jenis haptic sosial dan profesional. Termasuk jenis sosial dan profesional sebab dilakukan sentuhan sopan antar manusia dan manusia dalam lingkup pekerjaan. Pada penelitian ini, haptic dilakukan dalam kondisi pemberian informasi, dalam keadaan santai, dan dilakukan dalam proses pembelajaran dalam kelas. Haptic menciptakan hubungan positif antara guru dan siswa dalam rangka menuntaskan proses belajar mengajar dalam kelas. Hal ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa dalam menimbulkan situasi therapeutic dan melepaskan ketegangan serta mendapat perhatian secara personal, sehingga siswa dapat terbuka untuk berpartisipasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penelitian sebelumnya, dilakukan haptic berupa tepukan di bagian pundak siswa yang dilakukan oleh guru kurang lebih 1-2 detik Gueguen,2004. Penelitian ini juga akan melakukan haptic yang serupa. Hal ini didasarkan bahwa pundak merupakan bagian bebas disentuh Knapp,1980. Berdasarkan pemaparan diatas haptic diharapkan dapat berperan sebagai encouragement kepada siswa dalam proses belajar mengajar. Siswa yang tidak mendapat haptic akan mendapatkan perlakuan yang setara, hanya tidak mendapatkan encouragement berupa haptic dari guru. Pemberian perlakuan didampingi dengan kesempatan berpartisipasi dan pemberian stimulus partisipasi. Penelitian ini akan melihat pengaruh haptic communication terhadap partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Skema

F. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh positif haptic communication terhadap partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Sehingga, siswa yang mendapat haptic diharapkan akan mengalami peningkatan partisipasi dibandingkan dengan siswa yang tidak mendapat haptic communication. GURU SISWATIDAK MENDAPATHAPTIC SISWAMENDAPAT HAPTIC Mendapat encouragement Sesuaikeadaan natural,tanpa encouragement Tidakmengalami peningkatan partisipasi Peningkatan partisipasidalam kelas 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Menurut Shaugnessy dan Zechmeister 2007 eksperimen merupakan metode penelitian yang memanipulasi sebuah variabel independen dan mengobservasi efek terhadap variabel dependen. Tujuan penelitian eksperimen ialah mendapatkan hubungan kausal antara variabel independen dan variabel dependen. Metode eksperimen melibatkan kontrol terhadap variabel independen. Kontrol dilakukan agar tujuan penelitian eksperimen dapat disimpulkan Shaughnessy Zechmeister,2007. Jenis ekperimen yang digunakan pada penelitian ini merupakan ekperimen kuasi. Pada eksperimen kuasi tidak memenuhi tiga karakteristik penelitian eksperimen, yaitu randomisasi. Seniati, Yulianto, Setiadi, 2007

B. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen : partisipasi siswa 2. Variabel Independen : haptic communication

C. Definisi Operasional

1. Partisipasi Partisipasi merupakan keikutsertaan siswa dalam kegiatan kelas sebagai ekspresi penyertaan mental dan emosi siswa dalam proses belajar mengajar. Sejalan dengan sifat partisipasi, keikutsertaan siswa murni atas keinginan siswa tersebut dan tidak ada unsur paksaan. 2. Haptic Communication Pada penelitian ini, haptic communication ialah sentuhan yang dilakukan dalam pemberian informasi, dalam keadaan santai, dan dilakukan dalam proses komunikasi. Haptic merupakan media komunikasi yang dilakukan manusia dalam kontak langsung. Haptic pada penelitian ini diberikan berupa tepukan pada pundak sekitar 1-2 detik.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini merupakan 32 siswa sekolah dasar. Subjek berusia 8 – 10 tahun. Subjek berada di kelas 3 di SD X.

E. Desain Penelitian

Penelitian ini memakai One Group Pretest-Posttest Design. Desain ini disebut juga dengan before-after design Christensen, dalam Seniati, Yulianto, dan Setiadi, 2007. Penelitian ini mengukur variabel dependen yang telah dimiliki subjek terlebih dahulu. Setelah dilakukan