5. Kreatif
Nilai pendidikan karakter kreatif pada novel ini di antaranya ditunjukkan dengan tokoh Ikal. Ia melAkukan berbagai cara demi berusaha memberikan
hadiah ulang tahun untuk A Ling. 106
Sebuah hadiah yang paling mengesankan, yaitu layang-layang buatanku sendiri, lengkap dengan segulung benang gelas untuk beradu.
Bahwa anak perempuan tak pernah main layang-layang, Aku tak terpikir sampai ke sana Andrea, 2010: 54.
Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh Ikal memberikan sebuah kado ulang tahun untuk A ling yaitu layang-layang hasil tangannya sendiri. Walaupun
anak gadis jarang bermain layang-layang, Ikal tidak mempedulikan hal itu. Setidaknya ia berusaha memberikan hasil pemikirannya sendiri. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya nilai pendidikan karakter kreatif dalam diri Ikal.
6. Mandiri
Nilai pendidikan mandiri dalam novel ini di antaranya tampak pada tokoh Enong. Hal itu dapat dilihat pada kutipan berikut.
107 Enong malu menumpang makan pada kawannya yang bekerja di
pabrik es. Malam itu, Enong tak pulang. Malam itu, Enong tidur beralaskan kardus di emper toko, di Jalan Sriwijaya, dekat kantor DPRD.
Malam itu Enong mulai menggelandang Andrea, 2010: 35
Kutipan di atas menunjukkan bahwa Enong tidak mau merepotkan kawannya dalam mencari pekerjaan. Apapun yang ia rasa dapat lakukan sendiri, ia
akan melAkukannya sejauh tidak merugikan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa adanya nilai pendidikan karakter mandiri dalam diri Enong.
7. Demokratis
Novel ini mengandung nilai pendiddikan demokratis, diantaranya pada tokoh Ikal. Hal itu dapat dilihat pada kutipan berikut.
108 ―Tak terbayangkan olehku masa depan republik ini. Anak muda
berpendidikan baik, bekerja menjadi pelayan warung kopi? Satu kalimat untuk mereka, demokrasi kita teranca
m‖ Andrea, 2010: 152 Kutipan di atas menunnjukkan secara tersirat bahwa tokoh Ikal kecewa
dengan demokrasi Indonesia. Ia mengibaratkan dirinya sendiri, seorang berpendidikaan namun hanya bekerja sebagai pelayan warung kopi karena hanya
itu lapangan pekerjaan di daerahnya. Seharusnya di daerah pedalaman pun diberikan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikannya. Hal ini
menunjukkan adanya nilai pendidikan karakter demokrasi dalam diri Ikal.
8. Rasa Ingin Tahu
Nilai pendidikan rasa ingin tahu dalam novel ini tampak pada tokoh Enong. Hal itu dapat dilihat pada kutipan berikut.
109 Kening Enong berkerut. Agaknya ia tak berhasil menemukan kata
yang ia cari. Ia meletakkan kamus itu di atas meja loket, lalu mengeluarkan sebuah buku dari dalam tasnya. Ia membuka buku yang
kumal itu, mencari-cari halaman tertentu dan menemukannya. Ia mengeja sebuah kata yang tertulis di situ, seakan meyakinkan dirinya agar tidak
salah melihat rangkaian hurufnya, kemudian mulai mencari-cari lagi di dalam kamus tadi Andrea, 2010: 119
Kutipan di atasmenunjukkan tokoh Enong memiliki rasa keingin tahuan sangat besar khususnya bahasa Inggris. Ia selalu mencari tahu kata-kata asing
yang baru ia temukan. Ia tak kan berhenti mencari arti kata baru itu sampai ia menemukannya. Hal ini menunjukkan adanya nilai pendidikan karakter rasa ingin
tahu dalam diri tokoh Enong.
9. Cinta Tanah Air
Novel ini mengangkat nilai cinta tanah air diantaranya tampak pada tokoh Ikal. Hal itu dapat dilihat pada kutipan berikut.
110 ―Tak lain kesia-siaan yang nyata Inilah sebabnya, kita ini sudah
merdeka, tapi masih macam orang terjajah. Karena, anak-anak muda kita tak becus Tak ada rasa hormat sama sekali pada para proklamator‖
Andrea, 2010: 152.
Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh Ikal menyindir anak-anak muda zaman sekarang. Anak muda yang tidak menjaga kemerdekaan negara. Mereka
tidak menghargai pengorbanan para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaa. Hal ini menunjukkan adanya nilai pendidikan karakter cinta tanah air
dalam diri Ikal.
10. Menghargai Prestasi
Nilai pendidikan menghargai prestasi diantaranya tampak pada tokoh Ikal. Hal itu dapat dilihat pada kutipan berikut.
111 Secara aneh, Aku terpikat pada Enong yang besar untuk belajar dan
hobinya yang tak biasa: bahasa inggris, terutama bagi seorang perempuan pendulang timah yang tak lagi muda. Enong, digaris bawahi, adalah
sebuah inspirasi Andrea, 2010: 125.
Kutipan di atas menggambarkan bahwa tokoh Ikal kagum dengan Enong yang ingin belajar bahasa Inggris. ikal terinspirasi akan semangat dan prestasi
Enong. Hal ini menunjukkan bahwa Ikal memiliki nilai pendidikan karakter menghargai prestasi.