Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

didepannya mengadang tebing yang curam. Dibawah tebing itu mengalir sungai yang berjeram-jeram. Enong menoleh ke belakang. Anjing-anjing pemburu sudah dekat. Ia berlari menuju tebing dan tanpa ragu ia meloncat. Tubuh kecilnya melayang, lalu berdentum dipermukaan sungai. Ia tenggelam bak batu, tak muncul lagi Andrea, 2010: 72.

5. Rumitan

Situasi semakin menegangkan ketika A Ling ternyata sudah bersama lelaki lain dan Ikal merasa kecewa. Ikal berusaha menemui laki-laki itu. Zinar namanya, lelaki yang tampan dan seorang atlit yang serba bisa. Di sisi lain rumitan juga terjadi pada Enong yang kebingungan mencari kata bahasa inggris yang dikirim oleh sahabat penanya Yang dikenalnya lewat katalog. Hal tersebut pada kutipan berikut 13 Selidik punya selidik, soal seorang pria menjemput A Ling itu rupanya telah beberapa kali terjadi. Informasi itu ku dapat dari Detektif M.Nur Andrea, 2010: 78. 14 Beberapa hari kemudian,sungguh mengejutkan, melalui jaringan penggosip warung kopi, kudengar kabar angin yang merisaukan bahwa lelaki itu akan melamar A Ling. Skandal pun dimulai Andrea, 2010: 79. 15 Diluar pertimbangan itu, Aku pun sesungguhnya ingin bertemu dengan Zinar. Sungguh Aku ingin tahu, bagaimana muka orang yang telah membuat A Ling mabuk kepayang. Macam mana pula muka orang yang telah membuatku sengsara Andrea, 2010: 99. 16 Setelah dua jam bersepeda, Aku sampai. Aku berbelok ke sebuah jalan di seberang bioskop lama. Nun di ujung sana di pojok, nampak sebuah toko. Seperti gambaran Detektif M.Nur, itulah toko Zinar. Aku makin tergesa mengayuh. Emosi telah sampai ke ubun-ubun Andrea, 2010: 100. 17 Kening Enong berkerut. Agaknya ia tak berhasil menemukan kata yang ia cari. Ia meletakkan kamus itu Iatas meja loket, lalu mengeluarkan sebuah buku dari dalam tasnya. Ia membuka buku yang kumal itu, mencari-cari halaman tertentu, dan menemukannya. Ia mengeja sebuah kata yang tertulis disitu seakan menyakinkan dirinya agr tidak salah melihat rangkaian hurufnya, kemuIan melu mencari-cari lagi didalam kamus tadi Andrea, 2010: 119.

6. Klimaks

Klimaks terjadi ketika tokoh Enong dan Ikal bertemu tanpa sengaja di kantor pos dan akhirnya merekapun berteman. Ikal menceritakan kisah pilu percintaannya dengan A Ling. Begitu pula Enong, menceritakan ketertarikannya akan bahasa Inggris. Enong, Ikal dan Detektif M. Nur berencana akan pergi ke Tanjong Pandang bersama-sama walaupun dengan tujuan yang berbeda. Walaupun pada akhirnya Ikal dan Detektif M. Nur balik ke kampung dan mengurungkan niatnya untuk ke Jakarta. Mereka menyusun berbagai rencana untuk mengalahkan Zinar di perlombaan 17 Agustus, namun semuanya sis-sia karna Zinar menaklukkan Ikal dengan mudahnya. 18 Dari warung kopi, Aku berpisah dengan Detektik M.Nur karena Aku mau ke kantor pos untuk mengirim surat-surat lamaran kerja ke perusahaan-perusahaan di Jakarta. Bagaimanapun berat keadaanku, kucoba mengumpulkan semangat dan bersikap realistis. Aku mengirim banyak surat lamaran. Sampai bosan rasanya Aku menulis kalimat Atas perhatian pertimbangan Bapak Ibu, saya ucapkan terimakasih dan To whom it may concern. Harapanku, jika menerima panggilan nanti, Aku telah berada di Jakarta. Di kantor pos itulah, ketika sedang menempel- nempelkan prangko, nasib mempertemukanku dengan Enong Andrea, 2010: 118. 19 Pertemuan dengan Enong berlanjut dengan obrolan panjang tentang minatnya akan bahasa Inggris. Ia memperlihatkan padAku berbagai macam katalog yang didapatnya dari Tuan Pos. Aku terkesan akan semangat dan jiwa humornya. Aku diserbu energi positif perempuan itu Andrea, 2010: 120. 20 Bus meluncur. Kami melihat orang-orang melambai sampai jauh. 4 jam kemuIan kami sampai di Tanjong Pandan. Yang akan kami lAkukan pertama kali adalah mengantarkan Enong mendaftar ke kursus bahasa Inggris Andrea, 2010: 135. 21 Kami berbalik. Tiba-tiba Aku merasa sangat senang. Detektif M. Nur pun tampaknya begitu. Aneh, kami girang dalam kebodohan dan ide-ide konyol yang meluap-luap. Sambil tertawa cekikikan, kami menarik lagi tas koper yang berat dan membopong ransel-ransel. Aneh lagi, sekarang rasanya ringan. Kami berlari pontang-panting mengejar truk ikan asin yang akan kembali ke kampungku. Andrea, 2010: 145. 22 ―Karena Aku mau bertanding catur melawan Zinar.―

Dokumen yang terkait

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

3 47 21

NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA BERMUATAN NILAI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

18 208 180

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL PADANG BULAN NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA: TINJAUAN SEMIOTIK.

1 0 12

PENDAHULUAN NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA: TINJAUAN SEMIOTIK.

0 5 20

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN RELEVANSINYA TERHADAP NILAI ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN RELEVANSINYA TERHADAP NILAI PENDIDIKAN SD ISLAM KRADENAN TAHUN 2

0 2 12

Nilai nilai pendidikan karakter dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata dan relevansinya dengan pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester II

1 40 152

Aspek Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter Novel-novel Karya Andrea Hirata serta Relevansinya dengan Pembelajaran Apresiasi Prosa.

0 0 17

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA SISWA SMA KELAS XII.

0 0 15

NOVEL DWILOGI PADANG BULAN DAN CINTA DI DALAM GELAS KARYA ANDREA HIRATA (Kajian Psikologi Sastra, Nilai Pendidikan Karakter, dan Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra).

1 1 1

NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA (KAJIAN STRUKTURAL DAN NILAI MORAL)

0 1 160