dan minat bahasa Inggris yang tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dengan teknik dramatik berikut.
46 Zamzami sering mendengar Enong berbicara soal bahasa Inggris. Dari
nada suaranya, ia tahu putrinya ingin sekali punya kamus. Sebaliknya, meskipun masih kecil, Enong paham bahwa ayahnya miskin. Ia tak
pernah minta dibelikan apapun Andrea, 2010: 11.
47 Enong mengatakan sangat ingin mengikuti kursus itu, tapi tentu hanya di
kota. Ia telah dikirim surat untuk menanyakan apakah mungkin ia kursus secara jarak jauh Andrea, 2010: 122.
Enong adalah seorang gadis pertama yang menjadi pendulang timah. Ia terpaksa menggeluti pekerjaan tersebut karena sudah tidak ada pilihan lain. ia
sadar akan kondisi fisiknya. Hal tersebut ditunjukkan dengan teknik dramatik berikut.
48 Namun, putri kecil Syalimah itu gembira bukan main mendapat
pekerjaan yang baru sebagai pendulang timah karena pekerjaan itu tak mengharuskannya memoles gincu, berbedak, berdandan, dan tak perlu
membuatnya berbaju berlapis-lapis, dan terutama, karena ia memang tak punya pilihan lain Andrea, 2010: 50.
Enong juga seorang yang religius dan memiliki sifat mudah terharu. Berikut kutipan dengan teknik dramatik.
49 Buku ini untuk anakku, Enong.
Kamus satu miliar kata. Cukuplah untukmu sampai bisa menjadi guru bahasa Inggris
seperti Ibu Nizam. Kejarlah cita-citamu, jangan menyerah, semoga sukses
Tertanda, Ayahmu
Enong terIam, lalu ia menangis untuk sebuah alasan yang ia tidak mengerti Andrea, 2010: 15
50 ―Panjang pendeknya hidup manusia, berada ditangan Allah, Boi Kau tak
boleh seenaknya saja mengambil alih tugas dan wewenang malaikat maut‖ Andrea, 2010: 219.
Enong juga bersifat penolong. Ia menolong Ikal saat dirinya terjebak pada alat peninggi badan. Berikut kutipan dengan teknik dramatik
51 Enong memotong tali yang masih mengikat tubuhku dan membuka
korset serta cawat Superman itu. Lalu, ia dan Detektif M. Nur membopongku keluar gudang. Kami berjalan menuju sepeda Andrea,
2010: 216.
Enong sangat
mencintai keluarganya.
Ia rela
berkorban demi
keluarganya.Berikut kutipan dengan teknik analitik. 52
Tapi akhirnya ia luluh karena Enong mengatakan tak bisa merima jika adik- adiknya harus berhenti sekolah karena biaya. Ia sendiri rela
mengorbankan sekolahnya Andrea, 2010: 25.
Enong juga memiliki rasa ingin tahu dan semangat belajar yang tinggi. Berikut kutipan dengan teknik analitik.
53 Enong menyukai katalog, terutama yang di dalamnya mengandung kata-
kata Inggris. Dikumpulkannya, dibacanya, tak peduli produk apapun itu Andrea, 2010: 121.
54 Enong mengatakan sangat ingin mengikuti kursus ituu, tspi tentu hsnys di
kota. Ia telah berkirim surat untuk menanyakan apakah mungkin ia kursus secara jarak jauh Andra, 2010: 122.
Berdasarkan kutipan 46, 47, 48, 49, 50 dan 51 dapat disimpulkan bahwa peneliti menggunakan teknik dramatik dalam menggambarkan tokoh
Enong. Enong adalah seorang pendulang timah yang berasal dari keluarga miskin. Setelah ayahnya meninggal, ia harus bekerja keras demi keluarganya walaupun
kondisi badan tidak mendung. Ia juga seorang yang religius. Kutipan 52, 53 dan 54 peneliti menggunakan teknik analitik. Tokoh Enong rela berkorban demi
keberlangsungan pendidikan adik-adiknya. Ia juga seorang yang memiliki rasa ingin tahu dan semangat belajar yang tinggi. Tokoh Enong adalah tokoh utama
dalam novel Padang Bulan karena tokoh ini sering muncul dalam cerita, baik sebagai pelaku kejadaian atau yang dikenai kejaIan. Tokoh Enong banyak
berhubungan dengan tokoh lain.
2. Ikal Aku
Tokoh Aku ini adalah seorang pemuda Melayu yang menjalin cinta dengan gadis Tionghoa. Hubungan mereka sangat ditentang oleh ayahnya. Berikut
kutipan dengan teknik dramatik. 55
Semuanya akan sempurna andai Ayah mau menerima A Ling. Sekarang, saban hari Aku menunggu Mualim Syahbana melayarkan perahunya.
Akan kubawa lari saja perempuan Tionghoa itu. Kubawa lari ke Jakarta. Meski itu berarti terang-terangan, seterang matahari Iatas ubun-ubun,
bahwa Aku melawan ayahku Andrea, 2010: 45
Kutipan berikut menggunakan teknik dramatik untuk tokoh Ikal yang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi.
56 Aku menatapnya. Rasakan itu olehmu. Kau boleh saja lebih gantengdan
tinggi dariku, tapi kali ini kau mendapat lawan yang setimpal. Aku yakin, seyakin kiamat akan datang, dapat memakzulkan Zinar
Andrea, 2010: 164.
Tokoh Aku adalah seorang yang berpendidikan. Berikut kutipan yang menjelaskan bahwa tokoh Aku adalah seorang yang setidaknya tahu akan
pengetahuan dengan menggunakan teknik dramatik. 57
―Apa katamu, Boi?‖ ―Luka, arti kata itu adalah luka.‖
―Na, kau bisa bicara Inggris?‖ ―Bisalah sedikit.‖ Andrea, 2010: 119
Tokoh Ikal adalah seorang yang kritis. Saat usahanya untuk meninggikan badan dengan Octoceria mengalami kegagalan, ia mengirimkan surat pada
perusahaan tersebut. Kutipan berikut dengan teknik dramatik. 58
Sempat kukirimkan surat kepada Octoceria Bahwa alat mereka bia membuat celaka orang. Suratku mendapat balasan dengan cepat dari
direktur perusahaan itu Andrea, 2010: 225.
Tokoh Aku memiliki sifat pemaaf. Sewaktu sahabatnya, Detektif M. Nur melalukan kesalahan atas kabar A Ling yang telah bersama laki-laki lain, ia pun
memaafkannya. Kutipan berikut menggunakan teknik dramatik. 59
M. Nur sahabatku... Bereslah itu, janganklan engkau, CIA pun sering keliru hingga banyak
presiden kena bedil. Ikal, yang berbahagia Andrea, 2010: 248
Ikal memiliki sifat pantang menyerah dan pejuang dalam mengusahakan berbagai cara untuk merebut gadis yang dicintainya. Menurut kabar burung, A
Ling gadis yang dicintainya sedang dekat dengan lelaki lain. Salah satu cara dalam usaha merebut A Ling, Ikal ingin bertanding dalam lomba 17 Agustus
dengan lelaki itu. Berikut kutipan dengan teknik analitik. 60
―Karena Aku mau bertanding catur melawan Zinar.‖ Ibu tercengang.
―Apa katamu?‖ :Aku mau bertanding catur melawan Zinar
.‖ ―Zinar? Siapa itu Zinar?‖
Kuterangkan semuanya Andrea, 2010: 147. 61
Kudengar kabar, ternyata Zinar adalah olahragawaan serbabisa. Ia pemain voli, pingpong, dan sepak bola. Semuanya dipertandingkan pada
kejuaraan 17 Agustus. Aku ingin mengikuti semua pertandingan yang diikutinya karena Aku ingin melawannya lagi, apa pun yang akan terjadi.
Aku takkan menyerah semudah itu Andrea, 2010: 171.
Kutipan berikut dengan teknik analitik. 62
Grace adalah kongsiku---sobat kental, kata orang Jakarta---ketika kami pernah satu tempat waktu kuliah dulu Andrea, 2010: 123.
Tokoh Ikal memiliki pendirian yang sangat kuat dan kepercayaan diri yang tinggi. Berikut kutipan dengan teknik analitik.
63 Inilah rencana D dihidupku. Pasti dan teguh, tak bisa, sama sekali tak
bisa diganggu gugat Andrea, 2010: 154. 64
Esok, pertandingan akan berlangsung. Aku merasa siap fisik dan mental untuk menghadapi Zinar. Apalagi Aku merasa Ninochka Stronovsky,
grand master catur internasional, berada dibelakangku. Kepercayaan diriku meletup Andrea, 2010: 162.
Tokoh Ikal adalah lelaki yang menjaga kesetiaan. Walaupun kabar yang beredar A Ling telah bersama laki-laki lain namun ia tetap setia dan berharap A
Ling kembali kepadanya. Kutipan berikut menggunakan teknik analitik. 65
Bahwa ia, tertarik padAku bukan karena penampilan fisikku— terimakasih
—melainkan bagaimana kesetiaanku selama belasan tahun pada seorang perempuan telah menginpirasinya Andrea, 2010: 223.
66 Namun, sekali lagi, A Ling bersamAku atau tidak, tak mampu
membuatku berpaling pada siapa pun Andrea, 2010: 224. Kutipan 55, 56, 57, 58 dan 59 dapat disimpulkan peneliti
menggunakan teknik dramatik. Tokoh Ikal Aku merupakan tokoh utama selain Enong. Ikal adalah orang Melayu yang berpendidikan dan kritis. Ikal salah satu
pemuda Melayuyang menyelesaikan kuliahnya kuliahnya. Tokoh Ikal adalah seseorang pemaafkan, ia memaafkan sebesar apapun kesalahan sahabatnya.
Kutipan 60, 61, 62, 63, 64, 65 dan 66 peneliti menggunakan teknik analitik. Tokoh diceritakan sebagai pemuda yang pantang menyerah, bekerja
keras, kuat akan pendirian dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Tokoh Ikal adalah seorang yang memperjuangkan cintanya dan sangat menjaga kesetiaan.
3. Detektif M. Nur
Tokoh Detektif M. Nur adalah seorang pemuda yang ramah, humoris dan bertanggung jawab akan tugasnya. Berikut kutipan dengan teknik analitik.
67 Pembawaannya yang ramah dan humoris, membuatnya mat populer. Ia
melAkukan penyelidikan atas kasus rumit yang menimpa Moi Kiun Andrea, 2010: 42