1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 pasar modal memiliki peranan yang strategis dalam bidang
pembangunan nasional, yaitu sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan lahan investasi bagi masyarakat. Menurut Tandelilin
2001, di pasar modal terjadi transaksi yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Pihak yang memiliki kelebihan dana mengalokasikan
dananya kepada pihak yang kekurangan dana, dan pihak yang kekurangan dana dapat memenuhi kekurangan dananya dari pihak yang kelebihan
dana. Pihak yang memilki kekurangan dan kelebihan dana menjadi faktor
penting dalam keberhasilan pasar modal, karena pihak yang memiliki kelebihan dan kekurangan dana menjadi pelaku dalam pasar modal
tersebut. Menurut Husnan 2005 selain dari pihak kekurangan dan pihak kelebihan dana ada banyak faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan
pasar modal, antara lain: 1 ketersediaan sekuritas, 2 permintaan akan sekuritas, 3 masalah hukum dan peraturan, 4 keberadaan lembaga yang
mengatur dan mengawasi kegiatan pasar modal dan berbagai lembaga yang memungkinkan dilakukan transaksi secara efisien, dan 5 kondisi
politik dan ekonomi suatu negara. Kondisi politik yang kondusif dan
1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sesuai dengan harapan investor memberikan rasa aman dan keyakinan kepada investor akan perekonomian yang lebih baik sehingga akan
meningkatkan investasi mereka di pasar modal. Sebaliknya, kondisi politik yang tidak kondusif dan tidak sesuai dengan harapan investor akan
membuat investor menurunkan investasi mereka di pasar modal. Salah satu contoh kondisi politik yang mempengaruhi pasar modal adalah
pengumuman perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II yang diumumkan presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Agung Yogyakarta pada
hari Senin tanggal 5 Desember 2005. Hasil dari perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II ini sesuai dengan apa yang diharapkan pasar.
Boediono yang duet bersama Sri Muyani Indrawati masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II dianggap pasar dapat memberikan harapan
baru bagi perekonomian Indonesia sehingga pasar bereaksi positif terhadap kebijakan ini Rahayu, 2007.
Kondisi politik lainnya adalah pada tanggal 14 Maret 2014 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan diwakili oleh Puan Maharani sebagai
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bapilu mengumumkan calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko
Widodo. Investor mengharapkan Joko Widodo terpilih sebagai presiden Republik Indonesia ketujuh, karena Joko Widodo dianggap oleh investor
memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik, jujur, bersih, serta pernah menjadi Walikota Solo selama dua periode tahun 2005-2010 dan 2010-
2015. Bahkan pada periode 2010-2015, Joko Widodo berhasil menjadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
salah satu dari 3 walikota terbaik di dunia tahun 2012 menurut situs worldmayor.com
. World Mayor adalah situs internasional yang telah terpercaya yang membuat dasar pemilihan walikota terbaik. Kriteria
terbaik dinilai berdasarkan kejujuran, berjiwa pemimpin, memiliki visi, dan memiliki kemampuan manajemen. Selain itu, kriteria seorang
pemimpin terbaik juga dilihat dari sisi sosial kemasyarakatan yang dilihat dari apakah pemimpin tersebut memiliki kesadaran sosial dan ekonomi,
mampu untuk menyediakan keamanan dan melindungi lingkungan, serta tentunya memiliki keahlian untuk berkomunikasi dengan aneka budaya,
ras, dan latar belakang sosial. Saat memimpin Solo, Joko Widodo bekerja bersama masyarakat.
Joko Widodo bukan tipikal pemimpin bertangan besi, tanpa kompromi, ketika berurusan dengan hajat hidup masyarakat. Joko Widodo
menempatkan masyarakat sebagai mitra dalam memecahkan masalah bersama, yang kedudukannya setara di hadapan pemimpin. Oleh karena
itu, banyak perencanaan dan program pemerintahan yang dilaksanakannya berjalan mulus tanpa memunculkan gejolak di masyarakat. Salah satu
contoh keberhasilan program pemerintah yang dilaksanakan Joko Widodo adalah merelokasi pedagang kaki lima ke tempat-tempat yang telah
disediakan sehingga kota Solo kembali nyaman dan asri. Keberhasilan Joko Widodo dalam memimpin Solo di terapkan
kembali ketika memimpin di Jakarta. Contoh keberhasilan kepemimpinan Joko Widodo saat memimpin Jakarta adalah dapat merelokasi pedagang di
pasar Tanah Abang ke PD Pasar Jaya. Keberhasilan kepemimpinan Joko Widodo yang lainnya adalah merelokasi warga yang tinggal di sekitar
waduk dan bantaran Sungai Ciliwung ke rumah susun. Berdasarkan pengalaman dan rekam jejak kepemimpinan yang baik, Joko Widodo
telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan dalam memimpin, kepercayaan adalah hal yang penting. Joko Widodo juga telah dipercaya
untuk menjadi calon presiden dari pihak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang diumumkan pada pertemuan elit Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan dan pengusaha-pengusaha pada tanggal 13 Maret 2014. Kabar mengenai pengumuman pencalonan Joko Widodo tersebut
dengan cepat tersebar di antara investor. Setelah menerima pengumuman tersebut harapannya pasar modal
akan bereaksi. Reaksi pasar modal ini dapat diartikan bahwa pasar modal menangkap informasi tentang prospek kinerja calon presiden yang
terkandung dalam pengumuman tersebut. Penelitian mengenai reaksi pasar modal terhadap pengumuman pencalonan presiden Joko Widodo ini telah
dilakukan oleh Nailiu 2014. Penelitian Nailiu 2014 menggunakan metode studi peristiwa dan menggunakan perusahaan-perusahaan yang
tergabung dalam indeks LQ 45 pada periode Februari-Juli 2014 sebagai sampel penelitiannya
. Hasil dari penelitian Nailiu 2014 adalah pasar
modal Indonesia bereaksi negatif terhadap peristiwa pengumuman pencalonan presiden Joko Widodo
. Peristiwa pengumuman pencalonan
Joko Widodo tersebut tidak signifikan, yang dapat dilihat dari rata-rata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
return tak normal yang terjadi pada hari yang ditetapkan Nailiu sebagai
peristiwa pengumuman pencalonan presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Maret 2014. Berbeda dengan Nailiu 2014, penulis menetapkan tanggal
13 Maret 2014 sebagai peristiwa pengumuman Joko Widodo karena pada tanggal tersebut telah terjadi pertemuan elit Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan dengan pengusaha-pengusaha yang membahas tentang pengumuman pencalonan presiden Joko Widodo. Kabar tersebut dengan
cepat menyebar diantara investor yang lebih mampu memberikan kejutan kepada para investor dibandingkan tanggal 14 Maret 2014, tanggal saat
pengumuman tersebut diberitakan di berbagai media massa. Bagi penulis sendiri, penelitian tentang topik ini menarik karena
penulis menganggap selama ini belum pernah ada calon presiden yang mampu mempengaruhi pasar modal di Indonesia sehingga memunculkan
Jokowi Effect . Jokowi Effect adalah reaksi pasar modal yang disebabkan
oleh pencalonan presiden Joko Widodo. Istilah Jokowi effect ini sendiri muncul setelah ada kenaikan harga saham yang disebabkan pengumuman
pencalonan presiden Joko Widodo. Reaksi ini terjadi di pasar modal Indonesia yang diproksikan dengan return tidak normal. Istilah ini
diciptakan oleh media untuk mendeskripsikan kepopuleran Presiden Joko Widodo dibidang politik dan perekonomian Indonesia, yang diproksikan
dengan return tak normal, yang mencerminkan reaksi pasar modal Indonesia terhadap pengumuman pencalonan presiden Joko Widodo.
Dari uraian di atas penulis akan menulis skripsi ini dengan mengambil judul “REAKSI PASAR MODAL TERHADAP
PENGUMUMAN PENCALONAN PRESIDEN JOKO WIDODO: Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaaan yang Tergabung dalam Indeks
Kompas 100 ”.
B. Rumusan Masalah