BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi peristiwa event study
. Menurut Hartono 2010 studi peristiwa merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa event yang
informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang
bersangkutan, dan dapat diukur dengan menggunakan return tak normal dari sekuritas perusahaan yang bersangkutan. Event study ini dapat
digunakan untuk menguji kandungan informasi dari sebuah pengumuman Hartono, 2010. Event study diartikan sebagai mempelajari pengaruh
suatu peristiwa terhadap harga saham di pasar, baik pada saat peristiwa itu terjadi maupun beberapa saat setelah peristiwa itu terjadi Tandelilin,
2009. Studi peristiwa mengukur hubungan antara suatu peristiwa yang
mempengaruhi sekuritas dan return sekuritas tersebut. Beberapa peristiwa, seperti perubahan regulasi atau kejutan ekonomi, mempengaruhi banyak
sekuritas secara kontemporer. Peristiwa lain, seperti perubahan kebijakan dividen atau stock split, merupakan hal spesifik untuk masing-masing
sekuritas Kritzman, 1994. Lebih lanjut Kritzman 1994 mengatakan bahwa event study sering digunakan untuk menguji hipotesis pasar yang
42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
efisien. Contoh, abnormal return yang muncul setelah suatu peristiwa terjadi atau abnormal returns yang berasosiasi dengan hipotesis pasar
efisien pada peristiwa kontradiktif yang dapat diantisipasi. Selain dari pengujian pada efisiensi pasar, event study merupakan hal yang berharga
dalam pengukuran besarnya dampak suatu peristiwa.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Ada 517 perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode pengamatan 2013 – 2014.
Dari populasi yang sudah ditentukan maka pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling.
Menurut Sugiyono 2008 purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, sehingga data yang
diperoleh lebih representatif dengan melakukan proses penelitian yang kompeten di bidangnya.
Pasar modal
Indonesia merupakan
pasar modal
yang perdagangannya tipis sehingga tidak semua saham perusahaan
diperdagangkan setiap hari. Artinya ada beberapa perusahaan yang sahamnya tidak diperjualbelikan bahkan sampai berminggu-minggu
hingga berbulan-bulan. Oleh karena itu di dalam penelitian ini penulis tidak menggunakan IHSG karena penulis anggap IHSG tidak benar-benar
menggambarkan peristiwa pengumuman pencalonan presiden Joko PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Widodo. IHSG sendiri adalah indeks keseluruhan perusahaan yang ada di dalam pasar modal di Indonesia. Indeks selain IHSG yang selanjutnya
terkenal adalah LQ45. Indeks ini dibentuk hanya dari 45 saham-saham yang paling aktif
diperdagangkan. Pertimbangan-pertimbangan yang mendasari pemilihan saham yang masuk di LQ-45 adalah likuiditas dan kapitalisasi pasar
dangan kriteria tertentu. Penulis tidak memilih indeks ini karena penulis menganggap sampel 45 perusahaan sangat sedikit untuk digunakan dalam
penelitian ini, terlebih jika ada ketentuan lainnya. Oleh karena itu penulis memilih indeks Kompas 100 yang memiliki lebih banyak sampel dengan
aspek yang hampir sama likuiditas dan kapitalisasi pasar. Penulis berharap dengan sampel yang lebih banyak, maka akan lebih
menggambarkan reaksi dari peristiwa tersebut. Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang
tergabung didalam indeks Kompas 100 dengan pertimbangan tertentu. Kriteria untuk pemilihan sampel perusahaan yang masuk dalam indeks
Kompas 100 adalah sebagai berikut: 1.
Perusahaan ini mempunyai likuiditas yang baik 2.
Perusahaan ini mempunyai kapitalisasi pasar yang tinggi 3.
Perusahaan ini mempunyai fundamental yang kuat 4.
Perusahaan ini mempunyai kinerja perusahaan yang baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Pertimbangan tertentu pemilihan sampel dari 86 perusahaan yang tergabung dalam Indeks Kompas 100 dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara sebagai berikut: 1.
Sampel yang diambil dalam penelitian adalah perusahaan yang berturut-turut tercatat dalam daftar saham Indeks Kompas 100 selama
periode pengamatan yaitu periode Agustus 2013 s.d. Januari 2013 dan periode Februari 2014 s.d. Juli 2014. Dari 100 perusahaan yang
terdaftar dalam periode pengamatan tersebut yang tidak tercatat secara berturut-turut selama periode pengamatan ada sejumlah 14
perusahaan. Sehingga perusahaan yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian sebanyak 86 perusahaan.
2. Pada saat periode jendela, perusahaan tidak melakukan corporate
action. Dari 86 perusahaan yang dijadikan sampel tidak ada yang
melakukan corporate action, sehingga perusahaan yang menjadi sampel tetap sejumlah 86 perusahaan.
Berikut ini 86 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
Tabel 3.1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
No. Kode Saham
Nama Perusahaan Keterangan
1. AALI
Astra Agro Lestari Tbk. Tetap
2. ACES
Ace Hardware Indonesia Tbk. Tetap
3. ADHI
Adhi Karya Persero Tbk. Tetap
4. ADMG
Polychem Indonesia Tbk. Tetap
5. ADRO
Adaro Energy Tbk. Tetap
6. AISA
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Tetap
7. AKRA
AKR Corporindo Tbk. Tetap
Tabel 3.1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
Sambungan
No Kode Saham
Nama Perusahaan Keterangan
8. ANTM
Aneka Tambang Persero Tbk.
Tetap 9.
APLN Agung Podomoro Land Tbk.
Tetap 10.
ASII Astra International Tbk.
Tetap 11.
ASRI Alam Sutera Reality Tbk.
Tetap 12.
BBCA Bank Central Asia Tbk.
Tetap 13.
BBKP Bank Bukopin Tbk.
Tetap 14.
BBNI Bank Negara Indonesia
Persero Tbk. Tetap
15. BBRI
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
Tetap 16.
BBTN Bank Tabungan Negara
Persero Tbk. Tetap
17. BDMN
Bank Danamon Indonesia Tbk. Tetap
18. BEST
Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.
Tetap 19.
BHIT MNC Investama Tbk.
Tetap 20.
BIPI Benakat Integra Tbk.
Tetap 21.
BJBR Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk. Tetap
24. BMRI
Bank Mandiri Persero Tbk. Tetap
25. BMTR
Global Mediacom Tbk. Tetap
26. BRAU
Berau Coal Energy Tbk. Tetap
27. BRMS
Bumi Resources Minerals Tbk. Tetap
28. BSDE
Bumi Serpong Damai Tbk. Tetap
29. BTPN
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
Tetap 30.
BWPT BW Plantation Tbk.
Tetap 31.
CPIN Charoen Pokphand Indonesia
Tbk. Tetap
32. CTRA
Ciputra Development Tbk. Tetap
33. CTRS
Ciputra Surya Tbk. Tetap
34. DILD
Intiland Development Tbk. Tetap
35. ENRG
Energi Mega Persada Tbk. Tetap
36. ERAA
Erajaya Swasembada Tbk. Tetap
37. EXCL
XL Axiata Tbk. Tetap
38. GGRM
Gudang Garam Tbk. Tetap
39. GIAA
Garuda Indonesia Persero Tbk.
Tetap 40.
GJTL Gajah Tunggal Tbk.
Tetap
41. HRUM
Harum Energi Tbk. Tetap
42. ICBP
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Tetap
47
Tabel 3.1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
Sambungan
No Kode Saham
Nama Perusahaan Keterangan
43. IMAS
Indomobil Sukses Internasional Tbk.
Tetap 50.
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Tetap 51.
JSMR Jasa Marga Persero Tbk.
Tetap 52.
KIJA Kawasan Industri Jababeka
Tbk. Tetap
53. KLBF
Kalbe Farma Tbk. Tetap
54. LCGP
Eureka Prima Jakarta Tbk. Tetap
55. LPCK
Lippo Cikarang Tbk. Tetap
56. LPKR
Lippo Karawaci Tbk. Tetap
57. LSIP
PP London Sumatra Indonesia Tbk.
Tetap 58.
MAIN Malindo Feedmill Tbk.
Tetap 59.
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk.
Tetap 60.
MDLN Modernland Reality Ltd. Tbk.
Tetap 61.
MEDC Medco Energi International
Tbk. Tetap
62. MNCN
Media Nusantara Citra Tbk. Tetap
63. MPPA
Matahari Putra Prima Tbk. Tetap
64. MYRX
Hanson International Tbk. Tetap
65. PGAS
Perusahaan Gas Negara Persero Tbk.
Tetap 66.
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk.
Tetap 67.
PNLF Panin Financial Tbk.
Tetap 68.
PTBA Tambang Batubara Bukit
Asam Persero Tbk. Tetap
69. PTPP
PP Persero Tbk. Tetap
70. PTRO
Petrosea Tbk. Tetap
71. PWON
Pakuwon Jati Tbk. Tetap
72. RALS
Ramayana Lestari Sentosa Tbk.
Tetap 73.
SCMA Surya Citra Media Tbk.
Tetap 74.
SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk.
Tetap 75.
SMCB Holcim Indonesia Tbk.
Tetap 76.
SMGR Semen Indonesia Persero
Tbk. Tetap
77. SMRA
Summarecon Agung Tbk. Tetap
78. SSIA
Surya Semesta Internusa Tbk. Tetap
79. TBIG
Tower Bersama Infrastructure Tbk.
Tetap 80.
TINS Timah Persero Tbk.
Tetap 81.
TLKM Telekomunikasi Indonesia
Persero Tbk. Tetap
Tabel 3.1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
Sambungan
No Kode Saham
Nama Perusahaan Keterangan
82. TMPI
AGIS Tbk. Tetap
83. TRAM
Trada Maritime Tbk. Tetap
84. UNTR
United Tractors Tbk. Tetap
85. UNVR
Unilever Indonesia Tbk. Tetap
86. WIKA
Wijaya Karya Persero Tbk. Tetap
Sumber: Bursa Efek Indonesia
C. Penentuan Periode Jendela dan Periode Estimasi