Deskripsi Statistika ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

55

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Tujuan penelitian ini adalah menguji reaksi pasar modal terhadap pengumuman pencalonan presiden Joko Widodo. Reaksi pasar modal terhadap pengumuman tersebut diproksi dengan adanya return tak normal harian saham di sekitar tanggal pengumuman. Market model merupakan salah satu model untuk menghitung return tak normal, sedangkan cara menghitung return tak normal adalah mencari selisih antara actual return dengan expected return. Pembahasan dalam analisis data ini diawali dengan deskripsi statistika untuk masing-masing tahap dalam perhitungan return tak normal selama periode peristiwa.

A. Deskripsi Statistika

Adanya return tak normal yang signifikan selama periode peristiwa menunjukkan bahwa pasar modal bereaksi terhadap pengumuman pencalonan presiden Joko Widodo. Agar dapat memperoleh return tak normal selama periode peristiwa maka ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu : 1. Menghitung actual return saham harian individual selama periode pengamatan. Hasil perhitungan return saham harian dapat dilihat pada Lampiran 1. Adapun berikut ini merupakan deskripsi statistika 55 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI actual return saham harian untuk seluruh sampel pada periode jendela Tabel 4.1 Deskripsi Statistika Actual Return Saham Harian untuk Seluruh Sampel pada Periode Jendela N Minimum Maksimum Mean Std. Deviation t-3 86 -0.0479 0.0474 -0.0021 0.0167 t-2 86 -0.0350 0.1000 0.0120 0.0232 t-1 86 -0.0558 0.1024 -0.0059 0.0186 t0 86 -0.0419 0.1099 0.0072 0.0185 t+1 86 -0.0594 0.1046 0.0189 0.0324 t+2 86 -0.0357 0.1844 0.0121 0.0316 t+3 86 -0.0709 0.0448 -0.0085 0.0175 Sumber : Lampiran 1 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata actual return untuk seluruh sampel pada t-3 atau 3 hari sebelum tanggal yang ditetapkan sebagai tanggal peristiwa yaitu tanggal 10 Maret turun sebesar 0.0021. Hal ini dapat di artikan, bahwa rata-rata harga saham perusahaan yang menjadi sampel pada t-3 turun dibandingkan rata-rata harga saham perusahaan sampel pada saat t- 4. Pada t-2 atau 2 hari sebelum tanggal pengumuman rata-rata actual return seluruh sampel saham harian naik sebesar 0.0120. Pada t-1 atau 1 hari sebelum tanggal peristiwa rata-rata actual return seluruh sampel saham harian turun sebesar 0.0059. Pada t0 atau hari saat tanggal yang ditetapkan sebagai tanggal peristiwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 rata-rata actual return seluruh sampel saham harian naik sebesar 0.0072. Pada t+1 atau 1 hari setelah tanggal yang ditetapkan sebagai tanggal peristiwa rata-rata actual return seluruh sampel saham harian naik sebesar 0.0189. Pada t+2 atau 2 hari setelah tanggal yang ditetapkan sebagai tanggal peristiwa rata-rata actual return seluruh sampel saham harian naik sebesar 0.0121. Pada t+3 atau 3 hari setelah tanggal yang ditetapkan sebagai tanggal peristiwa rata-rata actual return seluruh sampel saham harian turun sebesar 0.0085. 2. Menghitung return pasar harian selama periode pengamatan. Hasil perhitungan return saham harian dapat dilihat pada Lampiran 2. Adapun berikut ini merupakan deskripsi statistika return pasar harian untuk seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode jendela Tabel 4.2 Deskripsi Statistika Return Pasar Harian untuk Seluruh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Periode Jendela Return Pasar Harian Std. Deviation t-3 0.0034 0.0167 t-2 -0.0079 0.0232 t-1 0.0037 0.0186 t0 -0.0025 0.0185 t+1 0.0016 0.0324 t+2 0.0007 0.0316 t+3 -0.0048 0.0175 Sumber : Lampiran 2 Tabel 4.2 menunjukkan pada t-2, t0 dan t+3 return pasar harian bernilai negatif. Hal ini dapat di artikan, bahwa pada t-2, t0, dan t+3 seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pergerakan harga sahamnya turun. Pada t-3, t-1, t+1, dan t+2 return pasar harian bernilai positif. Hal ini dapat di artikan, bahwa seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pergerakan harga sahamnya naik pada t-3, t-1, t+1, dan t+2. 3. Mencari  dan  untuk setiap saham dengan meregresikan return harian saham individual terhadap market return harian selama periode pengamatan. Adapun nilai  dan  untuk setiap saham terdapat pada Lampiran 4. 4. Menghitung expected return setiap saham selama periode pengamatan berdasarkan nilai  dan . 59 Hasil perhitungan expected return dapat dilihat pada Lampiran 5. Adapun berikut ini merupakan deskripsi statistika expected return saham harian untuk seluruh sampel pada periode jendela Tabel 4.3 Deskripsi Statistika Expected Return Saham Harian untuk Seluruh Sampel pada Periode Jendela N Minimum Maksimum Mean Std. Deviation t-3 86 -0.0041 0.0594 0.0015 0.0066 t-2 86 -0.0041 0.0594 0.0015 0.0066 t-1 86 -0.0034 0.0585 0.0023 0.0064 t0 86 -0.0042 0.0595 0.0014 0.0066 t+1 86 -0.0041 0.0594 0.0015 0.0066 t+2 86 -0.0041 0.0594 0.0015 0.0066 t+3 86 -0.0049 0.0599 0.0010 0.0068 Sumber : Lampiran 5 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa rata-rata expected return pada tujuh hari di periode jendela bernilai positif. Rata-rata expected return saham harian tertinggi pada t-1 dan terendah pada t+3. 5. Menghitung return tak normal setiap saham selama periode pengamatan. Return tak normal dihitung dari selisih antara actual return dengan expected return saham individual. Adapun berikut ini merupakan hasil rangkuman return tak normal untuk seluruh sampel selama periode jendela yang disajikan dalam tabel berikut ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.4 Deskripsi Statistika Return Tak Normal Saham Harian untuk Seluruh Sampel pada Periode Jendela N Minimum Maksimum Mean Std. Deviation t-3 86 -0.0741 0.0446 -0.0036 0.0180 t-2 86 -0.0617 0.0971 0.0105 0.0241 t-1 86 -0.0600 0.1021 -0.0082 0.0191 t0 86 -0.0572 0.1093 0.0058 0.0200 t+1 86 -0.0606 0.1033 0.0174 0.0328 t+2 86 -0.0650 0.1812 0.0105 0.0323 t+3 86 -0.0742 0.0441 -0.0095 0.0187 Keterangan : Mean = Rata-rata Return Tak Normal Sumber : Lampiran 6 Tabel 4.4 menunjukkan rata-rata return tak normal bernilai positif terjadi di beberapa hari pada periode jendela yaitu pada t-2, t0, t+1, dan t+2. Rata-rata return tak normal merupakan proksi dari reaksi pasar. Rata-rata return tak normal bernilai positif ini dapat diartikan pasar bereaksi positif terhadap pengumuman pencalonan Joko Widodo sebagai calon presiden. Pada t-3, t-1, dan t+3 rata- rata return tak normal bernilai negatif. Hal ini dapat diartikan, bahwa pasar modal bereaksi negatif terhadap pengumuman pencalonan presiden Joko Widodo.

B. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP RETURN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS KOMPAS 100 PERIODE 2009-2011

0 21 80

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE YANG TERGABUNG DALAM INDEKS KOMPAS 100 BEI PERIODE 2009-2012

0 9 46

PENGARUH PENGUMUMAN KABINET KERJA JOKO WIDODO TERHADAP PERUBAHAN REAKSI PASAR MODAL PADA Pengaruh Pengumuman Kabinet Kerja Joko Widodo Terhadap Perubahan Reaksi Pasar Modal Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 4 19

PENGARUH PENGUMUMAN KABINET KERJA JOKO WIDODO TERHADAP PERUBAHAN REAKSI PASAR MODAL PADA Pengaruh Pengumuman Kabinet Kerja Joko Widodo Terhadap Perubahan Reaksi Pasar Modal Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pengumuman Kabinet Kerja Joko Widodo Terhadap Perubahan Reaksi Pasar Modal Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 5

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN TERHADAP BETA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA INDEKS KOMPAS 100.

0 1 151

ANALISIS KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS KOMPAS 100

1 5 132

Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat

0 0 21

Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat

0 0 21

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi pada Perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas 100 di BEl tahun 2013-2015)

0 0 19