Validitas dan Reliabilitas Instrumen

41

D. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian Sugiyono, 2013. Jenis validitas yang digunakan peneliti adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang mengukur relevansi item kuesioner dengan indikator keperilakuan dan dengan tujuan ukur Azwar, 2007. Untuk menguji validitas instrumen secara empirik digunakan korelasi Product-Moment dari Pearson, Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut: Keterangan: Rxy : korelasi skor-skor butir kuesioner dan total N : jumlah subjek X : skor butir kuesioner XY : hasil perkalian antara skor X dan skor Y Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistic Programme for Social Science versi 16.0. Kriteria perhitungan penerimaanpenolakan dengan SPSS menggunakan patokan r ≥ 0,30. Jika 42 koefisien korelasinya ≥ 0,30 maka item yang bersangkutan dinyatakan valid. Sedangkan jika koefisien korelasinya 0,30 maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid. Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Kuesioner Gejala Kecemasan Sebelum Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Cepu Tahun Ajaran 20162017 No Gejala Indikator Item No. Valid No. Gugur Fav Unfav 1. Fisik a. Peningkatan detak jantung, dan lemas 1, 2 3, 5 1, 2, 3, 5 - b. Kepala pusing, sakit perut, sering buang air besar dan kecil 4, 9, 12, 44, 47 8 4, 8, 44 9, 12, 47 c. Nafsu makan menurun, dan mudah lelah 7, 10 - 7, 10 - 2. Psikis a. Perasaan akan adanya bahaya, pikiran kacau, kurang percaya diri, dan kurang bertenaga 11, 15, 36, 39, 41, 46, 50 17, 18, 45 11, 15, 17, 18, 36, 39, 41, 45, 46, 50 - b. Perasaan khawatir, rendah diri, tegang, tidak bisa konsentrasi, ketakutan, dan kegelisahan 6, 13, 14, 16, 21, 22, 23, 24, 32, 35, 37, 40, 48, 49 19, 20, 38 6, 13, 14, 16, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 32, 35, 37, 38, 40, 48. 49 - c. Sering berkeluh kesah, panik, tidur tidak nyenyak, terancam, dan kebingungan 25, 26, 43 30 25, 26, 30 43 d. Sering mengalami kesulitan, dan mudah lupa 27, 28, 42 31 27, 28, 31, 42 - e. Menyontek, dan menyalahkan soalnya sulit 33, 34 29 - 29, 33, 34 Jumlah 38 12 43 7 43 2. Reliabilitas Reliabilitas artinya tingkat kepercayaan hasil pengukuran. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut reliabel Azwar, 2007. Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach α. Adapun rumus koefisien Alpha Cronbach α Azwar, 2007 adalah sebagai berikut: Rumus : Keterangan rumus: : Koefisien reliabilitas alpha : Varian skor belahan 1 dan varian skor belahan 2 : Varians skor skala Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan dan telah dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows, diperoleh perhitungan koefisien reliabilitas seluruh instrumen dengan menggunakan rumus koefisien alpha α yaitu: 0,913. 44 Tabel 4 Koefisien Reliabilitas Kuesioner Gejala Kecemasan Sebelum Menghadapi Ujian Nasional Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan menggunakan kriteria Gulford Masidjo 1995:209 seperti yang disajikan dalam tabel 5. Tabel 5 kriteria Gulford No Koefisien Korelasi Kualifikasi 1 0,91 – 1,00 Sangat tinggi 2 0,71 – 0,90 Tinggi 3 0,41 – 0,70 Cukup 4 0,21 – 0,40 Rendah 5 Negatif – 0,20 Sangat rendah Berdasarkan kriteria Gulford dapat diketahui bahwa koefisien realiabilitas yang valid masuk dalam kriteria sangat tinggi. Artinya instrumen ini memiliki keajegan yang sangat tinggi.

E. Teknik Analisis Data