Definisi Gejala Kecemasan Secara Umum

11 BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini membahas hasil kajian pustaka mengenai gejala kecemasan dan remaja yang dapat memperjelas topik penelitian.

A. Hakekat Gejala Kecemasan

1. Definisi Gejala Kecemasan Secara Umum

Gejala k ecemasan dalam Bahasa Inggris “anxiety” berasal dari Bahasa Latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci” yang berarti mencekik. Pada dasarnya, gejala kecemasan merupakan hal wajar yang pernah dialami oleh setiap manusia. Gejala kecemasan sudah dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Gejala kecemasan adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya Wiramihardja, 2005. Hilgard menjelaskan bahwa gejala kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan istilah-istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut yang kadang kita alami dalam tingkat yang berbeda-beda Sarastika, 2014. Sedangkan Freud menjelaskan bahwa gejala kecemasan merupakan situasi afektif yang dirasa tidak menyenangkan yang diikuti oleh sensasi fisik yang memperingatkan seseorang akan bahaya yang mengancam. Perasaan tidak 12 menyenangkan ini biasanya samar-samar dan sulit dipastikan, tetapi selalu terasa Feist, 2010. Menurut Kaplan, Sadock, dan Grebb Fauziah Widuri, 2007 gejala kecemasan adalah respon terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi menyertai perkembangan, perubahan, pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan, serta dalam menemukan identitas diri dan arti hidup. Gejala kecemasan adalah reaksi yang dapat dialami siapapun. Namun gejala kecemasan yang berlebihan, apalagi yang sudah menjadi gangguan akan menghambat fungsi seseorang dalam kehidupannya. Gejala kecemasan merupakan suatu perasaan subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman. Perasaan yang tidak menentu tersebut pada umumnya tidak menyenangkan yang nantinya akan menimbulkan atau disertai perubahan fisiologis dan psikologis Rochman, 2010. Lubis 2009 menjelaskan bahwa gejala kecemasan adalah tanggapan dari sebuah ancaman nyata ataupun khayal. Individu mengalami gejala kecemasan karena adanya ketidakpastian dimasa mendatang. Kecemasan dialami ketika berpikir tentang sesuatu tidak menyenangkan yang akan terjadi. Sedangkan Sundari 2004 memahami gejala kecemasan sebagai suatu keadaan yang menggoncangkan karena adanya ancaman terhadap kesehatan. 13 Jeffrey 2005 memberikan pengertian tentang gejala kecemasan sebagai suatu keadaan emosional yang mempunyai ciri keterangsangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan, dan kekhawatiran bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Gejala kecemasan adalah rasa khawatir, takut yang tidak jelas sebabnya. Gejala kecemasan juga merupakan kekuatan yang besar dalam mengerakkan tingkah laku yang menyimpang ataupun yang mengganggu. Kedua-duanya merupakan pernyataan, penampilan, penjelmaan dari pertahanan terhadap gejala kecemasan tersebut Gunarsa, 2008. Sedangkan menurut peneliti, gejala kecemasan merupakan kekuatan yang menghambat pribadi untuk bisa melangkah maju, karena besarnya kekuatan pikiran yang mengendalikan rasa takut sehingga pribadi lebih dominan untuk memilih di zona nyaman, daripada mencoba untuk melawan rasa takut dan menghilangkan gejala kecemasan yang dimiliki. Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa gejala kecemasan adalah respon psikologis terhadap campuran perasaan dan emosi yang disebabkan karena kekhawatiran yang tidak jelas dan menekan kehidupan seseorang. Gejala kecemasan bisa terjadi kepada siapa saja karena gejala kecemasan merupakan keadaan yang dapat mengganggu seseorang akibat dari tekanan maupun keadaan yang mengakibatkan seseorang mengalami ketakutan dalam hidup mereka. 14

2. Gejala-gejala Kecemasan