Validitas dan Reliabilitas Metode dan Teknik Analisis Data

25 Sportmanship. Penskoran dalam blanko ini menggunakan sistem rating. Jenjang yang digunakan berkisar antara 1 sampai 5 dengan alternatif jawaban tidak pernah, hampir tidak pernah, kadang-kadang, sering, dan sangat sering. Pemberian skor atas jawaban subjek adalah sebagai berikut: untuk jawaban jenis favorable, bila jawabannya sangat sering maka skornya adalah 5, sering = 4, skor kadang-kadang adalah 3, hampir tidak pernah = 2, tidak pernah = 1. Untuk item unfavorable, pemberian skornya merupakan kebalikan dari item favorable. Dengan asumsi penilaian, semakin tinggi nilai yang diperoleh subjek maka semakin tinggi OCB dan semakin rendah nilai yang diperoleh maka akan semakin rendah OCB yang dimiliki karyawan. Pengambilan data dilakukan dengan try out terpakai. Hal ini dilakukan mengingat kondisi perusahaan yang hanya memiliki pegawai tetap 50 orang. Selain itu alat ukur sudah pernah diuji oleh beberapa ahli seperti Mowday 1979 dengan koefisien alpha = 0.90 untuk skala komitmen organisasi, dan Organ 1988 untuk skala OCB. Jarak penelitian yang jauh Bali juga menjadi faktor dilakukannya try out terpakai.

F. Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 1997. Salah satu bentuk validitas adalah validitas isi. Validitas isi diselidiki melalui bentuk analisis rasional terhadap isi skala yang didasarkan pada penilaian judgement yang bersifat subjektif. 26 Pada penelitian ini, untuk mengukur validitas pada alat tes dipilih validitas isi. Pengujian validitas isi ini tidak melalui analisis statistik, melainkan menggunakan analisis rasional atau professional judgement Azwar, 1996. Dalam hal ini peneliti melakukan analisis rasional terhadap item-item yang telah disusun untuk melihat kesesuaian antar item dengan blue-print nya. Blue-print yang disusun telah sesuai dengan batasan domain ukur yang telah ditetapkan dan mengandung aspek-aspek yang bersangkutan. Untuk menghindari bias subjektivitas dalam analisis rasional ini juga diperlukan penilai lain selain peneliti. Sehingga analisis rasional ini juga dilakukan oleh Dosen Pembimbing. Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability yang berarti keajegan atau konsistensi. Sebuah pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi menunjukkan bahwa pengukuran tersebut dapat menghasilkan data yang reliabel. Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r xx’ yang angkanya berada dalam rentang nilai dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Dalam pengukuran psikologi, koefisien reliabilitas yang mencapai angka r xx’ = 1,00 tidak pernah dapat dijumpai.

G. Metode dan Teknik Analisis Data

Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah uji asumsi dan uji hipotesis. Oleh karena penelitian ini bersifat korelasional maka dalam uji asumsi digunakan uji normalitas dan uji linearitas. Berikut adalah penjelasan mengenai penganalisisan data yang digunakan: 27 f. Uji Asumsi Dalam sebuah uji asumsi pada metode penelitian yang bersifat korelasional ada dua hal yang digunakan di dalamnya: g. Normalitas Uji ini akan digunakan untuk melihat distribusi variabel terhadap suatu sampel. Teknik yang digunakan dalam uji normalitas adalah Kolmogorov-Smirnov Test pada program SPSS for Windows versi 11.5 h. Linearitas Uji ini dipergunakan untuk melihat seberapa besar tingkat hubungan yang terjadi antara dua variabel yang bersangkutan. Teknik yang dipakai untuk mengetahui Linearitas pada dua buah variabel yang bersangkutan adalah Compare Means pada program SPSS for Windows versi 11.5 i . Uji Hipotesa Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan formula korelasi Product Moment Pearson pada program SPSS for Windows versi 11.5 untuk mengetahui tinggi rendahnya koefisien korelasi yang dihasilkan dari hubungan antara kedua variabel diatas, yaitu komitmen organisasi dan OCB. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28

BAB IV PERSIAPAN, PENELITIAN, PELAKSANAAN