K ajian Pola Penyusunan Penanganan dan Pengendalian U rbanisasi
71
3.1.4 Kebijakan Tata Ruang Daerah
Dalam konteks nasional, Kota Bandung mempunyai peran yang strategis. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional RTRWN, Kota Bandung ditetapkan sebagai salah satu Pusat Kegiatan
Nasional PKN bersama-sama dengan 14 kota lainnya. Selain itu dalam RTRWN tersebut, Kota Bandung dan sebagian wilayah
Kabupaten Bandung ditetapkan sebagai Kawasan Cekungan Bandung dan sekitarnya dengan sektor unggulan industri,
pertanian tanaman pangan, dan perkebunan.
Agar penduduk tidak terkonsentrasi di pusat kota maka pemerintah daerah Tingkat II Bandung menempuh upaya-upaya
yaitu dengan melakukan pengembangan wilayah pemukiman dan pembangunan pusat-pusat sekunder di 6 wilayah Kota Bandung.
Pengembangan wilayah pemukiman di Kota Bandung diarahkan ke sebelah timur. Di wilayah ini terdapat komplek-komplek
perumahan yang cukup luas yang sebagian besar dihuni oleh para pendatang.
Kebijakan struktur tata ruang bertujuan untuk mewujudkan pemerataan
pertumbuhan, pelayanan
dan keserasian
perkembangan kegiatan pembangunan antar wilayah dengan mempertahankan keseimbangan lingkungan dan ketersediaan
sumberdaya daerah. Untuk mendukung srtuktur ruang yang direncanakan, wilayah Kota Bandung dibagi menjadi enam wilayah
pengembangan WP, yaitu :
1. Wilayah pengembangan Bojonagara dengan pusat wilayah pengembangan adalah Pusat Sekunder Setrasari, mencakup
Kecamatan Andir, Sukasari, Cicendo dan Sukajadi. 2. Wilayah pengembangan Cibeunying dengan pusat wilayah
wilayah pengembangan adalah pusat sekunder Sadang Serang, mencakup Kecamatan Cidadap, Coblong, Bandung
Wetan, Cibeunying Kidul, Cibeunying Kaler dan Sumur Bandung.
3. Wilayah pengembangan Tegalega dengan pusat wilayah pengembangan adalah pusat sekunder Kopo Kencana,
mencakup Kecamatan
Astanaanyar, Bojongloa
Kaler, Bojongloa Kidul, Babakan Ciparay dan Bandung Kulon
Bab I I I : Analisis U rbanisasi
72 4. Wilayah pengembangan Karees dengan pusat wilayah
pengembangan adalah pusat sekunder ada mencakup Kecamatan Regol, Lengkong, Batununggal, dan Kiaracondong
5. Wilayah pengembangan Ujungberung, mencakup Kecamatan Cicadas, Arcamanik, Ujungberung,
6. Wilayah pengembangan Gedebage, mencakup Kecamatan Bandung Kidul, Margacinta, dan Rancasari.
3.1.5 Kondisi Kependudukan