K ajian Pola Penyusunan Penanganan dan Pengendalian U rbanisasi
7
1.4. Manfaat Studi
Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menggambarkan urbanisasi yang terdapat di perkotaan Jawa Barat dengan
karakteristik yang berbeda sebagai bahan rujukan bagi para pembuat kebijakan kependudukan khususnya yang berkaitan
dengan urbanisasi.
1.5. Keluaran
Output atau hasil akhir yang diharapkan dari kajian ini adalah tersusunnya rumusan bahan kebijakan mengenai pola
penyusunan penanganan dan pengendalian urbanisasi di Jawa Barat yang sesuai dengan karakteristik urbanisasi.
1.6. Metodologi
Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif analitik. Sifat kajian menggambarkan fenomena yang
terjadi melalui pemaparan hasil kajian serta analisis atas fenomena tersebut. Analisis dilakukan tahap demi tahap sehingga keterkaitan
dari suatu temuan dengan temuan lainnya mampu memberikan informasi yang sangat lengkap dan menyeluruh dari permasalahan
yang sedang diteliti.
Selaras dengan metode di atas, maka kajian ini akan dilakukan melalui pendekatan kuantitatif yang digabungkan
dengan pendekatan kualitatif. Penggabungan pendekatan ini terutama dilakukan dalam proses pengambilan data. Melalui model
pendekatan ini diharapkan mampu menjembatani sejumlah keterbatasan yang dimungkinkan ada pada saat hanya
menggunakan satu pendekatan saja.
1.6.1 Pengumpulan Data
Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan
melalui wawancara
langsung dengan
beberapa aparat
pemerintahaninstansi yang terkait dengan kajian ini. Selain itu,
Bab I : Pendahuluan
8 untuk memberikan wawasan mengenai urbanisasi dilakukan
pengkajian dan penelusuran berbagai kebijakan dan dokumen yang pernah dilakukan dan yang sedang dilaksanakan, serta
mengumpulkan berbagai data yang berkaitan dengan urbanisasi untuk dianalisis.
1.6.2 Daerah Cuplikan
Penentuan daerah cuplikan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penggunaan metode ini didasarkan
atas pertimbangan karakteristik daerah yang bersifat pengumpulan pendapat publik, dan untuk penelitian yang bersifat demikian
umumnya dilakukan dengan menggunakan metode di atas Black dan Champion, 1999.
Kota-kota yang dijadikan daerah cuplikan ditentukan berdasarkan kriteria memiliki tingkat urbanisasi yang tinggi dan
tingkat laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tapi dapat dibedakan berdasarkan karekteristik urbanisasinya. Berlandaskan pada
pertimbangan di atas dipilih dua kota yang dijadikan daerah cuplikan yaitu Kota Bandung yang mewakili karakteristik urbanit dengan
banyak urbanit komuter, dan Kota Bekasi yang mewakili karakteristik urbanit dengan banyak urbanit menetap.
1.6.3 Analisis Data
Untuk kepentingan analisis, data yang telah diolah disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabel silang, selanjutnya
dianalisis secara
kuantitatif dan
diinterpretasikan melalui
pendekatan kualitatif deskriptif.
1.6.4 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Penelitian dilakukan dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut :
1. Tahap persiapan, meliputi penyusunan desain penelitian,
studi kepustakaan, dan penyusunan instrumen penelitian.
K ajian Pola Penyusunan Penanganan dan Pengendalian U rbanisasi
9 2.
Tahap pelaksanaan kajian, adalah studi yang berhubungan dengan proses pengumpulan data. Tahapan ini yang terbagi
dua sub-tahapan studi yaitu: studi dokumentasi dan studi lapangan.
a. Studi dokumentasi merupakan studi yang didasarkan kepada dokumen dari masing-masing wilayah perkotaan
yang dijadikan wilayah studi. b. Studi lapangan bertujuan untuk mendapatkan gambaran
yang lebih lengkap dari persoalan kependudukan dari seluruh wilayah perkotaan yang ada di daerah cuplikan
dengan didasarkan kepada hasil jawaban responden dari lapangan.
3. Tahap analisis data dan penyusunan rekomendasi serta
penyusunan laporan akhir.
11
BAB II KAJIAN MENGENAI URBANISASI
DAN KEBIJAKAN KEPENDUDUKAN DI JAWA BARAT
2.1. Konsep Migrasi dan Urbanisasi