Bab I : Pendahuluan
6
1.2. Tujuan dan Sasaran Kajian
Perkembangan sosial ekonomi yang berbeda antar daerah mendorong penduduk untuk melakukan mobilitas dengan maksud
memperoleh penghidupan yang lebih layak. Hingga saat ini perindustrian dan kegiatan jasa di Provinsi Jawa Barat masih
terkonsentrasi di daerah kota. Ini merupakan salah satu daya tarik bagi penduduk untuk mendatanginya yang akhirnya banyak dari
para pendatang menetap di daerah kota, sehingga pertumbuhan penduduk di perkotaan dari tahun ke tahun cenderung meningkat.
Terkonsentrasinya penduduk
di daerah
kota akan
berdampak positif maupun negatif. Dampak positif diantaranya, kaum pendatang memegang peranan cukup penting dalam
pembangunan kota, sedangkan dampak negatif diantaranya; tingkat kepadatan penduduk kota menjadi tinggi, timbul
pemukimana kumuh, dan muncul konflik antara kaum pendatang dengan penduduk asli. Apabila arus urbanisasi tidak dikendalikan
dapat menimbulkan permasalahan yang cukup kompleks.
Terkait dengan permasalahan tersebut, secara umum tujuan dari studi ini adalah untuk mengkaji kebijakan yang berkaitan
dengan pola penanganan urbanisasi di beberapa kota di Jawa Barat, dan secara khusus bertujuan untuk mengkaji:
1. Bagaimana karakteristik urbanisasi di perkotaan di Jawa Barat
2. Kebijakan apa saja yang pernah dan sedang dilaksanakan
yang berkaitan dengan penanganan dan pengendalian urbanisasi
1.3. Ruang Lingkup Kajian
Sesuai dengan latar belakang dan tujuan kajian di atas, maka ruang lingkup kajian ini meliputi:
1. Melakukan kajian mengenai karakteristik urbanisasi di perkotaan
di Jawa Barat. 2.
Melakukan kajian terhadap kebijakan-kebijakan tentang urbanisasi yang pernah dan sedang dilaksanakan.
K ajian Pola Penyusunan Penanganan dan Pengendalian U rbanisasi
7
1.4. Manfaat Studi
Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menggambarkan urbanisasi yang terdapat di perkotaan Jawa Barat dengan
karakteristik yang berbeda sebagai bahan rujukan bagi para pembuat kebijakan kependudukan khususnya yang berkaitan
dengan urbanisasi.
1.5. Keluaran