Bab I I I : Analisis U rbanisasi
72 4. Wilayah pengembangan Karees dengan pusat wilayah
pengembangan adalah pusat sekunder ada mencakup Kecamatan Regol, Lengkong, Batununggal, dan Kiaracondong
5. Wilayah pengembangan Ujungberung, mencakup Kecamatan Cicadas, Arcamanik, Ujungberung,
6. Wilayah pengembangan Gedebage, mencakup Kecamatan Bandung Kidul, Margacinta, dan Rancasari.
3.1.5 Kondisi Kependudukan
3.1.5.1 Laju Pertumbuhan Penduduk
Menurut hasil Sensus Penduduk tahun 2000 jumlah penduduk Kota Bandung adalah sebanyak 2.136.260 jiwa dengan laju
pertumbuhannya LPP 0,37 persen, pada tahun 2001 jumlahnya meningkat menjadi 2.135.260 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki
sebanyak 1.081.920 50,46 persen dan perempuan 1.064.400 49,6 persen dengan laju pertumbuhan penduduknya sebesar 0,47 persen.
Dengan demikian, selama kurun waktu 2000 – 2001 laju pertumbuhan penduduk Kota Bandung meningkat sebesar 0,10 persen.
Jumlah migrasi seumur hidup yang masuk ke Kota Bandung dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Menurut hasil Sensus
Penduduk tahun 2000 jumlah migran seumur hidup yang masuk ke Kota Bandung adalah sebanyak 688.322 orang.
Tingkat kepadatan penduduk Kota Bandung pada tahun 2000 sebesar 112.754 jiwa per km
2
meningkat menjadi 12.830 jiwa per km
2
tahun 2001, dan pada tahun 2002 mengalami penurunan yang relatif kecil yaitu menjadi 12.805 jiwa per km
2
, kemudian meningkat kembali pada tahun 2003 menjadi13.320 jiwa per km
2
. Namun demikan tingkat kepadatan antar wilayah di Kota Bandung tidak
merata, ada daerah-daerah yang memiliki tingkat kepadatannya lebih tinggi dari wilayah lainnya, seperti di Kecamatan Bojongloa
Kaler tingkat kepadatannya 39.401 jiwa per km
2
, sedangkan daerah yang tingkat kepadatannya terendah di Kecamatan Rancasari
sebanyak 5.865 jiwa per km
2
. Rata-rata jumlah jiwa dalam rumah tangga pada tahun 2001 rata-rata 4 jiwa dan pada tahun 2002 angka
rata-rata meningkat menjadi 6 jiwa per rumah.
K ajian Pola Penyusunan Penanganan dan Pengendalian U rbanisasi
73
Tabel 3.1 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Bandung
Tahun Jumlah
LPP
2000 2.136.260
0,37 2001
2.146.360 0,47
2002 2.142.194
- 0,19 2003
2.248.758 0,10
Sumber: Suseda, 2004
Tingkat kepadatan penduduk Kota Bandung pada tahun 2000 sebesar 11.754 jiwa per km
2
meningkat menjadi 12.830 jiwa per km
2
Tahun 2001, dan pada tahun 2002 mengalami penurunan yang relatif kecil yaitu menjadi 12.805 jiwa per km
2
, kemudian meningkat kembali pada tahun 2003 menjadi 13.320 jiwa per km
2
. Bahkan dalam Bulan Juli 2004, sesuai dengan hasil Suseda 2004
menunjukkan angka kepadatan Kota Bandung mencapai 13.693 jiwa per km
2
.
Tabel 3.2 Tingkat Kepadatan Penduduk Kota Bandung
dalam Lima Tahun Terakhir
Tahun Tingkat Kepadatan
Penduduk Km
2
Laju kenaikan Tingkat Kepadatan Penduduk
2000 11.754 jiwakm
2
2001 12.830 jiwakm
2
0.092 2002
12.805 jiwakm
2
0.002 2003
13.320 jiwakm
2
0.040 2004 Juli
13.693 jiwa.km
2
0.028
Sumber: Kota Bandung dalam angka 2003 dan hasil Suseda, 2004
Bab I I I : Analisis U rbanisasi
74 Dengan tingkat kepadatan sebagaimana digambarkan di
atas, sesungguhnya Kota Bandung sudah termasuk kota yang memiliki tingkat kepadatan sangat tinggi, baik dilihat dari sisi
nasional maupun secara komparatif dengan daerah lainnya di Jawa Barat. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kota-
kota di kawasan Bodebek seperti Kota Bogor dan Kota Bekasi yang di bawah 10.000 jiwa per km
2
.
3.1.5.2 Migrasi Masuk a.