19
dalam komunikasi antara lain seseorang tidak mengalami kedekatan secara psikologis dengan orang lain Iswarahadi, 2003:11.
Kini media komunikasi semakin canggih dan beragam terutama dengan berkembangnya teknologi komunikasi seperti handphone, gadget, dan internet.
Perkembangan media komunikasi dewasa ini menjadikan manusia memasuki budaya baru yaitu budaya bermedia komunikasi. Dikatakan budaya bermedia
karena hampir setiap manusia memiliki dan menggunakan media dalam berkomunikasi Iswarahadi, 2003:18. Di satu sisi media komunikasi sangat
mempermudah dalam penyampaian dan penerimaan pesan, bahkan mampu menjangkau seseorang di belahan bumi yang sulit dijangkau dengan cepat. Di sisi
lain media komunikasi menyingkirkan nilai luhur dari budaya lisan yaitu pertemuan secara personal antar pribadi manusia Iswarahadi, 2003:11. Paus
Yohanes Paulus II dalam pesannya untuk Hari Komunikasi Sedunia yang ke-36 2002 mengingatkan bahwa teknologi komunikasi yang sedang berkembang
pesat adalah sarana sebagaimana media komunikasi lainnya. Teknologi komunikasi memberikan peluang besar dalam memberikan menyampaikan dan
memberi informasi. Meskipun teknologi komunikasi memberi banyak kemudahan bagi kebutuhan komunikasi manusia, perjumpaan antar manusia merupakan
proses komunikasi yang sangat luhur di mana manusia akan mengalami keintiman perasaan yang tidak dapat dimunculkan oleh teknologi komunikasi Yohanes
Paulus II, 2002 art.3.
20
D. Pentingnya Komunikasi bagi Kehidupan Manusia
Komunikasi merupakan suatu proses interaksi antar manusia dan komunikasi merupakan suatu kegiatan manusia yang sangat penting terutama
dalam membangun relasi antar manusia. Setiap orang membutuhkan komunikasi supaya bisa hidup dan berhubungan masyarakat manusia. Dengan berkomunikasi,
manusia mau menciptakan komunitas, membamgum partisipasi, membebaskan diri dari segala kebelengguan, melestarikan kebudayaan sebagai identitasnya dan
mengkritisi dunia sekitarnya, supaya manusia hidup bahagia Iswarahadi, 2010:9. Dalam bukunya yang berjudul “Komunikasi Antarpribadi – Tinjauan
Psikologis” Dr. A. Supratiknya memaparkan pentingnya komunikasi antar pribadi bagi kebahagiaan hidup. Pentingnya komunikasi adalah pertama, komunikasi
antarpribadi membantu perkembangan intelektual dan sosial. Kedua, identitas atau jati-diri manusia terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang lain.
Ketiga, komunikasi penting untuk memahami realitas di sekitar manusia serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang dimiliki tentang dunia
sekitar. Seseorang perlu membandingkan apa yang ia mengerti dengan kesan- kesan dan pengertian orang lain tentang realitas yang sama. Keempat, kesehatan
mental seseorang sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi atau hubungan seseorang dengan orang lain, terlebih orang-orang yang merupakan
tokoh-tokoh signifikan dalam hidup orang tersebut. Apabila hubungan seseorang dengan orang lain diliputi berbagai masalah, maka orang tersebut tentu akan
menderita, merasa sedih, cemas, frustasi, dan kesepian Supratiknya, 1995:10.
21
E. Keterampilan Berkomunikasi
Agar mampu memulai, mengembangkan dan memelihara komunikasi yang akrab, hangat, dan produktif dengan orang lain, maka perlu memiliki
sejumlah keterampilan dan kemampuan dalam berkomunikasi. Keterampilan dan kemampuan berkomunikasi adalah kemampuan untuk mempertunjukkan
pengetahuan mengenai perilaku komunikasi yang secara sosial sesuai dengan situasi yang ada Josef Eilers Frans, 1994: 21.
1. Keterampilan Dasar yang Diperlukan dalam Komunikasi
Untuk menciptakan komunikasi yang baik, maka ada beberapa keterampilan dan kemampuan dasar yang perlu dimiliki. Keterampilan dan
kemampuan dasar tersebut antara lain:
a. Keterampilan saling memahami
Masing-masing harus mampu saling memahami. Untuk dapat saling memahami diperlukan sikap percaya, pembukaan diri, kesadaran, dan penerimaan
diri. Kebiasaan untuk memahami merupakan kunci dari komunikasi karena kebutuhan paling dalam dari hati manusia adalah dipahami. Semua orang ingin
dihormati, ketika seseorang merasa dipahami ia akan merasakan kasih dan pengertian yang tulus sehingga ia kemudian merasa terdorong untuk
mengungkapkan isi hatinya bahkan mungkin yang diungkapkan itu lebih dari yang ingin orang dengar Sean, 2002:239.
22
Agar dapat saling memahami, pertama-tama harus saling percaya. Setelah saling percaya kemudian masing-masing harus membuka diri, yaitu saling
mengungkapkan tanggapan terhadap berbagai situasi yang sedang dihadapi, termasuk kata-kata yang diucapkan atau perbuatan yang dilakukan. Untuk dapat
membuka diri tentu dibutuhkan kesadaran akan perasaan-perasaan dan tanggapan- tanggapan yang muncul dalam batin. Hanya saja untuk dapat sampai pada
kesadaran semacam itu diperlukan sikap menerima dan mengakui pikiran dan perasaan yang muncul, bukan menyangkal, menekan atau menyembunyikannya
Supratiknya, 1995:11.
b. Keterampilan mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara tepat dan jelas
Masing-masing pribadi harus mampu mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara tepat dan jelas. Dengan saling mengungkapkan pikiran dan
perasaan dan saling mendengarkan, berarti seseorang telah memulai, mengembangkan, dan memelihara komunikasi dengan orang lain Supratiknya,
1995:11.
c. Keterampilan saling menerima dan memberi dukungan
Dalam komunikasi hal penting lainnya adalah masing-masing pribadi harus mampu saling menerima dan saling memberikan dukungan atau saling
menolong. Untuk dapat mewujudkan situasi ini, maka haruslah mampu menanggapi keluhan orang lain dengan cara-cara yang bersifat menolong, seperti