Penyamaan skala ukuran Scoring System Dengan Normalisasi

4.2.2 Penyamaan skala ukuran Scoring System Dengan Normalisasi

Dari data tabel 4.19 tahap selanjutnya adalah Scoring system, Scoring system berfungsi untuk menyamakan skala nilai dari masing-masing KPI. Sehingga perusahaan mampu mengukur dan menentukan tingkat pencapaian dari masing-masing KPI sedangkan proses normalisasi dilakukan agar masing – masing indikator kinerja memiliki skala ukuran yang sama, sebab jika indikator kinerja memiliki skala ukuran yang berbeda, maka nilai kinerja yang dimiliki tidak mencerminkan kinerja perusahaan yang sebenarnya. Contoh perhitungan untuk PAPQ dengan kategori Low is Better adalah sebagai berikut : Rumus :   Smin Smax Si Smax   x 100 Kategori : low is better PAPQ April =   75 - 100 2 , 85 100  x 100 = 59,2 PAPQ Mei =   75 - 100 4 , 85 100  x 100 = 58,4 PAPQ Juni =   75 - 100 8 , 88 100  x 100 = 44,8 PAPQ Juli =   75 - 100 3 , 83 100  x 100 = 66,8 PAPQ Agustus =   75 - 100 2 , 82 100  x 100 = 71,2 PAPQ September =   75 - 100 5 , 84 100  x 100 = 62 Untuk deskripsi proses scoring yang lebih jelas dan terinci dapat dilihat pada Lampiran I. Berikut adalah tabel nilai normalisasi aktual dari masing-masing Key Performance Indicator: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.20 Hasil Scoring Aktual Scoring Aktual NO KPI Kategori Min Max April ‘10 Mei ‘10 Jun ‘10 Jul ‘10 Agus ‘10 Sept ‘10 A.1.1 Percentage of Adjusted Production Quantity Low is Better 75 100 59,2 58,4 44,8 66,8 71,2 62 A.1.2 Planning Employee Reliability Large Is Better 1 5 100 75 75 100 75 75 A.1.3 Internal Relationship Large is Better 1 5 75 100 50 75 75 100 B.1.2 Source Employee Reliability Large is Better 1 5 100 75 75 75 50 100 B.2.1 Supplier Deliver Lead Time Low is Better 1 30 53,33 33,33 43,33 36,67 26,67 60 B.4.1 Material Order Cost Low is Better 10.000.000 100.000.000 71,7 52,7 60,97 70,6 50,98 82,75 B.5.2 Payment term Low is Better 0 30 96,66 93,33 93,33 96,66 96,66 96,66 C.1.4 Breakdown Time Percentage Low is Better 20 100 88,4 91,3 83,44 86,72 85,3 50,97 C.1.6 Manufacturing Employee Reliability Large is Better 1 5 75 75 100 100 75 100 D.2.1 Delivery Lead Time Low is Better 0 30 86,66 93,33 96,66 93,33 96,66 93,33 D.3.1 Minimum Delivery Quantity Large is Better 1 10 36,2 86,1 42,2 16,66 19,72 10,66 E.1.2 Number of Customer Complaint Low is Better 0 5 60 40 80 100 40 80 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kolom pertama yaitu no. indeks dari masing-masing KPI. Kolom kedua menunjukkan nama KPI dan kolom ketiga menunjukkan jenis kategori dari masing-masing KPI. Kolom keempat dan kelima menunjukkan nilai minimum dan maksimum dari KPI. Kolom keenam menunjukkan nilai scoring KPI untuk periode April 2010 sampai dengan September 2010. Pada tabel 4.20 setelah dilakukan penyamaan skala maka Percentage of Adjusted Production Quantity termasuk kategori low is better semakin rendah semakin baik, Planning Employee Reliability termasuk kategori Large is better semakin besar semakin baik, Internal Relationship termasuk kategori Large is better semakin besar semakin baik, Source Employee Reliability termasuk kategori Large is better semakin besar semakin baik, Supplier Deliver Lead Time termasuk kategori Low is better semakin rendah semakin baik, Material Order Cost termasuk kategori Low is better semakin rendah semakin baik, Payment term termasuk kategori Low is better semakin rendah semakin baik, Breakdown Time Percentage termasuk kategori Low is better semakin rendah semakin baik, Manufacturing Emloyee Realibility termasuk kategori Large is better semakin besar semakin baik, Delivery Lead Time termasuk kategori Low is better semakin rendah semakin baik, Minimum Delivery Quantity termasuk kategori Large is better semakin besar semakin baik, Number of customer Complain termasuk kategori Low is better semakin rendah semakin baik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.3 Perhitungan Nilai Akhir Kinerja Supply Chain