Angkutan Kota TINJAUAN PUSTAKA

44 Lintasan terpendek adalah jalur yang dilalui dari suatu node ke node lain dengan besar atau nilai pada sisi yang jumlah akhirnya dari node awal ke node akhir paling kecil. Lintasan terpendek yaitu lintasan minimum yang diperlukan untuk mencapai suatu tempat dari tempat lain. Lintasan minimum yang dimaksud dapat dicari dengan menggunakan graf. Graf yang digunakan adalah graf yang berbobot, yaitu graf yang setiap sisinya diberikan suatu nilai atau bobot. Dalam kasus ini, bobot yang dimaksud berupa jarak dan waktu. Ada beberapa macam persoalan lintasan terpendek, antara lain: a. Lintasan terpendek antara dua buah simpul tertentu a pair shortets path. b. Lintasan terpendek antara semua pasangan simpul all pairs shortest path. c. Lintasan terpendek dari simpul tertentu ke semua simpul yang lain single- source shoertest path. d. Lintasan terpendek antara dua buah simpul yang melalui beberapa simpul tertentu intermediate shortest path.

2.11 Angkutan Kota

Malang Kota Malang memiliki 25 Angkutan Kota yang menyebar di kota Malang.[6] Antara lain seperti di bawah ini: 1 AL Arjosari – Landungsari. 2 AG Arjosari – Gadang. 3 AT Arjosari – Tidar. 4 ADL Arjosari – Dinoyo – Landungsari. 5 ASD Arjosari – Soekarno Hatta – Dieng 6 ABG Arjosari – Borobudur – Gadang. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 45 7 AJG Arjosari – Janti – Gadang. 8 AMG Arjosari – Mergosono – Gadang. 9 CKL Cemorokandang – Landungsari. 10 GL Gadang – Landungsari. 11 GML Gadang – Mergan – Landungsari. 12 GM Gadang – Mulyorejo. 13 GA Gadang – Arjosari. 14 JPK Joyogrand – Piranha – Karanglo. 15 JDM Joyogrand – Dinoyo – Mergan. 16 LG Landungsari – Gadang. 17 LDG Landungsari – Dinoyo – Gadang. 18 MM Madyopuro – Mulyorejo. 19 MT Madyopuro – Tawangmangu. 20 MK Madyopuro – Karangbesuki. 21 MKS Mulyorejo – Klayatan – Sukun. 22 PBB Polowijwn – Borobudur – Bunul. 23 TST Tlogowaru – Sarangan – Tasikmadu. 24 TAT Tlogowaru – Arjowinangun – Tirtosari. 25 TSG Tawangmangu – SoekarnoHatta – Gasek. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 46

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem

Sistem aplikasi e- tourism berbasis mobile dengan menggunakan J2ME ini merupakan sistem yang mempermudah dalam pencarian informasi pariwisata, meliputi kota Batu dan sekitarnya. Sistem aplikasi ini dapat menampilkan tempat- tempat pariwisata, informasi angkutan kota, serta jalur terpendek menuju tempat pariwisata yang ada di kota Batu dan sekitarnya. Dengan menggunakan teknologi mobile handphone, ipod, PDA dan lainnya, aplikasi e- tourism ini bisa diakses tanpa terhubung pada internet sehingga menambah kemudahan serta hemat biaya bagi pengguna selain berbasis mobile yang mudah dibawa dan bisa diakses kapan saja dengan mobilitas yang tinggi.

3.2 Perancangan Sistem

Pada bagian ini akan dibahas mengenai penggunaan J2ME yang dikoneksikan dengan MySQL dalam pembuatan aplikasi e-tourism information informasi pariwisata kota Batu dan sekitarnya berbasis teknologi mobile dengan menggunakan Java 2 Micro Edition J2ME. Perancangan dari sistem akan dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu: skenario sistem, spesifikasi kebutuhan sistem, perancangan proses, perancangan data, perancangan form desain dan perancangan antarmuka user interface. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.