J. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri dan yang datang dari luar siswa atau lingkungan. Faktor dalam diri siswa
terutama menyangkut kemampuan yang dimiliki siswa. Faktor ini besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang akan dicapai.
Clark dan Nana sudjana 2001:39 dalam Kosasih mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa disekolah 70 dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30
dipengaruhi oleh lingkungan. Dalam upaya memperjelas apa yang diuraikan di atas, Noehl Nasution dan
kawan – kawan 1993 : 3 dalam Syaiful Bahri mengemukakan berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar tersebut secara lebih luas, yaitu :
1. Faktor Lingkungan Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan seorang anak atau
siswa. Dalam lingkunganlah anak atau siswa hidup dan berinteraksi dalam mata rantai kehidupan yang disebut ekosistem. Selama hidup, seorang
anak tidak bisa menghindari diri dari lingkungan alami dan sosial budaya. Keduannya merupakan pengaruh yang cukup signifikan terhadap belajar
seorang anak di sekolah. Lingkungan yang kurang baik maka akan mengganggu anak dalam
belajar, namun apabila lingkungan belajar baik, maka dapat membantu anak untuk dapat berkonsentrasi dengan baik.
2. Faktor Instrumental Setiap sekolah mempunyai tujuan yang akan dicapai. Dan
pencapaian itu memerlukan seperangkat kelengkapan dalam berbagai bentuk. Seperti kurikulum, program sekolah, sarana dan prasarana, serta
guru. Kurikulum ini dapat dipakai guru dalam merencanakan program pengajaran. Kemudian ada program sekolah, program sekolah dapat
dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar. Sarana dan prasarana yang tersedia harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya
agar dapat berdaya guna dan berhasil bagi kemajuan belajar anak atau siswa disekolah.Guru merupakan unsur manusiawi dalam pendidikan,
kehadiran guru didalam kelas sangat diperlukan. Apabila didalam kelas hanya terdapat seorang siswa tanpa adanya guru maka tidak akan ada
proses belajar mengajar. Guru yang professional lebih mengedepankan kualitas pengajaran dari pada materiil oriented.
3. Kondisi Fisiologis Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap
kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya dari orang yang dalam keadaan
kelelahan. Anak – anak yang kekurangan gizi ternyata kemampuan belajarnya dibawah anak – anak yang tidak kekurangan gizi, mereka lekas
lelah, mudah mengantuk, dan sukar menerima pelajaran. Noehi Nasution,dkk 1993 : 6.
4. Kondisi Psikologis Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Belajar bukan
berdiri sendiri, terlepas dari faktor lain seperti faktor luar yang sebelumnya dijelasnkan diatas dan faktor dari dalam. Meskipun faktor luar
mendukung, tetapi faktor psikologis tidak mendukung maka faktor luar akan kurang signifikan. Kondisi psikologis ini meliputi kecerdasan, minat,
bakat, motivasi. a. Kecerdasan
Kecerdasan menurut Slameto 1995 : 56 Kecerdasan yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat
intelegensi yang rendah. Kecerdasan menurut Kartono 1995 : 1 adalah salah satu aspek
dtingkat kecerdasan an sangat menentukan berhasil tidaknya studi seseorang. Kalau seorang siswa mempunyai tingkat kecerdasan
normal atau di atas normal maka secara potensi ia dapat mencapai prestasi yang tinggi.
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan, kecerdasan tinggi maupun rendah sangat penting bagi siswa dalam belajar.
b. Minat Minat menurut Winkel 1996 : 24 Kecenderungan yang
menetap pada subjek untuk merasa tertarik pada bidang hal tertentu yang merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.
Menurut Sardiman 1992 : 76 Suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri – ciri atau arti sementara situasi yang
dihubungkan dengan keinginan – keinginan atau kebutuhan – kebutuhannya sendiri.
Menurut Slameto 1995 : 57 Kecenderungan yang akan tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan
yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai dengan rasa sayang.
Dari beberapa pendapat yang dituliskan penulis, jelas bahwa minat berpengaruh terhadap kegiatan belajar siswa. Dan apabila siswa
minat terhadap suatu pelajaran, maka pelajaran yang diminatinya tersebut akan mudah untuk siswa tersebut pelajari dibandingkan
pelajaran yang tidak diminati oleh siswa. c. Bakat
Menurut Noehi Nasution dalam Djamarah 2011 : 192 Bakat merupakan Faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil
belajar seseorang. Hampir tidak ada yang membantah , bahwa belajar pada bidang yang sesai dengan bakat memperbesar kemungkinan
berhasilnya usaha itu. d. Motivasi
Menurut Noehi Nasution dalam Djamarah 2011 : 193 Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah kondisisi
psikologis yang mendorong seorang untuk belajar. Penemuan – penemuan penelitian menunjukan bahwa hasil belajar pada umumnya
meningkat jika motivasi untuk belajar bertambah. e. Kemampuan kognitif
Dimana orang menyadari bahwa pengetahuannya berasal dari masa lampau atau atau berdasarkan kesempatan yang diperoleh di
masa lampau.
K. Taksonomi Bloom