Pengertian Belajar LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

11

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

Pada bab ini akan menguraikan tentang landasan teori hingga perumusan hipotesis terhadap masalah yang diteliti. Landasan teori akan menjelaskan secara rinci mengenai pengertian belajar, pengertian pembelajaran, media pembelajaran, pembelajaran berbantu komputer, program Cabri 3D, program Cabri 3D sebagai media pembelajaran matematika, efektivitas, faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar, hasil belajar, taksonomi bloom, sudut antara garis dan bidang pada bangun ruang kubus dan limas, kerangka berfikir, dan hipotesis.

A. Pengertian Belajar

Bagi seorang pelajar, belajar adalah suatu kewajiban. Belajar adalah sebuah kata yang penuh makna, karena dengan belajar maka kehidupan manusia akan baik dan berkembang. Belajar tidak semata – mata hanya berada di sekolah saja, melainkan diluar sekolah dan dari kehidupan sehari – hari yang berlangsung. Hakikat proses belajar, belajar merupakan suatu proses dari seseorang individu yang berupaya mencapai tujuan belajar atau yang biasa disebut hasil belajar. Paragraf berikut adalah kutipan pendapat dari beberapa ahli dibidang pendidikan tentang pebgertian belajar. Menurut W.S Winkel 2007 : 59 Belajar adalah suatu aktivitas fisik dan mental yang berlangsung interaktif aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relative konstan dan berbekas. Menurut Irwanto 1997:105 Belajar merupakan proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu dan terjadi dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan menurut Mudzakir 1997:34 Belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya. Cronbach dalam Syaiful Djamarah 2011 : 13 mengatakan Learning is shown by change in behavior as a result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Menurut Slameto 2010 : 11 Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang muncul karena pengalaman menurut Gage dan Berliner dalam Hamzah 2010 : 138. Menurut Gagne dalam Slameto 2010 : 14-15 belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Selanjutnya Gagne mengelompokan belajar menjadi lima, yaitu : 1. Belajar responden, yaitu suatu responaksi yang ditimbulkan oleh suatu stimulusrangasangan yang telah diketahui. 2. Belajar asosiasi dekat contiguous antara suatu stimulus dengan respon yang dapat menghasilkan suatu perubahan perilaku. 3. Belajar operant, adalah belajar akibat penguatan sebagai perilaku yang diharapkan timbul secara spontan. 4. Belajar observasional, konsep belajar ini diperlihatkan bahwa orang dapat belajar dengan mengamati orang lain dan melakukan apa yang akan dipelajari. 5. Belajar kognitif, yaitu belajar yang menyangkut berpikir dengan logika induktif dan deduktif. Menurut Howar L. Kingskey dalam Syaiful Djamarah 2011 : 13 : Learning is the process by which behavior in the broader sense is originate or changed through practice or training. Belajar adalah proses di mana tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan melalui praktik dan latihan. Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Moh. Surya 1997 Dari pendapat beberapa para ahli diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut : Belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh adanya perubahan dalam diri seseorang sebagai hasil dari latihan dan pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan, berawal dari belum mampu hingga menjadi mampu, perubahan dalam tingkah laku, sikap, ilmu pengetahuan dan keterampilan.

B. Teori Belajar Piaget

Dokumen yang terkait

Efektifitas pembelajarn biologi melalui permainan memunut kartu dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar biologi konsep keanekaragaman tumbuhan

0 7 99

Eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif melalui mmp dan gi ditinjau dari kecerdasan emosional dan gaya belajar siswa pada siswa smp di kota blitar

0 3 14

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Minat belajar siswa pada pembelajaran sastra dengan metode demonstrasi di kelas X Madrasah Aliyah Negeri XI Jakarta

0 8 109

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada konsep persamaan dasar akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran rotating trio exchange ( penelitian tindakan kelas di kelas X SMK Arrahman Bintaro)

2 21 243

Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran portofolio dalam mata pelajaran kimia: studi eksperimen di SMA Negeri I Pondok Aren Tangerang, Banten

1 22 87

Pengaruh penggunaan media pembelajaran monopoli terhadap hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 4 Depok

0 24 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42