37
3.6 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis framing. Analisis framing digunakan untuk membedah cara-cara
atau ideologi media saat mengkonstruksi fakta. Analisis ini mencermati strategi seleksi, penonjolan, dan pertautan fakta kedalam berita agar lebih bermakna, lebih
menarik, lebih berarti, atau lebih diingat, untuk menggiring interpretasi khalayak sesuai perspektifnya Sobur, 2001:162.. Fakta mana yang akan ditonjolkan atau
dihilangkan, serta hendak dibawa kemana arah berita tersebut. Karenanya berita menjadi manipulatif dan bertujuan mendominasi keberadaan subjek sebagai suatu
yang legitimasi, objektif, alamiah, wajar atau tidak terelakkan.Sobur;2001:162 Metode analisis framing yang digunakan pada penelitian ini adalah model
framing Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Berita – berita mengenai Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali pada surat kabar Harian Jawa Pos dan Kompas
sebagai gagasan utama, kemudian dianalisis berdasarkan perangkat framing dari Pan dan Kosicki dengan melalui langkah – langkah analisis framing. Menurut Pan
dan Kosicki, perangkat framing dibagi menjadi empat struktur besar, yaitu struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik, dan struktur retoris.
3.7 Langkah – Langkah Analisis Framing
Berita mengenai Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali pada surat kabar Harian Jawa Pos dan Kompas yang terdapat dalam surat kabar Harian Jawa Pos
dan Kompas akan dianalisis dengan menggunakan perangkat framing Pan dan Kosicki.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
38
Pertama , peneliti mengumpulkan berita – berita tentang Kasus Gayus
Tambunan Pergi Ke Bali pada surat kabar Harian Jawa Pos dan Kompas . Kedua
, peneliti melakukan analisis terhadap berita-berita dan kemudian membuat interpretasi terhadap berita-berita tersebut dalam kerangka model Pan
dan Kosicki. Berita dibagi menjadi empat bagian struktur besar yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.
1. Sintaksis
Dalam wacana berita sintaksis berhubungan dengan bagaimana Jawa Pos dan Kompas dalam menyusun berita Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali pada
surat kabar Harian Jawa Pos dan Kompas dalam bentuk susunan umum berita. Adapun fungsi dari struktur sintaksis adalah menjadi petunjuk berguna dalam
melihat bagaimana wartawan Jawa Pos dan Kompas memaknai peristiwa Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali.
a. Headline
Headline tentang berita Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali pada surat
kabar Harian Jawa Pos dan Kompas merupakan inti pemberitaan yang ditulis dengan huruf besar dan mencolok guna menarik perhatian khalayak untuk
membacanya. b.
Lead Menunjukkan sudut pandang atau perspektif tertentu sebagai aspek terpenting
pada surat kabar Harian Jawa Pos dan Kompas dalam memberitakan Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
39
c. Latar informasi
Latar belakang atas berita Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali merupakan bagian berita yang dapat membantu menyelidiki semantik arti kata yang
ingin ditampilkan, cara mempengaruhi, memberi kesan sebagai pembenaran bahwa pendapat Jawa Pos dan Kompas dalam memaknai berita Kasus Gayus
Tambunan Pergi Ke Bali cukup beralasan. d.
Kutipan sumber Pengutipan yang dilakukan terhadap orang – orang tokoh – tokoh yang
berhubungan dengan peristiwa Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali. Dengan tujuan membangun objektivitas, prinsip keseimbangan, dan tidak
memihak pendapat wartawan semata, tetapi juga pendapat orang – orang yang mempunyai otoritas tertentu.
2. Skrip
Berhubungan dengan bagaimana wartawan Jawa Pos dan Kompas mengisahkan atau menceritakan peristiwa Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali
dengan unsur kelengkapan berita dalam pemberitaannya. Berguna untuk mengetahui penerapan penulisan peristiwa Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali
sebagai susunan cerita dengan strategi cara bercerita tertentu, yang dilakukan oleh wartawan Jawa Pos dan Kompas untuk menarik perhatian pembaca. Segi bercerita
dan unsur kelengkapan berita dapat menjadi penanda framing yang penting dan ingin ditampilkan, memberi tekanan mana yang didahulukan dan bagian mana
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
40
yang kemudian sebagai strategi menyembunyikan informasi penting. Struktur skrip 5W + 1H yaitu :
What : peristiwa apa yang terjadi ?
Who : siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut?
When : kapan peristiwa itu terjadi?
Where : dimana peristiwa itu terjadi?
Why : mengapa peristiwa itu terjadi?
How : bagaimana terjadinya peristiwa itu?
3. Tematik
Berhubungan dengan bagaimana surat kabar Harian Jawa Pos dan Kompas mengungkapkan pandangannya atas persete Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke
Bali ke dalam proposisi, kalimat atau hubungan antar kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Yang termasuk struktur tematik antara lain :
a. Detail
Kontrol informasi yang ditampilkan Jawa Pos dan Kompas. Dimana informasi yang menguntungkan akan diuraikan secara mendetail, lengkap dan panjang
lebar. Bila perlu disertakan pula data – data yang mendukung yang merupakan upaya secara sengaja untuk menciptakan citra tertentu pada khalayak dan
sebaliknya apabila informasi tersebut merugikan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
41
b. Maksud kalimat, hubungan
Informasi berita Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali yang menguntungkan Jawa Pos dan Kompas akan diuraikan secara eksplisit dan jelas, sedangkan
yang merugikan akan diuraikan secara implisit atau samar. c.
Nominalisasi antarkalimat Prespektif Jawa Pos dan Kompas dalam memandang suatu objek sebagai
sesuatu yang tunggal atau sebagai suatu kelompok. d.
Koherensi Pertalian atau jalinan antar kalimat, proposisi, atau kalimat dalam pemberitaan
Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali oleh Jawa Pos dan Kompas sehingga fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat terjalin menjadi sebuah kalimat.
e. Bentuk kalimat
Kebenaran tata bahasa yang digunakan Jawa Pos dan Kompas dalam menulis berita Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali. karena bentuk kalimat bukan
hanya menyangkut permasalahan teknis kebenaran tata bahasa, namun menentukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat.
f. Kata ganti
Alat yang digunakan Jawa Pos dan Kompas untuk menunjukkan dimana posisi seseorang dalam wacana.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
42
4. Retoris
Bagaimana pilihan gaya atau kata yang dipilih oleh Jawa Pos dan Kompas untuk menekankan arti yang ditonjolkan ke dalam berita Kasus Gayus Tambunan
Pergi Ke Bali. Struktur retoris adalah sebagai berikut : a.
Leksikon Pilihan kata yang dilakukan oleh Jawa Pos dan Kompas dari berbagai
kemungkinan kata tersedia. Secara ideologis menunjukkan bagaimana pemaknaan kedua media tersebut terhadap fakta atau realitas mengenai Kasus
Gayus Tambunan Pergi Ke Bali. b.
Grafis Untuk memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan berarti dianggap
penting oleh Jawa Pos dan Kompas dalam pemberitaan Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali. Umumnya muncul lewat bagian tulisan yang dibuat
berbeda, dibandingkan dengan tulisan yang lain. Pemakaian huruf tebal, huruf miring, pemakaian garis tebal, dan huruf yang dibuat dengan ukuran lebih
besar. Termasuk gambar, grafik, tabel, foto, penempatan teks, tipe huruf dan elemen grafis lain yang secara tidak langsung dapat memanipulasi pendapat
ideologis yang muncul.
c. Metafora
Kiasan, ungkapan yang dimaksudkan sebagai ornamen atau bumbu dari pemberitaan Jawa Pos dan Kompas . Pemakaian metafora tertentu bisa
menjadi petunjuk mengerti makna suatu teks dan secara strategis digunakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
43
sebagai landasan berpikir, alasan pembenaran pendapat atau gagasan tertentu dalam konteks pemberitaan Kasus Gayus Tambunan Pergi Ke Bali.
d. Pengandaian
Upaya wartawan Jawa Pos dan Kompas untuk mendukung makna suatu teks, apakah menguatkan atau menentang suatu pendapat dengan memberi
pernyataan yang dipercaya kebenarannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Surat Kabar Harian Jawa Pos
Mencoba menelusuri sejarah harian ini memang mengasikkan. Kali pertama diterbitkan 1 Juli 1949. Memang dilihat dari hari lahirnya, Jawa Pos
termasuk salah satu surat kabar tertua di Indonesia. Waktu itu namanya Java Post. Lalu pernah juga Djawa Post, Djawa Pos, Jawa Pois dan kemudian Jawa Pos
sampai sekarang.
Riwayat pendiriannya pun sederhana saja. Waktu itu, The Chung Sen, seorang WNI kelahiran Bangka, bekerja dikantor film di Surabaya. Dialah yang
bertugas untuk selalu menghubungi surat kabar agar pemuatan filmnya lancar. Dari sini pula The Chung Sen mengetahui bahwa memiliki surat kabar ternyata
menguntungkan. Maka didirikanlah Java Post. Saat itu, harian ini tentunya juga dikenal sebagai harian Melayu – Tionghoa. Sebab pengelola dan modalnya dari
kalangan itu. Harian ini tentunya bukan satu – satunya harian Melayu – Tionghoa di Surabaya. Yang terbesar saat itu adalah Pewarta Soerabaia Trompet Masyarakat
dan perdamaian. The Chung Sen tentunya melirik keuntungan yang berhasil diraih oleh harian Pewarta Soerabaia yang sudah berhasil memantapkan diri sebagai
koran dagang di Surabaya. Tapi cita – cita dan impiannya itu rasanya tidak pernah tercapai. Dalam perjalanan sebagai koran Melayu – Tionghoa yang berhaluan
republikein, harian ini tidak pernah kondang di kalangan pembacanya, keturunan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.