25
pandang wartawan dalam mengkonstruksi dan memproses peristiwa untuk disajikan kepada khalayak.Eriyanto;2002:253
2.1.6 Perangkat Framing Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki
Analisis dalam penelitian ini menggunakan model Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Dimana Pan dan Kosicki melihat bagaimana wartawan
memakai secara strategis kata, kalimat, lead, hubungan antarkalimat, foto, grafik, dan perangkat lainnya untuk membantu dirinya mengungkapkan pemaknaan
mereka sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Model ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame yang berfungsi sebagai pusat dari organisasi ide.
Frame ini adalah suatu ide yang dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam teks berita seperti kutipan sumber, latar informasi, pemakaian kata atau kalimat
tertentu ke dalam teks secara keseluruhan. Menurut Pan dan Kosicki, elemen yang menandakan pemahaman
seseorang mempenuyai bentuk yang terstruktur dalam bentuk aturan atau konvensi penulisan sehingga ia dapat menjadi “jendela” melalui makna yang
tersirat dari berita menjadi terlihat. Ia secara struktural dapat diamati dari pemilihan kata atau simbol yang dibentuk melalui aturan atau konvensi tertentu.
Dalam pendekatan ini, menurut Pan dan Kosicki, perangkat framing dapat dibagi kedalam empat struktur besar. Pertama, struktur sintaksis yaitu
berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun peristiwa – pernyataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa ke dalam bentuk susunan umum berita.
Kedua , struktur skrip. Skrip berhubungan dengan bagaimana wartawan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
mengisahkan atau menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita. Struktur ini melihat bagaimana strategi cara bercerita atau bertutur yang dipakai oleh
wartawan dalam mengemas peristiwa ke dalam bentuk berita. Ketiga, struktur tematik. Tematik berhubungan dengan bagaimana wartawan mengungkapkan
pandangannya atas peristiwa ke dalam proporsisi, kalimat atau hubungan antarkalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Dan keempat, struktur
retoris. Struktur ini berhubungan dengan bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke dalam berita. Struktur ini akan melihat bagaimana wartawan memakai
pilihan kata, idiom, grafik dan gambar yang dipakai bukan hanya mendukung tulisan, melainkan juga menekankan arti tertentu kepada pembaca.
Framing menurut Pan dan Kosicki dapat digunakan untuk melihat kecenderungan atau kecondongan wartawan dalam memahami suatu peristiwa
dapat dipahami dari keempat struktur tersebut, yaitu bagaimana wartawan menyusun peristiwa ke dalam bentuk umum berita, cara wartawan mengisahkan
peristiwa, kalimat yang dipakai, dan pilihan kata atau idiom yang dipilih. Ketika menulis berita dan menekankan makna atas peristiwa, wartawan akan memakai
semua strategi wacana tersebut untuk menyakinkan khalayak pembaca bahwa berita yang ia tulis adalah benar. Strategi wacana tersebut adalah :
1. Sintaksis
Sintaksis adalah susunan kata atau frase dalam kalimat. Dalam wacana berita, sintaksis menunjuk pada pengertian susunan dari bagian berita, yang lebih populer
dengan sebutan “ Piramida Terbalik”, yaitu dimulai dari headline, lead, latar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
informasi, kutipan sumber dan penutup. Dalam bentuk piramida terbalik ini, bagian yang di atas ditampilkan lebih penting dibandingkan dengan bagian
dibawahnya. Elemen sintaksis memberi petunjuk yang berguna tentang bagaimana wartawan memaknai peristiwa dan hendak kemana berita tersebut di
bawa. Headline
judul, merupakan aspek sintaksis dari wacana berita dengan tingkat kemenonjolan yang tinggi yang menunjukkan kecenderungan berita. Headline
mempengaruhi bagaimana kisah untuk dimengerti untuk kemudian digunakan dalam membuat pengertian isu dan peristiwa sebagaimana mereka beberkan.
Lead , adalah perangkat sintaksis yang umumnya memberikan sudut pandang dari
berita, menunujukkan perspektif tertentu dari peristiwa yang diberitakan. Latar, merupakan bagian berita yang dapat mempengaruhi makna yang ingin
ditampilkan wartawan. Latar yang dipilih menentukan ke arah mana pandangan khalayak akan dibawa. Latar umumnya diletakkan di awal sebelum pendapat
wartawan yang sebenarnya muncul dengan maksud mempengaruhi dan memberi kesan bahwa pendapat wartawan sangat beralasan. Karena itu, latar membantu
menyelidiki bagaimana seseorang memberi pemaknaan atas suatu peristiwa. Bagian berita lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah pengutipan sumber
berita. Bagian ini dimaksudkan untuk membangun objektifitas, prinsip keseimbangan dan ketidakberpihakkan. Pengutipan sumber berita ini menjadi
perangkat framing atas tiga hal. Yaitu pertama, mengklaim validitas atau kebenaran dari pernyataan yang dibuat dengan mendasarkan diri pada klaim dari
ahli yang berkompeten. Sehingga bukan hanya pendapat dari wartawan atas suatu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
peristiwa, tapi juga didukung oleh pernyataan orang lain. Kedua, menghubungkan poin tertentu dari pandangannya kepada pejabat yang berwenang. Ketiga,
mengucilkan pendapat atau pandangan tertentu yang dihubungkan dengan kutipan atau pandangan mayoritas sehingga pandangan tersebut tampak sebagai
penyimpang isu atau peristiwa yang menciptakan pro dan kontra.
2. Skrip
Laporan berita sering kali disusun sebagai sebuah cerita. Hal ini dikarenakan, pertama
banyaknya laporan berita yang berusaha menunjukkan hubungan, peristiwa yang ditulis merupakan kelanjutan dari peristiwa sebelumnya. Kedua,
karena berita umumnya mempunyai orientasi menghubungkan teks ditulis dengan lingkungan komunal pembaca. Bentuk umum dari struktur skrip adalah pola 5W +
1H, who, what, when, where, why, dan how. Unsur kelengkapan berita dapat menjadi penanda framing yang penting. Skrip adalah salah satu strategi wartawan
dalam mengkonstruksi berita : bagaimana suatu peristiwa dipahami melalui cara tertentu dengan menyusun bagian – bagian dengan urutan tertentu. Skrip
memberikan tekanan mana yang didahulukan, dan bagian mana yang bisa dijadikan strategi untuk menyembunyikan informasi penting.
3. Tematik
Menurut Pan dan Kosicki, berita mirip dengan sebuah pengujian hipotesis. Peristiwa yang diliput, sumber yang dikutip, dan pernyataan yang diungkapkan,
semua perangkat itu digunakan untuk membuat dukungan yang logis bagi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
hipotesis yang kuat. Pengujian hipotesis ini digunakan untuk menyebut struktur tematik dari berita. Struktur tematik dapat diamati dari bagaimana peristiwa itu
diungkapkan atau dibuat oleh wartawan. Kalau struktur sintaksis berhubungan dengan pernyataan bagaimana fakta yang diambil oleh wartawan akan
ditempatkan pada skema atau bagan berita, struktur tematik berhubungan dengan bagaimana fakta tersebut ditulis.
4. Retoris
Frame timbul dalam dua level. Pertama, konsepsi mental yang digunakan
untuk memproses informasi sebagai kharakteristik dan teks media. Kedua, perangkat spesifik dan narasi berita yang dipakai untuk membangun pengertian
peristiwa. Frame berita dibentuk dari kata kunci, metafora, konsep, simbol, dan citra yang ada dalam narasi berita. Karenanya, frame dapat dideteksi dan diselidiki
dari kata, citra dan gambar tertentu yang memberi makna tertentu dari teks berita. Kosakata dan gambar itu ditekankan dalam teks sehingga lebih menonjol
dibandingkan dari bagian lain dari teks. Itu dilakukan lewat pengulangan, penempatan yang lebih menonjol, atau menghubungkan bagian lain dalam teks
berita. Sehingga bagian itu lebih menonjol, lebih mudah dilihat, diingat, dan lebih mempengaruhi khalayak.Eriyanto;2001:189
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30
GAMBAR 2 SKEMA FRAMING PAN DAN KOSICKI
Model framing Pan dan kosicki.Eriyanto;2002:256
PERANGKAT FRAMING
7. Leksikon 8. Grafis
9. Metafora 3. Detail
4. Koherensi 5. Bentuk kalimat
6. Kata ganti 1. Skema Berita
2. Kelengkapan berita SKRIP
Cara wartawan mengisahkan fakta
RETORIS Cara wartawan
menekankan fakta TEMATIK
Cara wartawan menulis fakta
UNIT YANG DIAMATI
Headline, lead, latar
informasi, kutipan sumber, pernyataan,
penutup
5W + 1H
STRUKTUR
SINTAKSIS Cara wartawan
menyusun fakta
Paragraf, proposisi, kalimat, hubungan
antar kalimat
Kata, idiom, gambar foto, grafik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
2.2 Kerangka Berpikir