17
berita, pada saat itu juga kita menemukan ideologi yang dianut oleh wartawan dan media yang bersangkutan.
Konsep ideologi bisa membantu menjelaskan mengapa wartawan memilih fakta tertentu untuk ditonjolkan daripada fakta yang lain, walaupun hal itu
merugikan pihak lain, menempatkan sumber berita yang satu lebih menonjol daripada sumber yang lain, ataupun secara nyata atau tidak melakukan
pemihakkan kepada pihak tertentu. Artinya ideologi wartawan dan media yang bersangkutanlah yang secara srategis menghasilkan berita – berita yang seperti
itu. Disini dapat dikatakan media merupakan inti instrumen ideologi yang tidak di pandang sebagai zona netral dimana sebagai kelompok dan kepentingan
ditampung, tetapi media lebih sebagai obyek yang mengkonsumsi realitas atas penafsiran wartawan atau media sendiri untuk disebarkan kepada
khalayak.Eriyanto;2004:92
2.1.3 Model Hierarchi of Influence
Kecenderungan atau perbedaan setiap media dalam memproduksi informasi kepada khalayak dapat diketahui dari pelapisan – pelapisan yang
melingkupi institusi media. Pamela Shoemaker dan Stephen D. Reese membuat model “Hierarchi of Influence” yang menjelaskan hal ini:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
Gambar 1 “Hierarchi of Influence” Shoemaker dan Reese
Shoemaker dan Reese, 1993, dalam Sobur, 2002: 138
1. Pengaruh individu – individu pekerja media. Dia antaranya adalah pekerja komunikasi, latar belakang personal dan Profesional.
2. Pengaruh rutinitas media. Apa yang dihasilkan oleh media massa dipengaruhi oleh kegiatan seleksi – seleksi yang di lakukan oleh komunikator, termasuk
tenggat deadline dan rintangan waktu yang lain, keterbatasan tempat space, struktur piramida terbalik dalam penulisan berita dan kepercayaan
reporter pada sumber – sumber resmi dalam berita yang dihasilkan. 3. Pengaruh organisasional. Salah satu tujuan yang penting dari media adalah
mencari keuntungan materiil. Tujuan – tujuan dari media akan berpengaruh pada isi yang dihasilkan.
4. Perngaruh dari luar organisasi media, pengaruh ini meliputi lobi dari kelompok kepentingan terhadap isi media, psedoevent dari praktisi public relations dan
pemerintah yang membuat peraturan – peraturan dibidang pers. 1. Tingkat Individual
2. Tingkat Rutinitas Media 3. Tingkat Organisasi
4. Tingkat ekstramedia 5. Tingkat Ideologis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
5. Pengaruh ideologi. Ideologi merupakan sebuah pengaruh yang paling menyeluruh dari semua pengaruh. Ideologi di sini diartikan sebagai
mekanisme simbolik yang menyediakan kekuatan kohesif yang mempersatukan di dalam masyarakat Shoemaker, Reese, dalam Sobur, 2002:
138 - 139. Pokok perhatian dalam studi mengenai teks atau isi media dan merupakan
tingkatan yang paling menyeluruh adalah ideologi. Begitu pula para pekerja media, praktisi dan hubungan – hubungannya dapat berfungsi secara ideologis
Sobur, 2002: 139
2.1.4 Berita sebagai Hasil Konstruksi Realitas