16
2.1.2 Ideologi Media
Konsep ideologi dalam sebuah institusi media massa ikut berpengaruh dalam menentukan arah pemberitaan yang akan disampaikan kepada khalayak.
Hal ini disebabkan karena teks, percakapan dan lainnya adalah bentuk dari praktek ideologi atau pencerminan dari ideologi tertentu.Eriyanto;2004:13
Pekerjaan media sebagai agen konstruksi realitas, berlatar belakang pada ideologi yang dimiliki oleh masing – masing media. Bagaimana peristiwa
dibingkai bukan semata – mata disebabkan oleh struktur skema wartawan, melainkan juga rutinitas kerja dan institusi media yang secara langsung
mempengaruhi pemaknaan peristiwa. Wartawan hidup dalam institusi media dengan seperangkat aturan, pola kerja, dan aktivitas masing – masing, bisa terjadi
institusi media itu yang mengontrol dalam pola kerja tertentu yang mengharuskan wartawan melihat peristiwa dalam kemasan tertentu, atau bisa juga terjadi
wartawan sebagai bagian dari anggota komunitas menyerap nilai – nilai yang ada dalam komunitasnya.Eriyanto;2005:99 Nilai – nilai yang dianut media sebagai
ideologi yang menjadi dasar dalam setiap pemberitaan yang disampaikan kepada khalayak.
Pada kenyataannya berita di media massa tidak pernah netral dan obyektif. Jika kita lihat bahasa jurnalistik yang digunakan media pun selalu dapat
ditemukan adanya pemilihan fakta tertentu dan membuang aspek fakta yang lain yang mencerminkan pemihakkan media pada salah satu kelompok atau ideologi
tertentu. Bahasa ternyata tidak pernah lepas dari subyektifitas dari sang wartawan dalam mengkonstruksi realitas dengan mengetahui bahasa yang digunakan dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
berita, pada saat itu juga kita menemukan ideologi yang dianut oleh wartawan dan media yang bersangkutan.
Konsep ideologi bisa membantu menjelaskan mengapa wartawan memilih fakta tertentu untuk ditonjolkan daripada fakta yang lain, walaupun hal itu
merugikan pihak lain, menempatkan sumber berita yang satu lebih menonjol daripada sumber yang lain, ataupun secara nyata atau tidak melakukan
pemihakkan kepada pihak tertentu. Artinya ideologi wartawan dan media yang bersangkutanlah yang secara srategis menghasilkan berita – berita yang seperti
itu. Disini dapat dikatakan media merupakan inti instrumen ideologi yang tidak di pandang sebagai zona netral dimana sebagai kelompok dan kepentingan
ditampung, tetapi media lebih sebagai obyek yang mengkonsumsi realitas atas penafsiran wartawan atau media sendiri untuk disebarkan kepada
khalayak.Eriyanto;2004:92
2.1.3 Model Hierarchi of Influence