19
5. Pengaruh ideologi. Ideologi merupakan sebuah pengaruh yang paling menyeluruh dari semua pengaruh. Ideologi di sini diartikan sebagai
mekanisme simbolik yang menyediakan kekuatan kohesif yang mempersatukan di dalam masyarakat Shoemaker, Reese, dalam Sobur, 2002:
138 - 139. Pokok perhatian dalam studi mengenai teks atau isi media dan merupakan
tingkatan yang paling menyeluruh adalah ideologi. Begitu pula para pekerja media, praktisi dan hubungan – hubungannya dapat berfungsi secara ideologis
Sobur, 2002: 139
2.1.4 Berita sebagai Hasil Konstruksi Realitas
Pada dasarnya berita merupakan laporan dari peristiwa. Peristiwa disini adalah realitas atau fakta yang diliput oleh wartawan dan pada gilirannya akan
dilaporkan secara terbuka melalui media massa.Birowo;2004:168 Peristiwa – peristiwa yang dijadikan berita oleh media massa tentunya
melalui proses penyeleksian terlebih dahulu, hanya peristiwa yang memenuhi kriteria kelayakan informasi yang akan menjadi berita. Peristiwa yang layak untuk
dijadikan berita akan diangkat oleh media massa kemudian ditampilkan kepada khalayak.Eriyanto;2004:26
Setelah proses penyeleksian tersebut, maka peristiwa itu akan dibingkai sedemikian rupa oleh wartawan. Pembingkaian yang dilakukan oleh wartawan
tentunya melalui proses konstruksi. Proses konstruksi atas suatu realitas ini dapat berupa penonjolan dan penekanan pada aspek tertentu atau dapat juga berita
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
tersebut ada bagian yang dihilangkan, luput, atau bahkan disembunyikan dalam pemberitaan.Eriyanto;2004:3
Karena media bergerak dalam masyarakat yang ditandai oleh adanya penyebaran kekuasaan, yang diberikan kepada individu, kelompok dan kelas
sosial secara tidak merata dan dalam beberapa hal media berkaitan dengan struktur politik dan ekonomi yang berlaku, sehingga media memiliki konsekuensi
dan nilai ekonomi, serta merupakan objek persaingan untuk memperebutkan kontrol dan akses.McQuail;1991:81-82 Media massa sering kali dipandang
sebagai alat kekuasaan yang efektif dalam mengorganisasi media, kelompok khalayak, konsumen, pasar, dan pemilih. Media massa biasanya merupakan
corong penguasa, pemberi pendapat dan instruksi, serta kepuasan jiwani.McQuail;1991:82
Peristiwa atau realitas yang sama dapat dibingkai secara berbeda oleh masing – masing mediaSobur;2001;vi, hal ini terkait dengan visi, misi, dan
ideologi yang dipakai oleh masing – masing media. Sehingga kadang kala dari hasil pembingkaian tersebut dapat diketahui bahwa media lebih berpihak kepada
siapa jika yang diberitakan adalah seorang tokoh, golongan atau kelompok tertentu. Keberpihakkan pemberitaan media terhadap salah satu kelompok atau
golongan dalam masyarakat, dalam banyak hal tergantung pada etika, moral dan nilai – nilai tertentu tidak mungkin dihilangkan dalam pemberitaan media. Hal ini
merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dalam membentuk dan mengkonstruksi suatu realitas. Media menjadi tempat pertarungan ideologi antara
kelompok – kelompok yang ada di masyarakat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
2.1.5 Analisis Framing