Melakukan Pengukuran Waktu Pengukuran Kerja

tercapai kerja sama yang sebaik-baiknya didalam pelaksanaan pengukuran secara garis besar langkah-langkah untuk melakukan pengukuran dengan stop watch adalah : 1 Mencatat semua informasi yang berkaitan erat dengan penyelesaian pekerjaan, seperti layout planning, karakteristik spesifikasi mesin atau peralatan lain yang digunakan. 2 Menetapkan jumlah siklus yang diukur dan dicatat. Meneliti apakah jumlah siklus kerja yang akan dilaksanakan ini sudah memenuhi atau tidak. Menguji keseragaman data yang diambil. 3 Menetapkan performance rute dari operator saat melaksanakan aktifitas kerja yang diukur dan dicatat waktunya tersebut.

2.3.2. Melakukan Pengukuran Waktu

Pengukuran waktu adalah pekerjaan mengamati dan mencatat waktu–waktu kerjanya baik setiap elemen ataupun siklus dengan menggunakan alat yang telah disiapakan. Adapun langkah-langkah yang telah dikerjakan selama pengukuran berlangsung. 1. Pengukuran Pendahuluan. Pengukuran pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui berapa kali pegukuran harus dilakukan untuk tingkat-tingkat ketelitihan dan keyakinan yang didapat dari hasi perhitungan waktu pengamatan. Biasanya pengukuran waktu dilakukan sebanyak 25 kali pengukuran. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 2.1. Pengukuran Waktu Kerja Keterangan : X ij = Waktu pengamatan berturut turut I = 1,2,3,….,1 ; = 1,2,3,…,n X ij = Rata rata pengamatan berturut-turut n = Jumlah sub group L = Ukuran sup group 2. Ujian Keseragaman Data. Tugas mengukur adalah mendapatkan data yang seragam, karena ketidak seragaman data tanpa disadari maka, diperlukan suatu alat yang dapat “mendeteksi” batas-batas kontrol yang dibentuk dari data merupakan batas seragam tidaknya data. Data dikatakan seragam, yaitu berasal dari sistem sebab yang sama, bila diantara kedua batas kontrol, dan tidak seragam berasal dari sistem sebab yang sama, bila berada diantara kedua batas kontrol, dan tidak seragam, Sub Group Waktu Pengamatan Rata-rata Sub Group Jumlah Sub Group ∑ x ij 1. X 11 X 12 X 13 …. X 1n X 1 Σ X 1n Σ X 1n 2 2. X 21 X 22 X 23 …. X 2n X 2n Σ X 2n Σ X 2n 2 3. X 31 X 32 X 33 …. X 3n X 3n Σ X 3n Σ X 3n 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . L X L1 X L2 X L3 …. X Ln X Ln Σ X Ln Σ X Ln 2 ∑ = = n l j L i ij X 1 ∑ ∑ = =         = L l i L l i ij n l j X ∑ ∑ = =         = L l i L l i ij n l j X 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. yaitu berasal dari sistem yang berbeda, jika berada diluar batas kontrol, sistem s ebab yang sama, bila berada diantara kedua batas kontrol, dan tidak seragam, yaitu berasal dari sistem yang berbeda, jika berada diluar batas kontrol. Yang diperhatikan dalam pengujian keseragaman adalah data yang berbeda didalam batas-batas kontrol tersebut. a. Menghitung harga rata dari rata-rata sup group dengan L x ij X ij Σ = b. Menghitung standart deviasi dari waktu pengamatan 1 −     − = ∑ N x x ij ij σ c. Menghitung standar deviasi sebenarnya dari waktu pengamatan. L σ σ = d. Menghitung derajat ketelitian tiap operator. 100 x X S x σ = e. Menghitung tingkat keyakinan confidence level CL = 100 - S f. Menghitung batas kontrol atas BKA dan batas kontrol bawah BKB σ σ x x K X BKB K X BKA − = + = Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. g. Analisa keseragaman data Data yang dihasilkan dapat dikatakan seragam, jika harga rata-rata dari sub group berada alam batas kontrol atas BKA dan batas kontrol bawah BKB. Setelah dua berkumpul maka diteruskan dengan mengidentifikasi data yang terlalu besar atau data yang terkecil, dan menyimpang dari harga rata-ratanya yang disebabkan hal-hal tertentu. Data ekstrim ini dikeluarkan dan tidak diikutsertakan dalam perhitungan selanjutnya. h. Uji kecukupan data dapat dilakukan setelah seluruh data dari hasil pengukuran telah seragam. Uji kecukupan data dapat dihitung dengan rumus :           ∑ ∑ − ∑ = x x x n s k ij ij ij N 2 2 2 N’ = Jumlah pengamatan teoritis yang harus dilakukandiperlukan. N = Jumlah pengamatan yang dilakukan S = Tingkat ketelitian K = Koefisien distribusi normal sesuai dengan tingkat keyakinan. K = 1 untuk tingkat keyakinan CL = 68,26 K= 2 untuk tingkat keyakinan CL = 95,46 K = 3 untuk tingkat keyakinan CL = 99,73 Kesimpulan dari perhitungan yang diperoleh yaitu a. Apabila N’ N, berarti jumlah pengamatan yang kita butuhkan sudah cukup. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Apabila N’ N, berarti jumlah pengamatan yang kita butuhkan harus ditambah lagi sesuai dengan tingkat kepercayaan dan tingkat ketelitian yang diharapkan.

2.3.3 Perhitungan Waktu Baku