Langkah – Langkah Pemecahan Masalah

3.5. Langkah – Langkah Pemecahan Masalah

Dalam melaksanakan penelitian terdapat suatu permasalahan yang perlu dipecahkan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah yang berguna sebagai acuan dalam melakukan penelitian, sehingga penelitian dapat berjalan secara sistimatis, tujuan tercapai, terstruktur dan terprogram dari awal sampai akhir dari penelitian tersebut. Adapun susunan kerangka dalam memecahkan permasalahan tersebut dapat dibentuk dalam sebuah flow chart berikut ini : Mulai Studi Literatur Tujuan Penelitian Perumusan Masalah Studi Pustaka Pengolahan Data Pengumpulan Data : - Data Jumlah Tenaga Kerja dan Mesin - Data Jam Kerja dan Hari Kerja - Data Permintaan Produk - Data Pengukuran Waktu Kerja Identifikasi Variabel A Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Uji Keseragaman Data Mengumpulkan data permintaan Periode Mei 2009 –September 2010 Membuat Plot Diagram Permintaan Pengukuran Waktu Kerja Apakah Data Seragam ? Uji Kecukupan Data Apakah Data cukup ? Menetapkan Metode Peramalan Menghitung MSE masing-masing Peramalan Win QSB Perhitungan Waktu Siklus B Memilih nilai MSE terkecil Uji verifikasi dengan menggunakan MRC Apakah Data terkontrol ? C Tidak Ya Ya Buang Data Ekstrim Tdk Sisa Data Tidak Ya D A Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar. 3.1. Flow Chart Pemecahan Masalah Ya Matrik Produksi Jadwal Induk Produksi JIP Faktor penyesuaian Rating Performance Perhitungan waktu normal Faktor kelonggaran Allowance Perhitungan waktu baku Perhitungan waktu produksi tersedia WT Perencanaan Kapasitas Waktu Produksi Menggunakan RCCP Untuk Masing-masing Proses Analisa Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Selesai C B Matrik Waktu Produksi D Perbandingan Kapasitas RCCP Dengan Kapasitas Waktu Tersedia WT Untuk Masing-masing Stasiun Kerja Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penjelasan dari langkah – langkah pemecahan masalah diatas adalah :

1. Mulai

Merupakan langkah awal dari penelitia, meliputi kegiatan : a. Penetapan Topik Topik yang diambil berdasarkan permasalahan yang sangat berpengaruh pada perusahaan. b. Orientasi Perusahaan Orientasi perusahaan merupakan usaha dalam memenuhi kebutuhan konsumen tanpa terjadi keterlambatan dalam pengiriman produk.

2. Rumusan Masalah

Perumusan permasalahan disusun berdasarkan uraian latar belakang dari masalah yang akan diteliti kemudian ditentukan metode yang tepat dalam penyelesaian masalah. Dalam penelitian ini, permasalahan yang diambil adalah bagaimana merencanakan kapasitas produksi sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen.

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setelah merumuskan masalah, selanjutnya menetapkan dan manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian, agar penelitian menuju pada sasaran yang tepat. Secara umum tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi untuk memenuhi kapasitas produksi yang tersedia pada saat ini dan menetapakan waktu produksi yang optimal untuk memenuhi permintaan kosumen berdasarkan hasil peramalan permintaan konsumen. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Studi Literatur dan Survey Perusahaan a. Studi Literatur

Suatu kegiatan pengumpulan data yang diperoleh dari buku perpustakaan dan dari kumpulan materi-materi mata kuliah yang berhubungan dengan pokok bahasan. Dalam studi literatur ini dikumpulkan informasi yang terkait dengan permasalahan dari literatur-literatur yang mempunyai hubungan langsung dengan permasalahan yang ada dari studi kepustakaan ini akan diperoleh landasan metode-metode untuk melakukan pengolahan data dan literatur mengenai objek pengamatan serat acuan-acuan yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam meyelesaikan permasalahan peneliti menggunakan metode Rought Cut Capacity Planning RCCP . Studi literature ini telah diuraikan pada bab II. b. Survey Lapangan Survey perusahaan dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor yang berpengaruh secara dominan dalam menyelesaikan permasalahan. Dengan mengetahui faktor – faktor tersebut, maka diharapkan penulis dapat menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam perusahaan dalam suatu penelitian.

5. Identifikasi Variabel dan definisi Operasional Variabel Terikat

Variabel terikat yaitu variabel yang mempengaruhi variabel bebas. Adapun variabel terikat yang mendukung dalam penelitian di PT. LASER JAYA SAKTI ini adalah Kapasitas Kasar Produksi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menyebabkan variabel terikat. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari : a. Waktu Standart atau Waktu Baku. Adalah waktu yang dibutuhkan oleh semua pekerja untuk menyelesaikan suatu elemen pekerjaan. b. Jam Kerja Menganggur dan Jam Kerja Aktual. c. Utilisasi dan efisiensi kerja yang digunakan untuk menghitung kapasitas tersedia. d. Waktu Produksi Tersedia Adalah waktu produksi tersedia dalam perusahaan untuk semua bagian proses kerja dalam jam bulan. e. Waktu Produksi yang Diperlukan Adalah waktu produksi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan konsumen untuk periode berikutnya yang berdasarkan hasil peramalan berdasarkan BOL Bill of Labour dan waktu produksi ini merupakan hasil RCCP Rougt Cut Capacity Planning . f. Kapasitas Produksi Adalah menentukan berapa jumlah bahan baku komponen yang harus diproduksi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6. Metode Pengumpulan Data

Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas :

1. Studi kepustakaan 2. Penelitian lapangan Field Research

Terdapat beberapa definisi dan pengukuran variabel dalam melakukan pengumpulan data yaitu : 1. Data Jumlah Tenaga Kerja dan Mesin Merupakan data perusahaan berisi tentang jumlah mesin dan tenaga kerja disetiap mesin produksi yang ada. 2. Data Jam Kerja dan Hari Kerja Data perincian waktu kerja ini adalah mengetahui jumlah jam kerja, jumlah shift, dan jam lembur karyawan atau pekerja pada setiap harinya. 3. Data Pengukuran Waktu Kerja Pengukuran waktu kerja dilakukan untuk mengetahui waktu proses yang berlangsung pada saat tertentu agar setiap stasiun kerja dapat diketahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi tingkat produksi selanjutnya. Pengukuran waktu ini menggunakan sebuah alat yaitu jam henti atau stop watch. 4. Data Permintaan Produk Data permintaan yang diperoleh dari bulan Mei 2009 sampai September 2010 yang terbagi pada setiap total per bulannya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7. Uji Keseragaman Data Waktu Pengamatan

Uji keseragaman data ini ditujukkan untuk menghindari adanya data – data yang ekstrim, yaitu data yang menyimpang jauh dari trend rata – rata. Kemungkinan adanya data yang ektrim, dikarenakan adanya kesalahan dari pengamatan pada saat membaca alat ukur, kesalahan pencatatan waktu kerja yang diukur dari elemen kerja, dan operator tidak pada kondisi wajar pada saat pengukuran waktu kerja dilakukan. Untuk menguji keseragaman data waktu kerja, dipakai peta kontrol. Dengan memakai peta kontrol, maka data – data yang dianggap ekstrim dibuang. Pada peta kontrol, data – data ekstrim akan terletak diatas BKA atau dibawah BKB. Kemudian data – data ekstrim ini dibuang dan tidak diikutsertakan dalam perhitungan selanjutnya. Adapun cara menentukan BKA dan BKB telah dijelaskan pada bab II. Adapun rumus dari Uji Keseragaman Data adalah sebagai berikut : b. Menghitung rata – rata dari rata – rata sub group. ij X = L X ij ∑ c. Menghitung standart deviasi dari waktu pengamatan. σ = 1 2 − − ∑ N X X ij ij d. Menghitung standart deviasi sebenarnya dari waktu pengamatan. X σ = L σ Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. e. Menghitung derajat ketelitian tiap operator. S = X X σ x 100 f. Menghitung tingkat keyakinan confidence interval CL = 100 - S g. Menghitung batas Kontrol : a. Batas Kontrol Atas BKA : BKA = X + x k σ b. Batas Kontrol Bawah BKB : BKB = X - x k σ

8. Uji Kecukupan Data dan Waktu Pengamatan

Uji kecukupan data ini dilakukan untuk menentukan apakah data waktu pengamatan yang telah dilakukan sudah cukup untuk digunakan pada perhitungan selanjutnya. Untuk menentukan berapa jumlah pengamatan yang harus dilakukan berdasarkan tingkat kepercayaan dan derajat ketelitian yang ditetapkan, maka dilakukan dengan menggunakan persamaan 2.8 pada bab II. Apabila dalam perhitungan didapat N’ lebih besar dari pada jumlah data waktu pengamatan N, maka tidak bisa pengamatan harus ditambah lagi sedemikian rupa sehingga data yang diperoleh bisa memberikan tingkat keyakinan dan tingkat ketelitian sesuai dengan yang diharapkan. Adapun rumus dari Uji Kecukupan Data adalah : 2 2 2           − = ∑ ∑ ∑ Xij Xij Xij N S k N Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9. Perhitungan Waktu Normal atau Waktu Baku

Perhitungan waktu baku dan waktu standart digunakan untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam satu sistem kerja. Hasil perhitungan waktu standart ini digunakan untuk mengisi kolom matrik pada perhitungan kapasitas RCCP disetiap pusat stasiun kerja. Adapun rumus perhitungannya adalah : a. Menghitung waktu baku Wb : W b = W n x allowance 100 100 − b. Menghitung waktu normal Wn : W n = W s x p

10. Perhitungan Faktor Penyesuaian dan Kelonggaran

Perhitungan faktor penyesuaian digunakan untuk menilai dan mengetahui kecepatan kerja operator dalam menyelesaikan pekerjaanya, sedangkan faktor kelonggaran digunakan untuk mengukur tingkat kelelahan, kebutuhan pribadi dan hambatan – hambatan yang tidak terhindarkan yang dilakukan oleh operator . Dalam perhitungannya kedua faktor ini menggunakan metode Westing House System’s Rating . Metode ini merupakan suatu sistem yang digunakan untuk memberikan rating performance yang umumnya diaplikasikan didalam aktifitas pengukuran kerja.

11. Perhitungan Waktu Produksi Tersedia

Dalam perhitungan waktu produksi tersedia Rated Production Time ini menggunakan rumus sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. RatedProduction Time = jumlah mesin x jam kerja x utilisasi x efisiensi mesin Jam kerja bulan = jam kerja hari x hari minggu x minggu bulan. Dimana untuk menghitung utilisasi dan efisiensi mesin adalah sebagai berikut : Utilisasi = = Efisiensi = 12. Peramalan Permintaan Produk Dalam penelitian ini data penjualan yang akan diolah dimulai dari bulan Mei 2009 sampai September 2010. Pemecahan masalah pada peramalan ini menggunakan metode single exponential smoothing, double exponential smoothing dan regresi linier. Setelah dilakukan pengolahan data dengan metode tersebut, maka selanjutnya dicari kuadrat rata – rata kesalahan terkecil MSE dari peramalan tersebut. Kemudian dipilih metode MSE terkecil dan membuat verifikasi MRC dari hasil peramalan penjualan dengan metode tersebut untuk 1 tahun mendatang bulan Mei 2009 sampai September 2010 .

13. Jadwal Induk Produksi JIP

Jadwal induk produksi diperoleh dari perhitungan hasil peramalan yang didasarkan atas permintaan. Hasil peramalan yang dipakai untuk membuat rencana produksi yang pada akhirnya dipakai untuk membuat jadwal induk produksi. Jam standart yang diperoleh atau diproduksi Jam aktual yang digunakan untuk produksi Jam aktual yang digunakan untuk produksi Jam yang tersedia menurut produksi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14. Perhitungan RCCP Rought Cut Capacity Planning

Perhitungan RCCP Rought Cut Capacity Planning diperlukan untuk waktu produksi yang mampu dihasilkan oleh setiap proses kerja produksi, sehingga penyerahan produk jadi ke pemesan dapat ditentukan dengan tepat Perhitungan RCCP ini menggunakan Bill of Labour. Berikut ini dapat dilihat alasan mengapa menggunakan pendekatan Bill of Labour : 1. Tekniknya sangat sederhana. 2. Mudah untuk memahami. 3. Mudah diaplikasikan. Dimana pada perhitungan ini data yang diperlukan yaitu : 1. MPS. 2. Matrik – matrik yaitu : matrik waktu dan matrik produksi 3. RCCP = matrik waktu x matrik produksi

15. Metode Analisa Data

Dalam tahap analisa data dan pembahasan pada setiap tahap analisa ini, merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian ini. Pada tahap ini, dari data konsumen permintaan pada bulan Mei 2009 sampai dengan bulan September 2010 yang cenderung naik maka metode yang dipakai oleh peneliti terdiri dari tiga metode peramalan yaitu : metode single exponential smoothing with linear trend, double exponential smoothing with linear trend dan regresi linear. Untuk ketiga metode tersebut diatas, penulis menggunakan Software WINQSB yang kemudian dipilih satu untuk metode terbaik dengan kuardrat rata – rata kesalahan terkecil MSE . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran merupakan ringkasan hasil akhir dari penelitian yang dilakukan. Pada kesimpulan akan diketahui mana yang harus diperbaiki dan mana yang sudah diperbaiki. Dari kesimpulan ini juga dapat ditambahkan saran – saran dari perusahaan yang akan berguna dalam peningkatan kualitas perusahaan dengan menerapkan RCCP.

17. Selesai

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN