74
Pada dasarnya prinsip pencegahan dan penanggulangan korosi sangat sederhana. Kita dapat memilih salah satu atau
kombinasi dari metode-metode yang ada seperti metode perlindungan katodik, inhibisi, pelapisan dengan logam dan pelapisan dengan cat.
Pemilihan metode mana yang akan dipakai tentu saja bergantung pada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan.
1. Teori dasar korosi
Ditinjau dari segi termodinamika, proses korosi adalah proses yang sangat bersifat alamiah. Pada dasarnya semua
logam tidak stabil. Logam murni cenderung bereaksi dengan lingkungan dimana ia berada dan membentuk senyawa oksida
atau karbonat yang lebih stabil. Pada reaksi diatas terjadi perpindahan elektron dan reaksi semacam ini disebut reaksi
elektrokimia. Kecenderungan logam untuk melepaskan elektron berbeda-
beda, semakin besar kecenderungan tersebut semakin reaktif logam yang bersangkutan. Sebagai contoh perbedaan reaktivitas
logam terlihat pada tabel dibawah ini : Asam
Na Zn
Cu Pt
H
2
O bereaksi
tidak tidak
tidak HC1 encer bereaksi
bereaksi tidak
tidak HNO
3
pekat bereaksi bereaksi
bereaksi tidak
Na ternyata sangat reaktif, sedangkan Pt sebaliknya. Reaksi dimana Na melepaskan elektronnya adalah reaksi korosi
dan karenanya Na adalah logam yang sangat mudah terkorosi. Sebaliknya Pt digolongkan sebagai logam mulia karena
reaktivitasnya yang sangat rendah.
2. Mekanisme korosi
Mekanisme proses korosi logam pada dasarnya merupakan proses elektrokimia. Untuk memahami mekanisme proses korosi
baiklah kita perhatikan reaksi antara logam seng Zn dengan asam khlorida HCl. Jika Zn dicelupkan ke dalam larutan HC1,
akan terjadi reaksi pembentukan gas hidrogen dan reaksi
Di unduh dari : Bukupaket.com
75
pelarutan Zn membentuk larutan seng khlorida ZnC1
2
. Reaksi diatas dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi berikut ini
Zn + 2 HC1 —? ZnC1
2
+ H
2
....................................................... 1 Ion klorida tidak ikut serta dalam reaksi, maka reaksi 1 dapat
disederhanakan sebagai berikut Zn + 2 H
+
—? ZN
2 +
+ H
2
............................................................. 2 Seng bereaksi dengan ion hidrogen dari larutan asam
membentuk ion seng dan gas hidrogen. Dari persamaan reaksi 2 kita dapat melihat bahwa terjadi dua
jenis reaksi yang berlangsung bersamaan, yaitu reaksi oksidasi Zn dan reaksi reduksi ion hidrogen. Reaksi oksidasi dan reduksi ini
dapat dinyatakan dalam persamaan reaksi berikut : Zn —? Zn
++
+ 2 e oksidasi ....................................................... 3 2H
+
+ 2 e —? H
2
reduksi ......................................................... 4 Reaksi 3 adalah reaksi oksidasi dari logam seng yang
merupakan proses terkorosinya logam seng, dan terjadi didaerah yang bersifat anodik atau anoda, oleh karena itu biasa disebut re-
aksi anodik. Reaksi 4 yang berlangsung serempak dengan reaksi 3 adalah
reaksi reduksi yang terjadi di daerah bersifat katodik atau katoda, oleh karena itu biasa disebut sebagai reaksi katodik.
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa proses korosi dapat terjadi apabila sekurang-kurangnya terdapat sepasang reaksi oksidasi
dan reduksi, yang berlangsung secara serempak dengan kecepatan reaksi, yang sama.
3. Reaksi anodik dan katodik