171
3.7. KLASIFIKASI ALAT UKUR
Dalam fisika dan
teknik, pengukuran
adalah aktivitas membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia nyata.
Pengukuran dilakukan dengan alat ukur atau alat pengukur. Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut.
Meskipun sudah dibuat seakurat mungkin, seluruh alat pengukur terkena kesalahan atau error peralatan yang bervariasi. Ada banyak alat ukur yang
digunakan, namun yang banyak digunakan dalam industri dapat diklasifikasikan:
a. Alat pengukur suhu b. Alat pengukur tekanan
c. Alat pengukur aliran d. Alat pengukur sifat kimiawi: pH atau keasaman, COD, BOD
3.7.1. Alat Pengukur Sifat Fisik A. Alat Pengukur suhu Termometer
Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan
ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Termometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu temperatur, ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa
Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur to measure. Termometer diklasifikasikan sebagai
termometer kontak dan termometer non kontak atau termometer inframerah dan diterangkan dibawah ini.
1. Termometer bulb air raksa atau alkohol dengan ciri kasnya
sebagai berikut:
Menggunakan gelembung besar bulb pada ujung bawah tempat menampung cairan, dan tabung sempit lubang
kapiler untuk menekankan perubahan volume atau tempat pemuaian cairan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
172
Berdasar pada prinsip suatu cairan, volumenya berubah
sesuai temperatur. Cairan yang diisikan terkadang alkohol yang berwarna tetapi juga bisa cairan metalik yang disebut
merkuri, keduanya memuai bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan
Ada nomor disepanjang tube gelas yang menjadi tanda
besaran temperatur
Termometer bulb tidak memerlukan alat bantu, relatif murah, tidak mudah terkontaminasi bahan kimia sehingga
cocok untuk laboratorium kimia, konduktivitas panas
rendah. Akan tetapi termometer bulb mudah pecah
Dalam penggunaannya, bulb harus dilindungi terhadap benturan dan menghindari pengukuran yang melebihi skala
termometer. Sumber kesalahan termometer bulb:
time constant effect, waktu yang diperlukan konduksi panas
dari luar ke tengah batang kapiler
thermal capacity effect, apabila massa yang diukur relatif kecil, akan banyak panas yang diserap oleh termometer
dan mengurangi suhu sebenarnya
cairan alkohol, merkuri yang terputus
kesalahan pembacaan
kesalahan pencelupan
Di unduh dari : Bukupaket.com
173
Gambar 3.12. Termometer Bulb
2. Termometer spring
Menggunakan sebuah coil pelat pipih yang terbuat dari logam yang sensitif terhadap panas, pada ujung spring
terdapat pointer. Bila udara panas, coil logam mengembang sehingga pointer bergerak naik, sedangkan bila udara dingin
logam mengkerut dan pointer bergerak turun. Secara umum termometer ini paling rendah keakuratannya di banding
termometer bulb dan digital. Penggunaan termometer spring harus selalu melindungi
pipa kapiler dan ujung sensor probe terhadap benturangesekan. Selain itu, pemakaiannya tidak boleh
melebihi suhu skala dan harus diletakkan di tempat yang tidak terpengaruh getaran.
3. Termometer elektronik
Ada dua jenis yang digunakan di industri, yakni thermocouple dan resistance thermometer. Biasanya, industri
menggunakan nominal resistan 100 ohm pada 0 °C sehingga disebut sebagai sensor Pt-100. Pt adalah simbol untuk
Di unduh dari : Bukupaket.com
174
platinum, sensivitas standar sensor 100 ohm adalah nominal 0.385 ohm°C, RTDs dengan sensivitas 0.375 dan 0.392
ohm°C juga tersedia.
Gambar 3.13. Termometer Termokopel
4. Termometer Non-kontak atau termometer inframerah.