84
menempel pada permukaan katoda akan merupakan gangguan bagi struktur endapan.
Aktivitas dari ion logam ditentukan oleh konsentrasi dari garam logamnya, derajat disosiasi dan konsentrasi komponen lain
yang ada di dalam rendaman. Jika konsentrasi logamnya tidak mencukupi untuk diendapkan, akan terbentuk endapan yang
terbakar pada rapat arus yang relative rendah.
Gambar 2.27. Larutan pelapis emas
Adanya ion khlorida di dalam rendaman yang bersifat asam mempunyai dua 2 fungsi utama, pertama akan memudahkan
terkorosinya anoda atau mencegah pasivasi anoda dan yang kedua akan menaikkan koefisien difusi dari ion logamnya
berarti menaikkan batas rapat arus limiting current density.
b. Rendaman yang Mengandung Garam Kompleks
Garam kompleks yang sering digunakan dalam proses lapis listrik adalah Sianida. Karena siano kompleks terdekomposisi
oleh asam, maka rendaman harus bersifat alkali basa. Adanya natrium atau kalium hidroksida akan memperbaiki
konduktivitas dan mencegah liberasi dari asam hidrosianat oleh CO
2
yang masuk ke dalam rendaman dari udara.
c. Buffer penyangga dan komponen lainnya
Disamping garam logamnya sebagai komponen utama, rendaman juga
mengandung komponen lain, misalnya komponen yang berfungsi sebagai penyangga mengatur pH;
misal untuk rendaman nikel digunakan asam borat sebagai buffer.
Di unduh dari : Bukupaket.com
85
Sedangkan penambahan asam sulfat pada rendaman tertentu akan menaikkan konduktivitas dan mencegah hidrolisa.
d. Bahan Imbuh Addition Agent
Untuk mendapatkan hasil pelapisan yang baik mengkilap, rata diperlukan adanya komponen-komponen lain yang
ditambahkan kedalam rendaman. Diantaranya adalah Wetting agent, levellers dan bahan pengkilap brightener.
Wetting Agent :
Jika gelembung gas hidrogen menempel pada permukaan katoda, pelapisan dihalangi dan hanya terjadi disekitar
gelembung tersebut, sehingga menghasilkan pelapisan yang berlubang-lubang. Wetting agent ditambahkan untuk
mengeliminir hal tersebut.
Levellers.
Bahan imbuh ini mempunyai kemampuan untuk menyembunyikan cacat-cacat pada permukaan katoda.
Bahan Pengkilap.
Bahan ini ditambahkan ke dalam rendaman, agar endapan lapisan yang dihasilkan mengkilap. Ada bermacam-macam
bahan pengkilap, biasanya adalah bahan-bahan organik. Bahan imbuh yang telah disebutkan biasanya ditambahkan ke
dalam larutan dalam jumlah yang kecil sekali.
Kemampuan Rendaman.
Rendamanelektrolit untuk suatu proses lapis listrik diharapkan mempunyai kemampuan untuk mendapatkan hasil yang
berkualitas baik. Rendaman harus memiliki covering power, throwing power, dan levelling yang baik.
Covering power
Covering power adalah kemampuan suatu rendamanelektrolit untuk mengendapkan logam keseluruh permukaan katoda
yang bagaimanapun juga bentuknya. Covering power tergantung kepada pengerjaan awalproses persiapan
peiinukaan dan kondisi dari permukaan benda kerjakatoda disamping kondisi dari proses lapis listrinya sendiri.
Di unduh dari : Bukupaket.com
86
Throwing power
Ada dua macam throwing power, yang pertama adalah macro dan yang kedua adalah micro throwing power.
Macro throwing power.
Macro throwing power dapat didefinisikan sebagai
kemampuan rendamanelektrolit untuk menghasilkan endapan yang kurang lebih sama tebalnya pada benda kerja yang tidak
beraturan bentuknya. Faktor yang mempengaruhi macro throwing power adalah distribusi arus, kondisi operasi,
efisiensi arus dan konduktivitas.
Micro throwing power.
Didefinisikan sebagai kemampuan rendaman untuk menghasilkan endapan yang sama tebalnya pada setiap titik
permukaan benda kerja. Difusi ion logam merupakan hal yang penting bagi micro throwing power.
“Levelling
Dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk menghasilkan lapisan yang lebih tebal pada lekukan daripada pada
permukaan yang rata.
3. Anoda
Anoda yang digunakan dalam proses lapis listrik harus dapat mengalirkan arus listrik dari luar kedalam larutanrendaman dan
juga harus berfungsi sebagai pengisi kekurangan logam didalam larutan karena mengendap pada permukaan katoda.
Anoda dapat berbentuk lempengan logam yang masif atau dapat juga berbentuk bola atau potongan-potongan kecil.
Ada dua jenis anoda, yaitu anoda yang terbuat dari logam yang akan diendapkan,dikenal dengan nama anoda terlarut dan satu
lagi adalah anoda yang terbuat dari logam lain yang tidak larut dalam rendaman, dikenal dengan nama anoda inert.
Ada keuntungan dan kerugiannya masing-masing bila menggunakan jenis anoda tersebut.
Keuntungan bila kita menggunakan anoda terlarut antara lain adalah larutanrendaman dapat dikatakan memiliki kandungan
Di unduh dari : Bukupaket.com
87
logam yang konstan, penambahan garam logamnya tidak perlu dilakukan. Sedangkan ke rugiannya menggunakan anoda terlarut
adalah seringkali ada pengotor yang ikut terlarut dan kadang- kadang juga ada bahan-bahan yang tidak larut yang akan
mengotori rendaman, disamping itu perlu dilakukan kontrol apakah anoda tetap aktif dan tidak membentuk film tipis yang
akan menyebabkan anoda menjadi pasif. Keuntungan menggunakan anoda inert adalah tidak perlu
mengganti anoda karena tidak akan habis jadi sekali dipasang dapat digunakan selamanya; namun demikian ada juga
kerugiannya yaitu, logam didalam rendaman lama kelamaan akan habis mengendap dibawa, sehingga analisa larutan dan
penambahan bahan kimia kedalam larutan harus kerapkali dilakukan.
4. Katoda
Katoda atau benda kerja dapat memiliki bermacam bentuk dan dapat terbuat dari beraneka logam yang penting katoda harus
bersifat konduktor sehingga proses lapis listrik dapat berlangsung dan logam dapat menempel pada katoda benda kerja.
Bila benda kerja tidak bersifat konduktor, dapat dilakukan pengerjaan awal yang membuat benda kerja siap menjadi katoda
dalam proses lapis listrik.
5. Sirkuit Luar
Sirkuit rangkaian listrik di luar sistem lapis listrik biasanya terdiri dari sumber arus dan peralatan lain yang dapat menyearahkan
arus bila sumber arus memberikan arus bolak-balik.
C. Pengerjaan Lapis Listrik 1. Pemilihan Jenis Pelapis
Di dalam proses lapis listrik, logam-logam yang umumnya digunakan untuk pelapis antara lain adalah : kadmium, khrom,
tembaga, emas, perak, timbal, nikel dan seng, sedangkan logam paduan yang digunakan antara lain adalah kuningan dan
perunggu.
Di unduh dari : Bukupaket.com
88
Gambar 2.28. Proses pelapisan logam perak
Gambar 2.29. Hasil pelapisan logam perak
Dilihat dari fungsi perlindungannya, jenis-jenis logam pelindung tersebut dapat dikelompokkan dalam 2 golongan yaitu :
a. Lapis Logam Mulia.
Logam-logam pelapis yang termasuk dalam golongan ini adalah logam yang betul-betul melindungi. Logam ini lebih
bersifat katodik daripada logam yang dilindungi. Sebagian besar dari logam pelindung termasuk ke dalam golongan ini.
Di unduh dari : Bukupaket.com
89
Gambar 2.30. Pelapisan perak dengan proses anodisasi
b. Lapis Logam Korban.
Logam-logam pelapis yang termasuk dalam golongan ini adalah logam-logam yang lebih anodik dari logam yang
dilindungi, sehingga logam pelindung ini akan rusak lebih dahulu, contoh : seng.
Gambar 2.31. Pipa baja dilapis dengan seng
Untuk mendapatkan perlindungan yang baik, pemilihan jenis pelapis perlu dilakukan secara hati-hati. Hal-hal penting yang
perlu di jadikan dasar pertimbangam adalah :
Di unduh dari : Bukupaket.com
90
c. Tujuan Melapisi
Tujuan melapisi dapat dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok 1.: Hanya untuk menambah daya tahan terhadap
korosi. Contoh : lapis seng pada kawat baja untuk jalur komunikasi.
Gambar 2.32. Pelapisan seng
Kelompok 2.: Untuk mendapatkan permukaan yang tahan korosi dan sifat tertentu yang tidak dimiliki oleh
logam yang akan dilapisi. Contoh : lapis nikel khrom pada relay tilpun, dimana selain
untuk melindungi logam dasarnya dari korosi juga diharapkan akan memperbaiki sifat tahan aus.wear
resistance.
Gambar 3.33. Bahan-bahan untuk pelapisan nikel
Kelompok 3.: Hanya untuk mendapatkan sifat tertentu. Contoh : lapis khrom pada silinder dan bagian lain dari
mesin pembakaran, dimaksudkan untuk
Di unduh dari : Bukupaket.com
91
memperbaiki sifat tahan aus dan lubrikasi dari permukaannya.
Gambar 2.34. Komponen mesin dilapis khrom
d. Fungsi dari benda yang dilapisi.