DEFINISI STANDARD DAN SATUAN

149

BAB III INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN

Setiap alat yang digunakan dan dioperasikan dalam sebuah pabrik dilengkapi dengan instrumen untuk mengukur parameter- parameter tertentu sesuai kondisi operasi yang harus selalu dipantau setiap saat. Instrumen yang dimaksud terdiri dari dua macam yaitu instrumen lokal dan instrumen panel. Skala ukur yang terbaca dalam instrumen lokal merupakan kontrol terhadap skala ukur instrumen panel. Instrumentasi merupakan salah satu ilmu teknik yang makin terasa keperluannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan nilai pengukuran yang lebih akurat. Untuk mendasari pengetahuan yang diperlukan dalam kegiatan mengukur maka di bawah ini dibahas terlebih dahulu tentang satuan dan standardnya serta konsep angka penting dan galat.

3.1. DEFINISI

Instrumentasi Instrumentation a. Penggunaan piranti ukur instrumen untuk menentukan harga besaran yang berubah-ubah, yang seringkali pula untuk keperluan pengaturan besaran yang perlu berada di batas-batas harga tertentu b. Semua piranti kimia, listrik, hidrolik, magnit, mekanik, optik, pneumatik yang digunakan untuk : menguji, mengamati, mengukur, memantau; mengubah, membangkitkan, mencatat, menera, memelihara, atau mengemudikan sifat-sifat badani fisik gerakan atau karakteristik lain. Instrumen Instrument Instrumen atau piranti ukur merupakan piranti untuk mengukur sesuatu besaran selama dipengamatan. Piranti itu dapat berupa Di unduh dari : Bukupaket.com 150 instrumen tuding indicating instrument dan dapat berupa instrumen rekan recording instrument Istilah INSTRUMEN digunakan dua maksud yaitu : a. Instrumen murni yang terdiri dari mekanisme dan bagian-bagian yang di bangun didalam wadah rumah atau piranti yang berkaitan dengan itu b. Instrumen murni berikut sembarang alat-alat imbuhan auxliary seperti misalnya: tahanan kondensator atau transformator instrumen. Sebagai pengganti kata Instrumen piranti seringkali dipakai pula kata alat ukur meter. Kata piranti digunakan pula sebagai pengindonesiaan device.

3.2. STANDARD DAN SATUAN

Ketika kita mengukur suatu besaran, kita selalu membandingkan-nya terhadap suatu standard. Jika kita mengatakan panjang sebuah meja 1,5 meter, itu artinya panjang meja tersebut 1,5 kali panjang suatu batang meteran yang panjangnya didefinisikan sebagai 1 meter. Standard seperti itu didefinisikan sebagai satuan unit besaran. Meter adalah satuan jarak, sekon satuan waktu dan sebagainya. Untuk membuat pengukuran yang akurat, kita membutuhkan satuan pengukuran yang tidak berubah dan dapat diduplikasi oleh pengamat peng ukur di berbagai tempat. Sistem satuan yang digunakan oleh para ilmuwan dan insinyur di seluruh dunia disebut “sistem metrik” yang sejak tahun 1960 disebut sebagai Sistem Internasional International System atau SI singkatan diambil dari bahasa Perancis, Systeme International.

3.2.1. Waktu

Dari tahun 1889 sampai 1967, satuan waktu didefinisikan sebagai satu fraksi tertentu dari rata-rata lamanya siang hari yaitu saat matahari bersinar, waktu rata-rata antara kedatangan berturut- Di unduh dari : Bukupaket.com 151 turut matahari pada titik tertingginya di langit. Standard yang sekarang digunakan dibuat tahun 1967, jauh lebih teliti. Standard itu berdasarkan pada jam atomik, yang menggunakan beda energi antara dua tingkat energi terendah dari atom cesium. Ketika ditembaki dengan gelombang mikro pada frekue nsi yang tepat, atom cesium mengalami transisi dari salah satu tingkat energi ke tingkat energi satunya. Satu sekon didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 9.192.631.770 siklus dari radiasi ini.

3.2.2. Panjang

Pada tahun 1960 standard atomik untuk meter juga ditetapkan dengan menggunakan panjang gelombang cahaya jingga-merah yang diemisikan oleh atom-atom kripton 86Kr di dalam suatu tabung lucutan cahaya. Pada November 1983 standard panjang berubah lagi secara lebih radikal. Laju rambat cahaya dalam ruang hampa didefinisikan dengan tepat sebagai 299.792.458 ms. Meter didefinisikan ulang agar konsisten dengan bilangan ini dan dengan definisi sekon di atas. Maka, definisi baru meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya di ruang hampa dalam 1299.792.458 sekon.

3.2.3. Massa Standrad massa, kilogram, didefinisikan sebagai massa suatu

tabung yang terbuat dari paduan alloy platinum-iridium. Tabung tersebut disimpan di International Bureau of Weights and Measures di Sèvres, dekat Paris. Suatu standard atomik dari massa akan membuatnya lebih mendasar lagi, namun sampai sekarang belum dapat mengukur massa dalam skala atomik dengan akurasi seperti dalam skala makroskopik.

3.2.4. Sistem British

Selain Sistem International yang diakui sebagai sistem satuan juga ada sistem satuan lain yaitu Sistem British. Sistem ini hanya digunakan di Amerika dan beberapa negara lainnya dan kebanyakan Di unduh dari : Bukupaket.com 152 satuannya mulai digantikan oleh satuan SI. Satuan British sekarang secara legal didefinisikan dalam satuan SI, sebagai berikut: Panjang : 1 inci = 2,54 cm tepat Gaya : 1 pound pound force = 4,448221615260 newton tepat Berbeda dengan Sistem International dimana gaya adalah besaran turunan satuan : kg m s 2 , dalam sistem British gaya adalah besaran pokok satuan : pound force atau lb f . Konsekuensinya, dalam sistem British ini kita menggunakan sebuah faktor konversi, g c , sebuah konstanta yang mempunyai harga bukan satu, untuk membuat satuan menjadi sesuai. Harga g c adalah 32,174 ftlb m lb f s 2 . Feet ft adalah satuan panjang, lb m adalah satuan massa dan lb f adalah satuan gaya. Sebagai contoh, sebuah benda dengan massa 1 lb m , percepatan gravitasi g = 32, 174 fts 2 maka berat gaya benda tersebut:   f 2 f m 2 m c lb 1 s ftlb lb 32,174 fts 32,174 lb 1 g g m F       

3.2.5. Konsistensi dan Konversi

Kita menggunakan persamaan untuk menyatakan hubungan antara besaran-besaran yang direpresentasikan dengan simbol- simbol aljabar. Setiap simbol aljabar selalu menyatakan sebuah bilangan dan sebuah satuan. Sebagai contoh, d bisa menyatakan suatu jarak sejauh 10 m, t suatu selang waktu sepanjang 5 s dan v laju sebesar 2 ms. Suatu persamaan harus selalu konsisten dalam dimensi dimensionally consistent. Kita tidak dapat menambahkan 5 kg dengan 10 meter; dua besaran bisa dijumlahkan atau disamakan hanya jika besaran-besaran tersebut mempunyai satuan yang sama. Di unduh dari : Bukupaket.com 153 Satuan dikali dan dibagi sama seperti simbol-simbol aljabar biasa. Hal ini akan memudahkan dalam mengkonversikan besaran dari suatu satuan ke satuan lainnya. Kita dapat menyatakan besaran yang sama dalam dua satuan yang berbeda dan membentuk suatu kesamaan. Sebagai contoh, jika kita katakan bahwa 1 menit = 60 sekon, tidak berarti bahwa bilangan 1 sama dengan bilangan 60; yang kita maksudkan adalah bahwa 1 menit merepresentasikan selang waktu yang sama dengan 60 sekon. Dengan alasan yang sama, perbandingan 1 menit 60 sekon sama dengan 1, demikian juga kebalikannya 60 sekon 1 menit. Kita dapat mengalikan suatu besaran dengan salah satu dari faktor ini tanpa mengubah arti besaran tersebut. Contoh, untuk mendapatkan bilangan dengan satuan sekon dari 5 menit, kita tuliskan: s 300 menit 1 s 60 menit 5 menit 5        

3.3. ANGKA PENTING DAN GALAT