Poli Etilena PE, Poll Propilena PP Poli Vinil Khlorida PVC Semen Hidrolik

116 Kebanyakan bahan sintetik hanya dapat digunakan hingga temperatur 60°C, beberapa jenis sampai temperatur 100°C dan hanya sedikit yang taban sampai 250 o C. Beberapa jenis bahan sintetik menjadi rapuh pada temperatur di bawah 10°C. Benda dari bahan sintetik dapat diolah dengan cara pemotongan seperti digergaji, dibubut dan dapat juga disambung dengan cara merekatkannya. Termoplastik dapat diolah dengan cara pemanasan dan pengelasan. Metode pengerjaan bahan sintetik tergantung pada jenis bahan tersebut. Ketahanan terhadap bahan proses: Bahan sintetik pada umumnya tahan terhadap asam anorganik yang encer. Juga tahan terhadap asam organik dengan rantai pendek larutan basa dan larutan garam. Hampir semua bahan sintetik tidak tahan terhadap halogen, asam halogenida dan hidrokarbon yang mengandung halogen. Banyak jenis bahan sintetik yang mengembang dalam alkohol, keton, ester, eter, dan hidrokarbon. Kadang-kadang bahan sintetik tersebut juga larut dalam pelarut di atas. Penggunaan benda dari bahan sintetik harus memperhatikan temperatur, yaitu tidak boleh lebih tinggi dari temperatur yang diizinkan. Asam nitrat, terutama yang berasap, asam yang keras mengoksidasi, hidrogen peroksida dan ozon jangan dikontakkan dengan bahan sintetik

1. Poli Etilena PE, Poll Propilena PP

Tergantung pada cara pembuatan dan bahan aditif yang dicampurkan, bahan sintetik dapat bersifat lunak sampai keras. Tanpa pigmen, bahan ini berwarna putih susu. Poli efilena sering diberi warna hitam dengan jelaga. Poli propilena sering berwarna abu-abu mucla. Berat jenisnya sekitar 0,9 gcmI. Poli etilena dapat tergores oleh kuku, sedangkan poli propilena tidak. Ketahanan terhadap temperatur: Tahan sampai Dalam waktu singkat sampai Poli etilena Poli propilena 60°C 100°C 80°C 120°C Di unduh dari : Bukupaket.com 117 Gambar 2.46. Alat penyalur udara dari polipropilen Setelah terkena api, kedua jenis bahan sintetik ini akan menyala terus. Bahan sintetik ini tahan terhadap hidrogen fluorida encer, asam khlorida, hidrogen bromida, asam sulfat, asam-asam lemah dan basa anorganik yang encer. Bahan sintetik ini digunakan sebagai selang, pipa, bejana kecil, penyekat, bagian-bagian dari pompa, lembaran pembungkus, organ penyekat.

2. Poli Vinil Khlorida PVC

Poli vinil khlorida lebih keras dan lebih rapuh bila dibandingkan dengan poli etilena. Ketahanan terhadap temperatur dan terhadap hal-hal lainnya kira-kira sama dengan poll etilena PE. Poll vinil khlorida terbakar dalam api melepaskan banyak gas HCI dan padam sendiri bila dibawa ke luar jangkauan api. Masa jemisnya kira-kira 1,4gcml. Ketahanan terhadap temperatur: Tahan sampai Dalam waktu singkat sampai senyawa PVC keras 65°C 35°C 80°C 70°C Di unduh dari : Bukupaket.com 118 Gambar 2.47. Perlengkapan fitting din isolasi kabe1 dari PVC

3. Teflon Poll Tetra Flour Etilen, PTFE

Teflon adalah bahan sintetik yang sangat kuat, umumnya berwama putih. Teflon tahan terhadap panas sampai kira-kira 250°C. Di atas 250°C teflon mulai melunak, di dalam api akan meleleh dan sulit menjadi arang. Berat jenisnya kira-kira 2,2 gcmI. Teflon tidak tahan terhadap larutan alkali hidroksida. Juga kurang tahan terhadap hidrokarbon yang mengandung khlor. Teflon digunakan sebagai bahan penyekat, misalnya untuk kotak penyekat stuffing box, cincin geser sifat geseran dapat diperbaiki dengan Bagian-Bagian alat dari teflon menambahkan graft ke dalamnya. Digunakan juga untuk cincin 0 atau 0-ring, untuk gasket konsentrik dengan diberi bahan lunak sebab teflon tidak begitu elastis, alat-alat yang kecil, pipa, slang selubung pipa. Teflon dapat dipintal menjadi benang dan kemudian ditemm. Temman dari teflon merupakan bahan untuk filter yang sangat kuat. Di unduh dari : Bukupaket.com 119 Gambar 2.48. Bagian-bagian alat dari teflon

2.6.8. Semen

Semen adalah bahan-bahan yang memperlihatkan sifat-sifat karakteristik mengenai pangiktan serta pengerasannya jika dicampur dengan air, sehingga terbentuk pasta semen. Semen merupakan suatu hasil industri yang dapat menjadi sangat kompleks dengan campuran serta susunan yang berbeda-beda. Semen dapat dibagi dalam dua kelas sebagai berikut; - Semen hidrolik - Semen non-hidrolik.

1. Semen Hidrolik

Semen hidrolik mempunyai kemampuan untuk mengikat dan mengeras didalam air, semen hidrolik antara lain meliputi, tetapi tidak terbatas pada bahan-bahan sebagai berikut ; - Kapur hidrolik - Semen teras - Semen terak - Semen alam - Semen portland - Semen portland-teras - Semen portland terak dapur-tinggi Di unduh dari : Bukupaket.com 120 - Semen alumina - Semen expansif Dan jenis-jenis lain seperti ; - Semen portland putih - Semen berwarna - Semen yang dipakai waktu pengeboran minyak - Semen yang digunakan dengan pengaturan - Semen kedap air - Semen hydrophobik - Semen anti-bakteri - Semen Barium dan Stronsium

2. Semen non-hidrolik