Gambar 2.21. Sepatu kerja
7. Pelindung tubuh apron
Pelindung tubuh atau dikenal dengan nama apron digunakan untuk melindungi tubuh bagian depan yaitu dari leher sampai kaki
dari berbagai kemungkinan luka, seperti terkena radiasi panas, percikan bunga api dan percikan beram dan lainnya. Bahan untuk
membuat apron ini dari asbes dan kulit yang telah di samak. Apron yang terbuat dari asbes biasanya diperkaya dengan kawat-
kawat halus, agar apron tersebut dapat menahan benturan- benturan ringan dan alat-alat yang tajam.
Gambar 2.22. Apron
Di unduh dari : Bukupaket.com
8. Baju kerja
Baju kerja atau pakaian kerja yang khusus dibuat untuk
diguna-kan bekerja di dalam bengkel atau laboratorium
biasanya harus cukup kuat dan bentuknya harus sesuai dengan
jenis pekerjaan yang dikerjakan. Baju harus dapat melindungi
pekerja dari luka akibat beram, serpihan benda kerja, goresan-
goresan dan panas. Pakaian harus benar-benar ter-ikat atau
pas dengan pemakainya. Dalam bekerja, baju terkancing secara
sempurna, sehingga tidak ada bagian-bagian anggota badan
yang terbuka atau tidak terlindungi.
2. 3. Keselamatan Kerja Sebelum, Sewaktu dan Selesai Bekerja
¾ Sebelum bekerja
Keselamatan kerja yang harus diperhatikan sebelum melaksakan pekerja meliputi :
1. Persiapan dan pemakaian pelengkapan keselamatan kerja untuk si pekerja yakni; pakaian kerja sepatu kerja , helm ,
sarung tangan dan lain-lain. 2. Pemeriksaan alat-alat dan perlengkapan yang digunakan
seperti; pemeriksaan kepala palu , perlengkapan pengaman pada mesin-mesin dan lain-lain
3. Pemeriksaan terhadap bahan yang akan dipekerjakan seperti pemeriksaan sisi-sisi pelat yang tajam.
4. Lingkungan tempat bekerja juga perlu diperhatikan, sebab lingkungan kerja yang nyaman dapat memberikan motivasi
terhadapsi pekerja untuk bekerja untuk bekerja untuk berja lebih kosenstrasi, sehingga kemungkinan terjadinya
kecelakaan kecil terjadi. Gambar 2.23. Baju Kerja
Di unduh dari : Bukupaket.com
¾ Sewaktu bekerja
Perhatikan keselamatan kerja sewaktu bekerja perlu mendapat perhatian yang serius, sebab biasanya kecelakaan yang sering
terjadi adalah sewaktu melaksakan pekerjaan. Usaha-usaha yang diperlakukan untuk menghindari atau mengurangi terjadinya
kecelakaan dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut: 1. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Jangan coba-coba mengoperasikan mesin yang tidak
mengetahui prinsip-prinsip kerja yang benar tehadap pekerja- an-pekerjaan yang dilakukan.
3. Si pekerja harus menguasai pengetahuan keselamatan kerja. 4. Konsentrsi penuh dalam bekerja.
¾ Selesai Bekerja
Setelah selesai bekerja keselamatan kerja juga perlu mendapat perhatian. Sebab akibat-akibat yang sering terjadi setelah selesai
bekerja ini diantaranya terjadi kerusakan pada peralatan dan mesin-mesin, juga memungkinkan terjadinya kecelakaan terhadap
si pekerja dan lingkungan tempat bekerja. Di samping itu kelalaian yang sering terjadi adalah lupa mematikan panel kontrol listrik. Hal
ini sangat membahayakan bagi pekerja lainnya yang tidak mengetahui seperti tanpa sengaja menekan tombol mesin atau
terpijaknya kabel arus listrik dan sebagainya.
2. 4. Rangkuman