Bijih bauksit mula-mula dimurnikan dengan proses kimia dan aluminium oksid murni diuraikan dengan elektrolisis. Proses berikut ini
adalah yang sering sekali dilakukan dalam pengolahan aluminium yang modern. Bauksit dimasukkan ke dalam kaustik soda, alumina di
dalamnya membentuk sodium aluminate. Bagian yang lain tidak bereaksi dan dapat dipisahkan.
3.11.1. Sifat-sifat aluminium
Warna aluminium dengan mudah diidentifikasikan dengan warna perak mengkilap yang khas. Warnanya berubah
menjadi kelabu muda akibat pembentukan oksida apabila diletakkan di udara. Lapisan ini pada waktu baru berbentuk
berpori dan dapat diberi warna dengan dicelup, kemudian dirapatkan disebut penganodaan. Oksida ini sangat ulet
dan tahan api. Temperatur lebur aluminium murni 660
C. Paduan-paduan antara 520 dan 660
C M.P. atau titik lebur dari oksida aluminium lebih dari tiga kali temperatur ini, massanya
adalah 2,79 gcm
3
. Aluminium ringan sekali dibandingkan dengan logam-logam lain dan mempunyai konduktivitas yang
sangat baik tetapi aluminium tidak bersifat magnetis. Kekuatan tarik dan kekerasan aluminium, dapat berubah-
ubah dari sekitar 25 Hv untuk aluminium murni sampai di atas 165 Hv untuk aluminium yang dikeraskan dengan
pengerjaan dingin dan dikeraskan dengan proses pendinginan cepat. Koefisien ekspansi linear 25,6 x 10
-6
per C. Keuletan, plastisitas, dan kemampu muluran aluminium
sangat baik. Aluminium ini dengan mudah diketam dan dibentuk, baik
panas maupun dingin. Selama pengerjaan dingin, bahan aluminium mudah dikeraskan. Untuk pengerjaan selanjutnya
diperlukan penganealan untuk melunakkannya. Jika tidak dilunakan bisa berakibat keretakan pada bahan aluminium.
Ketahanan terhadap defleksi, penampang aluminium perlu lebih tebal untuk menahan defleksi yang sama dari pada
penampang ekivalen untuk baja. Untuk melunakkan aluminium dipanasi sampai antara 350 – 400
C.
3.11.2. Ketangguhan
Aluminium mempunyai sifat yang yang tetap cukup tangguh pada temperatur yang sangat rendah. Ini merupakan salah
satu alasan aluminium digunakan untuk pengangkutan gas- gas cair dengan temperatur di bawah nol.
Di unduh dari : Bukupaket.com
3.11.3. Konduktivitas dan ekspansi termal
Konduktivitas termalnya sekitar lima kali dari baja karbon rendah. Koefisien ekspansi liniernya lebih kecil dari tahan
karat 188 tapi sekitar dua kali dari baja karbon rendah. Hal ini harus diperhatikan bila menyambung kedua bahan
tersebut. Konduktivitas listriknya adalah sekitar 60 dari tembaga. Maka pada waktu sekarang aluminium digunakan
untuk pengelasan dan kabel-kabel jaringan listrik.
3.11.4. Tahan korosi