Besi lonjor Besi batang tipis Besi lonjor bulat Besi lonjor bentuk persegi empat Besi pintu dorong Besi lonjor setengah bulat

pula. Dengan demikian permukaan bidang silinder menjadi keras dan berpori-pori. Hal ini dimaksudkan jika motor sedang bekerja maka pori-pori tersebut dapat menahan minyak pelumas hingga pelumas dan dinding silinder menjadi sempurna. 3.9. Jenis dan Bentuk Bahan Yang Banyak Diperjualbelikan di Pasaran Pengolahan besi kasar dalam proses beberapa dapur sehingga mendapatkan pula beberapa hasil baja yaitu besi tempa, besi tuang, dan baja. Untuk mendapatkan bentuk-bentuk bahan dalam per- dagangan maka hasil baja dari dapur-dapur tersebut diatas masih akan dikerjakan lagi misalnya dengan jalan di tempa, dikempa, dicanai dan dituang. Besi cair yang berasal dari konvertor atau dapur Semens- Martin dituangkan ke dalam acuan tuang dari besi persegi empatUntuk menghindari kebakaran, maka acuan dilapisi dengan suatu bahan yang tahan api. Bila besi cair sudah agak dingin dan kental sehingga dapat dikeluarkan dari dalam acuan dan balok-balok besi yang berwarna merah keputih-putihan dibawa ke cetakan atau walsen untuk dibentuk menjadi bernacam-macam profil misalnya rel, besi lonjor, besi pelat dan lain-lain. Dalam perdagangan besi tersebut ada bermacam-macam bentuk dan ukurannya. Tentang kwalitasnya besi tergantung dari pengolahan dan paduan-paduan logam lainnya.

3.9.1. Besi lonjor

Yang termasuk besi lonjor yaitu macam-macam bentuk besi lonjor yang diperdagangkan. Mengenai ukuran panjang pada besi lonjor ini adalah dari 5 - 2 1 5 m. Ukuran yang dinormalisasi adalah ukuran-ukuran besi yang sering kali diperdagangkan untuk umum.

3.9.2. Besi batang tipis

Besi batang yang berpenampang atau berbangun persegi empat panjang adalah yang disebut “besi batang tipis” Gambar 3.29a. Ukuran dari besi batang tipis yang paling kecil adalah 2 1 4 1 x dan ukuran yang paling besar adalah 8 x 3 . Yang diberi ukuran Gambar 3.28. Tank baja memakai pelat baja tebal Di unduh dari : Bukupaket.com dari besi-besi batang tipis ini ialah ukuran dari lebar dan tebalnya misalnya besi batang tipis berukuran 2 1 4 3 1 x berarti mempunyai lebar 2 1 1 dan tebalnya 4 3 sedang ukuran panjang-nya menurut normalisasi dalam perdagangan.

3.9.3. Besi lonjor bulat

Besi yang berpenampang lingkaran disebut “besi lonjong bulat” Gambar 3.29-b. Besi lonjong bulat ini mempunyai ukuran tebal dari 316” sampai 8” walaupun sebagian dari ukuran ini tidak tersedia. Dalam perdagangan besi bulat tersebut sering dinamakan besi beton dipakai sebagai penguat beton atau pondasi beton. Besi bulat yang tipis dari 316” diberi nama kawat atau ijzer draad.

3.9.4. Besi lonjor bentuk persegi empat

Besi ini mempunyai penampang persegi Gambar 3.29-c. besi ini diukur dari salah satu sisinya yang persegi empat dan dapat dibeli dari ukuran 316” sampai 6” tebalnya.

3.9.5. Besi pintu dorong

Besi pintu dorong digunakan untuk membuat pintu yang dapat didorong atau pintu harmonika Gambar 3.29-d. besi ini diperdagangkan dalam dua macam ukuran yaitu : a = 13 mm dan b = 9,25 mm a = 16 mm dan b = 10,5 mm

3.9.6. Besi lonjor setengah bulat

Besi lonjor setengah bulat ini semacam besi lonjor yang mempunyai penampang setengah lingkaran Gambar 3.29-e. mengenai besarnya ukuran besi dapat diumpamakan besi dari 1” tebalnya, maka besi ini mempunyai tebal 2 1 . Karena besi ini ada dua macam yaitu selain yang berbentuk setengah bulat ada juga yang berbentuk setengah bulat gepeng atau disebut pelat kapal. Gambar 3.29. Macam-macam bentuk besi lonjor Di unduh dari : Bukupaket.com

3.9.7. Besi bulat baja pita