Besi cor adalah paduan besi karbon dengan kadar karbon C lebih dari 2, dan masih ada unsur lain seperti Si, Mn,
P, S dan sebagainya. Di samping itu dalam penggunaan tertentu masih ditambah lagi dengan Ni, Cr, dan Mo.
Kekuatan besi cor pada umumnya lebih rendah dari pada kekuatan baja cor, tetapi dalam beberapa besi tertentu
kekuatannya menyamai baja cor.
Tabel 3.3. Klasifikasi Besi Cor
Komposisi kimia Jenis dan Kelas
Simbol JIS
C Si
Mn P
S Kekuat-
an Tarik
kg mm
2
Kelas 1 FC 10
10 Kelas 2
FC 15 13
Kelas 3 FC 20
17 Kelas 4
FC 25 22
Kelas 5 FC 30
27
Bes i co
r ke labu
Kelas 6 FC 35
2,5-4,0 1,4-2,5 0,4-1,0 0,05-1,0 0,06-0,15
32 Besi Cor
Perlit Lanz -
3,0-3,3 0,6-1,1 0,5-1,0
28-35 Besi Cor
Emmel -
2,5-3,0 2,0-2,5 0,8-1,1
30-35 Besi Cor
Piowalsky -
2,7-3,0 1,6-2,7 -
30-40
Bes i c
o r k
h u
s u
Besi Cor Mehanit
-
2,7-3,0 1,0-1,5 0,6-0,8
32-34 Kelas 1
FCMW 34
32-36
Bes i co
r mali
abl e
tungku puti
h
Kelas 2
FCMW 36 2,6-3,2 0,6-1,1 0,5
0,3
34-38 Kelas 1
FCMB28
28 Kelas 2
FCMB32
32 Kelas 3
FCMB35
35
Bes i co
r maliable
tungku hi
tam
Kelas 4
FCMB37 2,0-3,0 0,8-1,5
37 Kelas 1
FCD40
40 Kelas 2
FCD45
45 Kelas 3
FCD55
55
Bes i co
r nodul
ar
Kelas 4
FCD70 3,3-3,9 2,2-2,9 0,2-0,6 0,02-0,1 0,015
70
Bes i
cor paduan
- -
- -
- -
Harsono Wiryosumarto dan Toshie Okumura,1991
3.5.2. Logam Bukan Besi Non-Ferro
Logam non ferro yaitu logam yang tidak mengandung unsur besi Fe. Kurang lebih 20 dari logam yang diolah menjadi produk
industri merupakan logam bukan-besi non-ferro. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil logam bukan besi non-
ferro yang cukup banyak meliputi; timah putih, tembaga, nikel,
Di unduh dari : Bukupaket.com
emas dan aluminium. Dalam keadaan murni logam bukan besi memiliki sifat yang cukup baik, namum untuk meningkatkan
kekuatannya umumnya dicampur dengan logam lain sehingga membentuk paduan. Ada beberapa ciri-ciri sifat bukan logam
non-ferro, diantaranya adalah;
x Tahan terhadap korosi pengkaratan x Mempunyai daya hantar listrik yang baik
x Mudah dibentuk Beberapa jenis logam bukan besi non-ferro antara lain sebagai
berikut :
¾ Tembaga Cu
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya
berasal dari bahasa Latin Cuprum. Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini
memiliki korosi yang lambat sekali. Tembaga mempunyai
warna coklat kemerah- merahan, mempunyai
sifat tempa yang cukup baik, liat, dan kuat.
Tembaga banyak digu- nakan untuk membuat
berbagai suku cadang bagian listrik, radio
penerangan, dan alat- alat dekorasi, perkakas
dapur. Seperti alat-alat elektronik, mesin listrik,
patung-patung dan tropi, peralatan rumah tangga; pisau, garfu dan kuali leper.
Tembaga murni dibagi dalam tiga jenis yang didasarkan kepada cara pemurniannya. Jenis pertama adalah tembaga
tangguh yang dibuat dengan mencairkan kembali tembaga hasil elektrolisa. Jenis kedua adalah tembaga bebas oksigen
yang dibuat dengan mendeoksidasi tembaga hasil elektrolisa. Jenis yang ketiga adalah tembaga bebas oksigen hantaran
tinggi yang dibuat dengan mencairkan tembaga elektrolisa dalam atmosfir hidrogen.
Paduan tembaga mempunyai daya hantar listrik dan daya hantar panas yang lebih rendah dari pada tembaga murni,
Gambar 3.3. Bahan tembaga dibuat sebagai hiasan kaligrafi
Di unduh dari : Bukupaket.com
tetapi kekuatannya lebih baik. Sebagai unsur paduan pada tembaga umumnya digunakan adalah Zn, Si, Sn, Al, Ni dan
lain-lainya. Paduan antara Cu-Zn disebut brass atau kuningan atau loyang. Sedangkan paduan antara Cu-Sn
disebut brons atau perunggu. Jenis-jenis paduan lainnya juga disebut brons, misalnya paduan yang mengandung
fosfor disebut brons fosfor, sedangkan Cu-Si disebut brons silikon, CU-Al disebut perunggu aluminium.
Sifat-sifat utama tembaga adalah mempunyai warna coklat kemerah-merahan dan mempunyai konduktivitas elektrik
yang tinggi. Tembaga memiliki ciri, yaitu mampu memantul- kan cahaya coklat kemerah-merahan dan menyerap warna
lain dalam frekuensi spektrum tampak.
Tembaga terletak dalam keluarga yang sama dengan perak dan emas dalam jadwal berkala, oleh karena itu ia mem-
punyai sifat-sifat yang serupa dengan kedua logam itu. Kesemuanya mempunyai konduktivitas elektrik yang tinggi.
Tembaga seperti halnya emas dan perak mempunyai sifat mampu tempa yang baik. Tembaga tidak larut dalam air
H
2
O dan isopropanol, atau isopropil alkohol.
Dipasaran banyak terlihat tembaga digunakan untuk pembuatan alat-alat elektronik, pipa tembaga untuk kulkas
dan air conditioning ac, bahan kabel listrik, pembuatan tropy, hiasan dinding dari tembaga kuningan, gantungan
kunci, kunci pintu rumah, pisau, garpu, sudu, alat-lat medis dan sebagainya.
¾ Aluminium Al
Aluminium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Al dan nomor atom 13. Aluminium dijumpai terutamanya dalam
bijih bauksit dan terkenal karena daya tahannya terhadap pengoksidasian tahan karat dan lebih ringan. Aluminium
digunakan dalam banyak industri untuk menghasilkan bermacam-macam bentuk produk industri otomotif, rumah
tangga, elektronik, pesawat terbang, perkapalan, kareta api dan sebagainya. Logam aluminium juga dipakai secara luas
dalam bidang kimia, listrik, bangunan dan alat-alat pe- nyimpanan.
Untuk mendapatkan sifat tertentu aluminium banyak di padu dengan logam lain. Paduan aluminium banyak digunakan
karena sifatnya yang kuat dan ketahanannya terhadap suatu kondisi tertentu lainnya. Campuran aluminium ini tahan
terhadap asam dan menunjukkan kadar kekorosian yang
Di unduh dari : Bukupaket.com
rendah dalam suhu atmosfir dan juga mempunyai sifat oksidasi yang rendah pada suhu tinggi. Paduan aluminium
tahan atau kurang bereaktif terhadap sulfur dan hasil oksidasi dari pembakaran. Paduan ini juga tahan terhadap
korosi air laut. Daya tahan terhadap korosi air laut paduan aluminium ini disebabkan oleh komponen aluminium dalam
campuran, yang bertindak sebagai pelindung pengkorosian.
Paduan aluminium dapat diklasifikasikan dalam tiga cara yaitu berdasarkan pembuatan dengan klasifikasi paduan cor
dan paduan tempa; berdasarkan perlakuan panas dengan klasifikasi dapat atau tidak dapat diberlakupanaskan; dan
ketiga berdasarkan unsur-unsur paduan. Berdasarkan klasifikasi ketiga ini aluminium dapat dibagi dalam tujuh jenis
yaitu: Jenis Aluminium Murni, Al-Cu, Al-Mn, Al-Si, AL-Mg, Al- Mg-Si dan Jenis Al-Zn.
Paduan aluminium yang dapat diberlakupanaskan
adalah paduan dimana kekuatanya dapat diper-
baiki dengan pengera- san dan penemperan,
sedangkan paduan yang tidak dapat diberlaku-
panaskan kekuatannya hanya dapat diperbaiki
dengan cara pengerjaan dingin. Pengerasan pada
paduan aluminium yang dapat diberlakupanaskan
tidak karena adanya transformasi martensit seperti dalam baja karbon, tetapi
karena adanya pengendapan halus fasa kedua dalam butir kristal paduan. Karena proses ini maka pengerasan pada
paduan aluminium disebut pengerasan endap atau pengerasan presipitasi. Sifat-sifat pengerasan ini sangat
tergantung pada unsur paduannya. Logam aluminium yang termasuk dalam kelompok yang tidak
dapat diperlakupanaskan adalah jenis Al-murni, jenis Al-Mn, jenis Al-Si dan jenis Al-Mg. Sedangkan kelompok yang dapat
diperlakupanaskan masih dibagi lagi dalam jenis perlakuan panasnya yaitu anil-temper O-temper, pengerasan regang
H-temper, pengerasan alamiah dan pengerasan buatan.
Gambar 3.4. Velg roda dari paduan aluminium
Di unduh dari : Bukupaket.com
¾ Timbal Pb
Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan nomor atom 82. Lambangnya
diambil dari bahasa latin Plumbum. Unsur ini beracun dan efek dari racun ini antara lain; dapat menurunkan daya ingat
pada otak manusia.
Timbal mempunyai warna biru kelabu. Sifatnya
dapat ditempa, sangat liat, tahan korosi, air,
asam, dan bobot sangat berat. Timbal banyak di-
gunakan sebagai bahan pembuat kabel, baterai,
bubungan atap atau kuda- kuda rumah, dan bahan
pengisi pada baterai kering.
¾ Timah Sn
Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn bahasa Latin: stannum dan nomor atom
50. Unsur ini merupakan logam miskin keperakan, dapat ditempa malleable, ditemukan dalam banyak aloy, dan
digunakan untuk melapisi logam lainnya untuk mencegah karat. Timah diperoleh terutama dari mineral cassiterite yang
terbentuk sebagai oksida
Warna aluminium be- ning keperak-perakan,
sifatnya dapat ditempa, liat dan tahan korosi.
Timah digunakan seba- gai pelapis lembaran
baja lunak pelat timah dan untuk pembuatan
peralatan di industri pe- ngawetan dan pelapis
bungkus makanan.
Timah adalah logam memiliki kekerasan yang rendah, berat jenis 7,3 gcm3, serta mempunyai sifat konduktivitas panas
dan listrik yang tinggi. Dalam keadaan normal 13–1600
o
C, Gambar 3.5. Bahan timbal
Gambar 3.6. Alat rumah tangga dari bahan paduan aluminium
Di unduh dari : Bukupaket.com
logam ini bersifat mengkilap dan mudah dibentuk. Timah terbentuk sebagai endapan primer pada batuan granit dan
pada daerah sentuhan batuan endapan metamorfosa. Biasanya berasosiasi dengan turmalin dan urat kuarsa timah,
serta sebagai endapan sekunder, yang di dalamnya terdiri dari endapan alluvium, elluvial, dan koluvium.
Mineral yang terkandung di dalam bijih timah pada umumnya mineral utama yaitu kasiterit, sedangkan pirit, kuarsa, zircon,
ilmenit, plumbum, bismut, arsenik, stibnite, kalkopirit, kuprit, xenotim, dan monasit merupakan mineral ikutan. Kegunaan
timah banyak sekali terutama untuk bahan baku logam pelapis, solder, cendera mata, dan lain-lain.
Potensi timah di Indonesia terdapat di Pulau Bangka, Pulau Belitung, Pulau Singkep, dan Pulau Karimun.
3.6. Bahan Non Logam