127
II.1.2 Prinsip Pengelasan
Ketika permukaan logam menjadi aktif, dengan kata lain ketika permukaan benar-benar
bersih dan dalam kondisi energi potensialnya tinggi, jika atom dari salah satu logam berisikan sekitar
ratusan juta atom tiap centimeter demikian juga dengan atom dari logam yang lainnya, atom-atom
dari salah satu logam secara alami menyatumenyampur dengan atom-atom dari logam
lainnya. Permukaan dari kedua logam ini sama dengan permukaan dari patahanretakan logam
dalam kondisi mendekati hampavakum seperti di luar angkasa. Jika permukaan-permukaan tersebut
bersih dan rata, didekatkan satu sama lain sampai bersentuhan, kedua logam tersebut bisa tersambung
karena tarik-menarik antara atom-atomnya tersebut. Metode penyambungan logam dengan cara tarik-menarik antar atom ini
dinamakan pengelasan. II.1.2.1
Dua kondisi keberhasilan pengelasan
Kenyataannya permukaan logam-logam secara normal terlapisi dengan lapisan film oksida yang tipis dan berkontaminasi dengan gas,
utamanya gas oksigen atau nitrogen, uap atau minyak. Dalam kasus- kasus seperti ini, bahkan jika logam didekatkan sampai bersentuhan pun
penyambungan secara atom kedua logam tersebut tidak dapat terjadi. Meskipun permukaan dipolesdigosok, permukaan logam-logam tersebut
secara mikroskopis tetap tidak sama, mencegahmenghalangi atom-atom logam tersebut berdekatan satu sama lain disebabkan adanya tonjolan-
tonjolan mikroskopis.
Keberhasilan sebuah pengelasan mensyaratkan beberapa kondisi seperti :
a Hilangkan lapisan film oksida, karat dan kotoran yang dapat menghalangi kontak sentuhan antar atom dari logam sehingga
bersih dan mengaktifkan permukaan b Meluaskan areal permukaan kontak atom dari kedua logam
tersebut
II.1.2.2 Permukaan patahan logam dalam merkuri air raksa
Kedua kondisi diatas digambarkan secara jelas dengan contoh berikut. Celupkan sebuah batang logam yang getasrapuh kedalam
merkuri air raksa dan patahkan batang tersebut. Permukaan patahan dari batang tersebut secara cepat dilapisi dengan lapisan merkuri air
raksa. Hal ini tidak akan terjadi jika batang patah di udara kemudian dicelupkan ke dalam merkuri air raksa. Permukaan batang yang patah
Metode penyambungan
logam dengan cara tarik-
menarik antar atom
dinamakan pengelasan
Di unduh dari : Bukupaket.com
128 di dalam merkuri air raksa adalah sama seperti batang yang patah pada
kondisi ruang vakum hampa; patahan tidak terkontaminasi sama sekali dan aktif. Karena merkuri air raksa merupakan zat cair, semua atom
merkuri mendekati atom logam pada permukaan patahan dan bersenyawa bereaksi dengan logam tersebut, meskipun hanya pada
permukaan. Tentu saja, percobaan ini berbahaya dan tidak harus dicoba, tetapi merupakan suatu contoh yang menarik dari persyaratan kondisi
untuk pencapaian sebuah pengelasan. II.1.2.3
Persyaratan untuk memenuhi dua kondisi keberhasilan pengelasan
1. Kondisi pertama, minyak harus dibersihkan dari permukaan logam dengan cara menyikat dengan sikat baja.
Ketika baja akan dilas, flux pelapis material dari pada elektrode SMAW atau kawat GMAW berisi elemen-elemen disebut dengan
deoksidan misalnya silikon, mangan, titanium atau aluminium yang mana elemen-elemen tersebut daya tarik-menarik secara kimia yang
lebih tinggi dari pada besibaja. Semua ini digunakan untuk menyiapkan permukaan menjadi aktif dan menjadikan logam las yang baik dengan
menjaga kontaminasi gas-gas terutama oksigen dan dengan menghilangkan lapisan film oksida dari permukaan logam. Reaksi dimana
oksigen dibuangdibersihkan dari oksida besi dinamakan sebagai deoksidasi.
Rumus kimia dari reaksinya adalah : [Fe] [O] [FeO]
2[FeO] + Si 2[Fe] + [SiO ] [FeO] + [Mn] [Fe] + [MnO]
+
2
Tanda dalam kurung [ ] pada rumus diatas menunjukkan molekul dalam logam cair, sedangkan tanda dalam kurung
menunjukkan molekul yang terdapat pada cairan slagterak. Sehubungan dengan hal tersebut, oksida besi di-deoksidasi dengan penambahan
silikon dan mangan, dan oksida-oksida SiO2,MnO membeku menjadi bentuk terak, sesudah pembekuan logam cair akan melindungi
permukaan dari logam las dari udara sekitar dan menjaga logam las dari pendinginan yang terlalu cepat.
Ini adalah metode thermal yang menurunkan fluks terak untuk membentuk pembakaran deoksidasi gas yang terjadi sebagai penahan
dari udara sekitar dan menjaga masuknya nitrogen, jadi melindungi logam las saat pengelasan dan menjamin kebersihan dan permukaan
aktif.
Di unduh dari : Bukupaket.com
129 Jika nitrogen yang ada di udara masuk ke logam las maka akan
membentuk lubang cacing blow holes. Oksigen juga bisa masuk ke logam las. Bagaimanapun juga metode oksidasi ini sering mengatasi
masalah-masalah tersebut. Dengan proses SMAW, terak dan pembakaran gas membantu dalam menjamin keberhasilan pengelasan,
dan metode ini menggunakan jenis fluks yang dilindungi gas-slag terak.
Dengan GMAW, las busur berpelindung gas dilaksanakan dengan melindungi logam las dengan cara menutupi logam las dengan
gas CO2 atau gas campuran CO2 dan argon atau gas mulia misalnya argon atau helium seperti pada las GTAW. Gas-gas tersebut adalah
sebagai gas pelindung. Bagaimanapun, gas-gas tersebut merupakan penahan terhadap udara dan hanya menjaga masuknya oksigen atau
nitrogen di udara dan tidak mempunyai efek deoksidasi. Dengan metode proses GMAW untuk pengelasan baja yang disebutkan sebelumnya,
sejumlah besar dari mangan dan silikon yang terkandung dalam kawat las berperan sebagai deoksidan, membantu untuk menjamin mutu logam
las.
2. Kondisi kedua dicapai baik dengan saling mendekati maupun kontak dari atom-atom logam dengan melebur kedua logam yang
akan dilas, menggunakan berbagai sumber panas disebut dengan las fusicair, atau penyolderan dan pembrasingan atau
dengan melakukan tekanan ke logam pada kondisi plastis untuk menimbulkan kontak secara atomik disebut dengan pengelasan
dengan tekananlas solid.
Pengelasan digunakan tidak hanya menyambung dua atau lebih bagian, tetapi juga untuk meningkatkan mutu permukaan seperti
pengerasan hardening, pelapisan, pengerasan permukaan hard facing atau penyemprotan spraying teknikcara tersebut juga dianggap sebagai
pengelasan, dan digunakan untuk memperbaiki bagian yang aus atau rusak, atau untuk membuat bagian-bagian tersebut tahan aus, untuk
memperpanjang umur atau penghematan material, khususnya pada bagian-bagian mesin dalam bidang produksi baja, teknik sipil dan
konstruksi termasuk konstruksi kapal laut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
130
S u
m b
e r
te n
a g
a u
n tu
k p
la s
m a
Gas pilot Pendingin
Serbuk Gas pelindung
S u
m b
e r
te n
a g
a
u n
tu k
p ilo
t
Logam untuk bantalan
Busur plasma Logam induk
Gambar II.3 Pengelasan plasma dengan bantalan serbuk
II.1.3 Kelebihan Dan Kekurangan Pengelasan