TEKNOLOGI LAS KAPAL
185
II.3.5 Perubahan Sifat Material pada Daerah Kena Pengaruh Panas Las
1. Perubahan material disebabkan oleh panas
Gambar II.44 menunjukkan bagian mikroskopik dari daerah lasan dari baja karbon atau baja campuran rendah yang mana
membedakan logam las ke dalam bagian logam induk dan logam deposit yang mencair dan membeku, daerah terkena pengaruh
panas dari logam induk yang telah dipanaskan ke suhu yang lebih rendah dari temperatur lebur dan strukturnya telah berubah, dan
bagian logam induk yang tidak terpengaruh oleh panas.
Batas antara logam las dan daerah terkena pengaruh panas disebut Garis Las Garis Fusi.
Logam induk Daerah pengaruh panas
Endapan logam Logam
las Daerah lebur
2. Masukan panas las dan laju pendinginan
Temperatur maksimum dari Shielded Metal Arc Welding SMAW sekitar 6000
o
C. Energi panas dari las busur dapat dihitung dari input listrik dan diekspresikan dalam bentuk jumlah dari panas
las per unit panjang las, sebagai berikut: Dimana
I :
Arus las A V
: Tegangan busur V
v : Kecepatan las cmmenit
Pada las busur, daerah pengelasan dipanaskan dan didinginkan secara cepat. Laju pendinginan bervariasi dengan
sangat besar tergantung pada jumlah masukan panas las, ketebalan plat dan dilaksanakan atau tidak dilaksanakannya pemanasan awal.
Sehubungan dengan itu, struktur dan sifat mekanis dari las baja bervariasi bila perlakuan panas dilaksanakan pada temperatur yang
berbeda.
Gambar II.44 Nama-nama dari bagian-bagian sambungan las
Di unduh dari : Bukupaket.com
TEKNOLOGI LAS KAPAL
186
3. Logam las dan sifatnya
Sebagai logam las yang membeku, dendrite berkembang dari cairan sebelah bawah maju menuju tengah, sesuai dengan gradien
temperatur dari cairan. Sebagai dendrite yang tumbuh, butiran kristal menjadi lebih besar, menghasilkan kekuatan dan ketangguhan yang
rendah. Bagaimanapun bila las busur dilakukan pada banyak lapis, pertumbuhan kristal dari pembekuan logam las dalam struktur
dendrite menjadi lebih halus sebagaimana terlihat pada Gambar II.45, Jadi ketangguhan pukul impak nya berubah. Sifat dari logam
las juga dapat dirubah yang disebabkan oleh ikut mencairnya logam induk. Secara spesifik pada pengelasan dengan logam yang
berbeda, penembusan las adalah gabungan dari perbedaan komposisi antara logam induk dan logam las, menghasilkan
kekuatannya berubah.
Dendrit Struktur Butiran Las yang baik
4. Daerah terkena pengaruh panas dan kekerasan maksimum
Daerah terkena pengaruh panas las dipanaskan mendekati titik lebur dan didinginkan ke temperatur ruang. Pemberian komposisi
yang sama, daerah terkena pengaruh panas menghasilkan berbagai kekerasan dan ukuran butir kristal sejak temperatur pemanasan
maksimum dan laju pendinginan berubah dengan jarak dari logam las. Tabel II.12 mengklasifikasikan struktur dari daerah terkena
pengaruh panas las dari baja. Gambar II.46 menunjukkan struktur dan distribusi kekerasan dari baja kekuatan tarik tinggi.
Gambar II.45 Pertumbuhan dendrit pada las lapis banyak
Di unduh dari : Bukupaket.com
TEKNOLOGI LAS KAPAL
187
Tabel II.12 Klasifikasi struktur dari daerah terkena pengaruh panas las dari baja
Nama Rentang
temperatur pemanasan
Pengertian
Logam las 1500C atau lebih
tinggi temperatur lebur
Daerah yang telah membeku setelah peleburan lengkap, membentuk
struktur dendrite.
Daerah lebur 1400°C atau lebih
tinggi Bagian logam induk yang sebagian
melebur dengan mensisakan bagian yang padat, membentuk struktur
Weidemann yang sangat kasar.
Daerah Butiran Kasar
1250°C atau lebih tinggi
Daerah dimana butiran kristal kasar telah membentuk karena panas yang
berlebihan. Daerah ini cenderung keras dan retak.
Daerah Butiran Campur
1250°~1100C Daerah dengan campuran butiran
halus dan kasar, Mempunyai sifat diantara daerah butiran kasar dan
Halus.
Daerah Butiran Halus
1100~900°C Daerah yang dipanasi diatas titik
transformasi AC3 dan Daerah ini dapat membentuk martensit karena
quenching Menghasilkan ketangguhan yang rendah.
Daerah Globular pearlite
900~750°C Daerah ini pear ini sebagai pengantar
atau menjadi globular. Daerah ini dapat berbentuk diatas
matensit, dengan menghasilkan ketangguhan yang rendah
Daerah Logam Induk yang Tidak
berubah 200°C ke temperatur
ruang Bagian logam induk yang tidak
dipengaruhi oleh panas.
Di unduh dari : Bukupaket.com
TEKNOLOGI LAS KAPAL
188
Garis pengukuran kekerasan Garis las
Kekerasan Logam las
Logam Induk K
e ke
ra sa
n H
v l
Logam las Daerah butiran kasar
Struktur Logam Induk
Daerah pengaruh panas
Gambar II.46 Struktur dan kekerasan maksimum dari daerah las SM 490 A
Sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar II.49, daerah butiran kasar pada daerah las dari baja kekuatan tarik tinggi menghasilkan
struktur martensit yang keras dengan butiran kristal besar. Sehingga daerah ini sangat keras dan cenderung retak atau rapuh. Puncak
kekerasan dari daerah kena pengaruh panas las ditunjuk sebagai Kekerasan Maksimum Hv maks. Kekerasan maksimum adalah ukuran
penting untuk menentukan sifat mampu las dan keperluan untuk preheating baja. Kekerasan maksimum dari daerah kena pengaruh panas
sangat berbeda tergantung dengan komposisi dari baja dan kondisi pengelasan seperti laju pendinginan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya,
untuk baja karbon yang elemen utamanya adalah karbon, mangan dan silikon, kekerasan maksimumnya banyak dipengaruhi oleh kandungan
karbonnya. Bagaimanapun juga pengaruh dari kandungan elemen - elemen yang lainnya tidak dapat dihilangkan. Kandungan dari elemen
yang lainnya dihitung dengan dasar karbon disebut Ekivalen Karbon atau Komposisi yang sensitive terhadap retak dingin.
II.3.6 Perlakuan Panas Dari Daerah Las