TEKNIK PENGELASAN KAPAL
232 3. Minimalkan bending momen pada tiap-tiap daerah las lihat gambar
II.52 4. Hindari disain sambungan las dimana terjadi konsentrasi garis las,
berdekatan satu sama lain atau berpotongan satu sama lain lihat gambar II.53
5. Untuk mencegah konsentrasi tegangan, hindari struktur yang terpotongterputus, perubahan tajam pada bentuk-bentuk tertentu,
dan takik-takik lihat gambar II.54 6. Pilihlah metode pemeriksaan dan kriteria cacat las yang dapat
diterima, karena cacat las menyebabkan konsentrasi tegangan
. Minimal 100mm
13 sampai 15 ketirusan Buruk
Baik
Baik Buruk
Buruk Baik
Buruk Baik
Buruk Baik
Buruk Baik
Gaya
Cukup baik
Buruk Baik
Buruk Baik
Gaya Gaya
Buruk Gaya
Buruk Baik
Baik
II.4.3 Sambungan Las
Pembuatan struktur las meliputi proses pemotongan material sesuai ukuran, melengkungkannya, dan menyambungnya satu sama lain. Tiap-
tiap daerah yang disambung disebut sambungan. Gambar II.52 Sambungan las yang baik atau buruk
berdasarkan bending momen
Gambar II.53 Sambungan las yang baik atau buruk berdasarkan konsentrasi garis las
Gambar II.54 Sambungan las tumpul antara dua logam yang berbeda ketebalan
Di unduh dari : Bukupaket.com
TEKNIK PENGELASAN KAPAL
233 Terdapat beberapa variasi sambungan las sebagai pilihan
berdasarkan ketebalan dan kualitas material, metode pengelasan, bentuk struktur dsb. Berdasarkan bentuknya, sambungan las diklasifikasikan
antara lain sambungan tumpul, sambungan dengan penguat tunggal, sambungan dengan penguat ganda, sambungan tumpang, sambungan T,
sambungan sudut, sambungan tepi, sambungan kampuh melebar dan sambungan bentuk silang, seperti ditunjukkan pada gambar II.55
Sambungan-sambungan kampuh las dapat juga diklasifikasikan berdasarkan metode pengelasan, antara lain las tumpul, las sudut, las
tepi, las lubang, dan las buildup, seperti ditunjukkan pada gambar II.56.
Sambungan silang
Las tumpul
Las tepi Las sudut
Las tumpang
Las lubang Sambungan
tumpul Sambungan
dengan penguat tunggal
Sambungan dengan
penguat ganda Sambungan
tumpang
Sambungan T
Sambungan sudut
Sambungan tepi
Sambungan kampuh
melebar
Pengelasan sudut digunakan untuk mengelas sudut dari sambungan T atau sambungan tumpang. Las sudut pada sambungan T
membutuhkan persiapan kampuh alur tunggal atau alur ganda jika diperlukan penetrasi yang lengkap. Las sudut dapat diklasifikasikan
menurut bentuk las, antara lain las terputus-putus, las menerus, las rantai dan las berselang-seling, seperti ditunjukkan pada gambar II.57.
Gambar II.55 Sambungan las
Gambar II.56 Macam-macam las
Di unduh dari : Bukupaket.com
TEKNIK PENGELASAN KAPAL
234 Las terputus-putus
Las menerus Las rantai
Las berselang-seling 1.
Bentuk geometri kampuh las
Alur pengelasan dinyatakan oleh sepasang sisi ujung dari dua logam yang akan disambung dengan pengelasan seperti ditunjukkan
pada gambar II.58. Persiapan kampuh las meliputi persiapan ujung-ujung permukaan. Sebuah kampuh las harus dirancang untuk pengelasan yang
efisien secara ekonomis dan mudah pelaksanaannya dan untuk meminimalkan jumlah endapan tanpa menyebabkan cacat las. Ubah
bentuk geometri kampuh, sesuaikan dengan ketebalan logam yang akan disambung : kampuh I, V, X, U atau H harus dipilih sesuai penambahan
ketebalan. Tabel II.34 menyajikan bentuk geometri kampuh standar untuk sambungan tumpul seperti yang ditetapkan oleh Asosiasi Struktur Baja
Jepang JSS103. Gambar II.59 menunjukkan nama dari tiap-tiap bagian kampuh untuk sambungan tumpul.
Double-J
Gambar II.58 Bentuk geometri kampuh
Gambar II.59 Nama dari tiap-tiap bagian kampuh untuk sambungan tumpul
Gambar II.57 Macam-macam las sudut
T = Sudut kampuh
Tâ = Sudut kemiringan
g = Jarak akar
R = Akar d = Ketinggian kampuh
f = Permukaan akar
r = Jari-jari akar
Di unduh dari : Bukupaket.com
TEKNIK PENGELASAN KAPAL
235 2 Persiapan kampuh
Kampuh las dapat dipersiapkan dengan pemesinan atau pemotongan panas lainnya. Metode pemotongan panas yang dapat
dipakai meliputi : pemotongan gas, pemotongan busur plasma, pemotongan busur udara, pemotongan laser, dsb. Yang paling umum
dilakukan adalah metode pemotongan gas. Jika kampuh dipersiapkan dengan menggunakan pemotongan gas atau pemotongan busur plasma,
serpihan-serpihan kotoran pada permukaan harus dibuang. Karena permukaan yang dipotong secara kasar dan takik-takik pada permukaan
kampuh dapat menyebabkan cacat las, maka hal-hal tersebut harus diperbaiki dengan penggerindaan atau dengan metode-metode lain yang
tepat. Jika kampuh dipersiapkan dengan penyekrapan dan pemesinan, minyak harus dibuang.
Tabel II.35 Bentuk geometri kampuh standar untuk las tumpul busur terlindung Asosiasi Struktur Baja Jepang
Ilustrasi
Ketebalan plat
Posisi pengelasan
Ukuran Ilustrasi
Ketebalan plat
Posisi pengelasan
Ukuran
Di unduh dari : Bukupaket.com
TEKNOLOGI LAS KAPAL
236
II.4.4 Penumpu Las