TEKNOLOGI LAS KAPAL
106
1. Kondisi Fisik
Untuk dapat melakukan tugasnya, kondisi fisik seorang Inspektur harus baik. Pekerjaan Inspeksi Las termasuk inspeksi sebelum
pengelasan persiapan, pada saat pengelasan dan setelah pengelasan. Sering seorang Inspektur harus naik ke atas suatu konstruksi yang tinggi
atau masuk ke dalam ketel-uap atau bejana tekan untuk melakukan inspeksi. Kondisi inspeksi sering dalam keadaan sulit.
Ingat bahwa posisi pekerjaan adalah untuk memudahkan seorang Juru Las atau Operator Las, bukan Inspektur las.
2. Daya Penglihatan
Daya Penglihatan adalah penting. Seorang Inspektur Las harus mampu memeriksa sambungan – sambungan las secara visual dan
mampu memeriksa hasil radiografik atau uji tak merusak lain NDT. Apabila seorang Inspektur berkacamata, maka pada waktu melakukan
inspeksi kacamatanya harus dipakai. 3.
Sikap
Sikap dari seorang Inspektur adalah penting, dapat menentukan apakah seorang Inspektur berhasil atau gagal untuk melakukan tugasnya.
Keberhasilan seorang Inspektur tergantung dari kerjasama dengan petugas-petugas dari bagian - bagian yang berhubungan dengan
pekerjaan las yang diperiksa, harus bisa bergaul, jangan angkuh tapi berwibawa.
Dalam mendiskusikan sesuatu pekerjaan seorang Inspektur harus toleran terhadap pendapat orang lain, tidak boleh memihak, tetapi harus
konsekuen atas keputusannya. Ikuti dengan seksama prosedur inspeksi yang ditetapkan, tidak boleh terpengaruh oleh debat - debat yang
menekan.
Ingatlah bahwa dalam dokumen kontrak telah tercantum syarat - syarat yang ditentukan termasuk tugas, kewenangan dan pertanggung
jawaban seorang Inspektur.
Seorang Inspektur Las harus jujur, tangkas, teliti, kritis, tegas dan kreatif. 4.
Pengetahuan Las
Seorang Inspektur Las harus memiliki cukup pengetahuan mengenai proses - proses pengelasan, mengetahui kesalahan -
kesalahan atau cacat - cacat las dan tempat - tempat yang sering terdapat cacat - cacat las. Apa yang menyebabkan terjadinya cacat -
cacat las dan bagaimana cara mencegahnya dan membetulkannya reparasi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
TEKNOLOGI LAS KAPAL
107 Harus mengetahui spesifikasi prosedur pengelasan dan harus
mengetahui kelemahan - kelemahan karakteristik dari Juru Las atau Operator Las.
5 Pengetahuan Gambar Teknik, Spesifikasi dan Prosedur
Pengelasan
Sebagai seorang Inspektur harus dapat membaca gambar teknik terutama gambar konstruksi las termasuk simbol - simbol las, simbol –
simbol uji tak merusak. Harus dapat menginterprestasi dengan benar suatu spesifikasi dan prosedur pengelasan.
6.
Pengetahuan Cara - Cara Uji
Untuk menentukan apakah suatu pekerjaan las dapat memenuhi syarat menurut Standar tertentu, diperlukan berbagai cara uji. Setiap cara
uji ada limitasinya. Seorang Inspektur harus mengetahui cara - cara uji dan harus
dapat mengevaluasi hasil - hasil uji berdasarkan standar yang ditentukan. 7. Rekaman
Records
Inspektur harus memelihara rekaman dengan baik. Dia harus dapat menulis laporan yang ringkas dan mudah dimengerti. Laporan
harus cukup lengkap sehingga alasan pengambilan keputusan adalah jelas meskipun setelah beberapa lama kemudian.
Rekaman tidak hanya mencakup semua hasil inspeksi dan tes, tapi juga prosedur las, kualifikasi prosedur las dan pengendalian bahan -
bahan pengelasan. Rekaman yang baik melindungi reputasi sebagai Inspektur membantu dalam hal penulisan laporan yang ringkas dan
lengkap. 8. Pengalaman
Las
Pengalaman las untuk seorang Inspektur Las bukan suatu persyaratan yang penting, akan tetapi seorang Inspektur Las yang
mempunyai pengalaman sebagai Juru Las atau Operator Las sangat menguntungkan, oleh karena akan lebih mudah memberi saran - saran
untuk mencegah atau membetulkan kesalahan – kesalahan las. 9. Pendidikan
Dasar pendidikan atau latihan khusus dalam bidang keteknikan dan metalurgi akan sangat membantu meningkatkan mutu seorang
Inspektur Las. Kebanyakan Inspektur mendapatkan pengetahuannya dari pengalaman dan belajar sendiri. Lebih banyak memiliki pengetahuan dan
pengalaman seorang Inspektur akan lebih trampil membuat keputusan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
TEKNOLOGI LAS KAPAL
108
I.5.4.3. Kode Etik