Tabel 10. ANOVA
Sum of Squares Df
Mean Square
F Sig.
Persaudaraan Penghayatan
Kaul Kemiskinan
Between Groups
Combined 6022.650 29 207.678 11.231 0,000
Linearity 5152.380 1 5152.380 278.633 0,000 Deviation
from Linearity
870.270 28 31.081
1.681 0,083
Within Groups 554.750 30
18.492 Total
6577.400 59
Berdasarkan tabel
Anova
di atas, hasil pengujian linieritas dapat dilihat pada kolom F baris
Linearity
. Apabila nilai F pada baris
Linearity
dengan signifikansi 5 maka, data dapat dikatakan berpola linier. Dari tabel di atas,
diketahui F pada baris
Linearity
= 278,633, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 5, maka, dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas X:
Penghayatan Kaul Kemiskinan dengan variabel terikat Y: Persaudaraan terdapat hubungan yang linier.
c. Tujuan Uji Homokedastisitas
Grafik
scaterplot
di bawah ini menjelaskan kondisi nilai residu pada variasi tiap nilai prediksi, yang cenderung konstan atau tetap. Pengujian
homokedastisitas dapat melihat pada grafik
scaterplot
Apabila sebaran titik-titik pada area
Scaterplot
menunjukkan hubungan antara residu dan prediksi menyebar atau tidak membentuk pola, maka homokedastisitas terpenuhi dan jika, sebaran
titik-titik tidak menyebar atau membentuk suatu pola, maka data bersifat heterokedastisitas atau memiliki hubungan dari variabel yang sama.
Hasil uji Homokedastisitas melalui program SPSS 16.0
for Windows
Uyanto, 2006: 215 - 220 dapat dilihat pada grafik
scaterplot
berikut ini:
Berdasarkan grafik
Scatterplot
antara
standardized residual
ZRESID dengan
standardized predicted value
ZPRED menunjukkan bahwa data yang diuji tidak membentuk suatu pola. Data tersebut tersebar di antara titik nol 0
pada sumbu x dan y, yang dapat disimpulkan bahwa nilai residu dan nilai prediksi
bervariasi secara konstan. Dengan demikian, pengujian homokedastisitas terpenuhi.
2. Deskripsi Data
a. Penghayatan Kaul Kemiskinan
Statisktik Deskriptif yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006:58-60 sebagai berikut:
Tabel 11. Rangkuman Statistik Deskriptif Penghayatan Kaul Kemiskinan
Penghayatan Kaul Kemiskinan
N Valid 60
Jumlah Instrumen 33
Mean 106.80
Median 105.00
Mode 97
Std. Deviation 9.591
Variance 91.993
Range 38
Minimum 92
Maximum 130
Dari tabel statistik deskripsi nilai keseluruhan Penghayatan Kaul
Kemiskinan dapat dilihat pada N valid 60 Suster dengan jumlah instrumen yang valid 33 butir. Diketahui bahwa skor terendah
Minimum
sebesar 92 dan skor
tertinggi
Maximum
sebesar 130 dengan nilai rata-rata pada priode pengamatan
Mean
sebesar 106,80 dan simpangan baku
Std.Deviaton
9,591. Untuk
Variance
sebesar 91,993 dengan nilai tengah
Median
sebesar 105,00 dan nilai yang sering muncul
Mode
yaitu 97. Nilai kisaran
Range
yang merupakan selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum sebesar 38.
1 Aspek Partisipasi dalam kemiskinan Kristus
Statisktik Deskriptif yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006:58-60 sebagai berikut:
Tabel 12. Aspek Partisipasi dalam Kemiskinan Kristus
Partisipasi dalam kemiskinan Kristus N Valid
60 Jumlah instrumen
4 Mean
13.37 Median
13.00 Mode
12 Std. Deviation
1.449 Variance
2.101 Range
5 Minimum
11 Maximum
16
Salah satu aspek yang diukur dalam Penghayatan Kaul Kemiskinan adalah
aspek Partisipasi dalam Kemiskinan Kristus. Pada tabel statistik tentang sub
variabel Pengahayatan Kaul Kemiskinan dapat diketahui bahwa N Valid
60, dengan jumlah instrumen yang valid sebanyak 4 butir dengan skor terendah
Minimum
sebesar 11 dan skor tertinggi
Maximum
sebesar 16. Untuk nilai
Mean
sebesar 13,37 dengan simpangan baku
Std. Deviation
sebesar 1,449. Sedangkan nilai
Variance
sebesar 2,101 dengan nilai tengah
Median
13,00 dan nilai yang sering muncul
Mode
yaitu 12 dengan kisaran
Range
5. Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel Partisipasi dalam kemiskinan Kristus berdasarkan
kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel Riduwan,2004:89. Apabila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa:
24 suster menyatakan Sangat Mampu SM = 2460 x 100 = 40
36 suster menyatakan Mampu M = 3660 x 100 = 60
0 suster menyatakan Kurang Mampu KM = 060 x 100 = 0
0 suster menyatakan Sangat Kurang Mampu SKM = 060 x 100 = 0
Dengan demikian maka Deskripsi Partisipasi dalam kemiskinan Kristus dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 13. Deskripsi
Partisipasi dalam kemiskinan Kristus Kategori
Interval Jumlah
Responden Persentase
Sangat mampu 14
– 16 24
40 Mampu
11 – 13
36 60
Kurang mampu 8
– 10 Sangat kurang
mampu 4
– 7 Jumlah
60 100
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat partisipasi dalam kemiskinan Kristus sebagian besar memiliki kemampuan untuk bertisipasi dalam
kemiskinan Kristus Hal ini ditunjukkan dari tabel bahwa 60 suster, 60
tergolong mampu partisipsi dalam kemiskinan Kristus. 40 sangat mampu partisipasi dalam kemiskinan Kristus.
2 Aspek Beradaptasi
Statisktik Deskriptif yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006:58-60 sebagai berikut:
Tabel 14. Aspek Beradaptasi
Beradaptasi N Valid
60 Jumlah instrumen
5 40
60
Partisipasi dalam Kemiskinan Kristus
Sangat mampu Mampu
Kurang mampu sangat kurang mampu
Mean 15.17
Median 15.00
Mode 14
Std. Deviation 1.824
Variance 3.328
Range 9
Minimum 11
Maximum 20
Pada tabel statistik deskripsi nilai beradaptasi dapat diketahui bahwa N valid 60 dengan jumlah instrumen yang valid sebanyak 5 butir. Diketahui skor terendah
Minimum
sebesar 12 dan skor tertinggi
Maximum
sebesar 20 dengan nilai rata- rata pada priode pengamatan
Mean
sebesar 15,17 sedangkan simpangan baku
Std.Deviation
sebesar 1,824. Nilai
Variance
3,328 dengan nilai tengah
Median
sebesar 15,00 dan nilai yang sering muncul
Mode
14. Nilai kisaran
Range
yang merupakan selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum sebesar 9.
Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel Beradaptasi berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel Riduwan,2004:89. Apabila didasarkan
pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa: 16 suster menyatakan Sangat Mampu
SM = 1660 x 100 = 27 43 suster menyatakan Mampu
M = 4360 x 100 = 71 1 suster menyatakan Kurang Mampu
KM = 160 x 100 = 2 0 suster menyatakan Sangat Kurang Mampu
SKM = 060 x 100 = 0
Dengan demikian maka Deskripsi Beradaptasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 15. Deskripsi Beradaptasi Kategori
Interval Jumlah
Responden Persentase
Sangat mampu 16,26
– 20 16
27 Mampu
12,51 – 16,25
43 71
Kurang mampu 8,76
– 12,50 1
2 Sangat kurang
mampu 5
– 8,75 Jumlah
60 100
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat beradaptasi sebagian besar memiliki kemampuan beradaptasi.
Hal ini ditunjukkan dari diagram bahwa 60
27
71 2
Beradaptasi
Sangat mampu Mampu
Kurang mampu Sangat kurang mampu
suster, 71 tergolong mampu beradaptasi. 27 sangat mampu beradaptasi. Dan 2 tergolong cukup mampu dalam beradaptasi.
3 Aspek Hidup Sederhana
Statisktik Deskriptif yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006:58-60 sebagai berikut:
Tabel 16. Aspek Hidup Sederhana
Hidup Sederhana N Valid
60 Jumlah instrument
7 Mean
21,82 Median
21,00 Mode
21 Std. Deviation
2,548 Variance
6,491 Range
10 Minimum
18 Maximum
28
Pada tabel statistik deskripsi nilai hidup sederhana dapat diketahui bahwa N valid 60 dengan jumlah instrumen yang valid sebanyak 7 butir. Diketahui skor
terendah
Minimum
sebesar 18 dan skor tertinggi
Maximum
sebesar 28 dengan nilai rata-rata pada priode pengamatan
Mean
sebesar 21,82 sedangkan simpangan baku
Std.Deviation
sebesar 2,548. Nilai
Variance
6,491 dengan nilai
tengah
Median
sebesar 21,00 dan nilai yang sering muncul
Mode
21. Nilai kisaran
Range
yang merupakan selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum sebesar 10. Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel hidup sederhana
berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel Riduwan,2004:89. Apabila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa:
19 suster menyatakan Sangat Mampu SM = 1960 x 100 = 32
41 suster menyatakan Mampu M = 4160 x 100 = 68
0 suster menyatakan Kurang Mampu KM = 060 x 100 = 0
0 suster menyatakan Sangat Kurang Mampu SKM = 060 x 100 = 0
Dengan demikian maka Deskripsi hidup sederhana dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 17. Deskripsi Aspek Hidup Sederhana Kategori
Interval Jumlah
Responden Persentase
Sangat mampu 22,76
– 28 19
32 Mampu
17,51 – 22,75
41 68
Kurang mampu 12,26
– 17,50 Sangat kurang
mampu 7
– 12,25 Jumlah
60 100
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat hidup sederhana sebagian besar memiliki kemampuan untuk hidup sederhana.
Hal ini ditunjukkan dari diagram bahwa 60 suster, 68 tergolong mampu hidup sederhana. 32 sangat
mampu hidup sederhana
4 Aspek Membatasi Diri Dalam Penggunaan Harta Benda
Statisktik Deskriptif yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006:58-60 sebagai berikut:
Tabel 18. Aspek Membatasi diri dalam penggunaan harta benda
Membatasi Diri dalam Penggunaan Harta Benda
N Valid 60
Jumlah instrumen 6
Mean 20,30
32 68
Hidup Sederhana
Sangat mampu Mampu
Kurang mampu Sangat kurang mampu
Median 20,00
Mode 18
Std. Deviation 2,181
Variance 4,756
Range 7
Minimum 17
Maximum 24
Pada tabel statistik tentang aspek membatasi diri dalam penggunaan harta benda dapat diketahui bahwa N
Valid 60, dengan jumlah instrumen yang valid
sebanyak 6 butir dengan skor terendah
Minimum
sebesar 17 dan skor tertinggi
Maximum
sebesar 24. Untuk nilai
Mean
sebesar 20,30 dengan simpangan baku
Std. Devition
sebesar 2,181. Sedangkan nilai
Variance
sebesar 4,756 dengan nilai tengah
Median
20,00 dan nilai yang sering muncul
Mode
yaitu 18 dengan kisaran
Range
7. Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel membatasi diri dalam penggunaan harta benda berdasar kriteria yang sudah ditentukan per sub
variabel Riduwan,2004:89. Apabila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa:
34 suster menyatakan Sangat Mampu SM = 3460 x 100 = 57
26 suster menyatakan Mampu M = 2660 x 100 = 43
0 suster menyatakan Kurang Mampu KM = 060 x 100 = 0
0 suster menyatakan Sangat Kurang Mampu SKM = 060 x 100 = 0
Dengan demikian maka Deskripsi membatasi diri dalam penggunaan harta benda dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 19. Deskripsi Membatasi Diri Dalam Penggunaan Harta Benda Kategori
Interval Jumlah
Responden Persentase
Sangat mampu 19,6
– 24 34
57 Mampu
15,51 – 19,5
26 43
Kurang mampu 10,6
– 15,0 Sangat kurang
mampu 6
– 10,5 Jumlah
60 100
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat membatasi diri dalam penggunaan harta benda sebagian besar memiliki kemampuan untuk membatasi
diri dalam penggunaan harta benda. Hal ini ditunjukkan dari tabel bahwa 60 suster, 43 tergolong mampu membatasi diri dalam penggunaan harta benda.
57 sangat mampu membatasi diri dalam penggunaan harta benda. 57
43
Membatasi Diri dalam Penggunaan Harta Benda
Sangat mampu Mampu
Kurang mampu Sangat kurang mampu
5 Apek Tanggung Jawab
Statisktik Deskriptif yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006:58-60 sebagai berikut:
Tabel 20. Aspek Tanggung Jawab
Tanggung Jawab N valid
60 Jumlah instrumen
6 Mean
19,13 Median
18,50 Mode
17 Std. Deviation
2,205 Variance
4,863 Range
9 Minimum
15 Maximum
24
Pada tabel statistik deskripsi nilai tanggung jawab dapat diketahui bahwa N valid 60 dengan jumlah instrumen yang valid sebanyak 6 butir. Diketahui skor
terendah
Minimum
sebesar 15 dan skor tertinggi
Maximum
sebesar 24 dengan nilai rata-rata pada priode pengamatan
Mean
sebesar 19,13 sedangkan simpangan baku
Std.Deviation
sebesar 2,205. Nilai
Variance
4,863 dengan niali tengah
Median
sebesar 18,50 dan nilai yang sering muncul
Mode
17. Nilai kisaran
Range
yang merupakn selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum sebesar 9. Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel Tanggung Jawab
berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel Riduwan,2004:89. Apabila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa:
22 suster menyatakan Sangat Mampu SM = 2260 x 100 = 36
37 suster menyatakan Mampu M = 3760 x 100 = 62
1 suster menyatakan Kurang Mampu KM = 160 x 100 = 2
0 suster menyatakan Sangat Kurang Mampu SKM = 060 x 100 = 0
Dengan demikian maka Deskripsi Tanggung Jawab dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 21. Deskripsi Aspek Tanggung Jawab Kategori
Interval Jumlah
Responden Persentase
Sangat mampu 19,6
– 24 22
36 Mampu
15,51 – 19,5
37 62
Kurang mampu 10,6
– 15,0 1
2 Sangat kurang
mampu 6
– 10,5 Jumlah
60 100
36 62
2
Tanggung Jawab
Sangat mampu mampu
Kurang mampu Sangat kurang mampu
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat tanggung jawab sebagian besar memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab.
Hal ini ditunjukkan dari tabel bahwa 60 suster, 62 tergolong mampu bertanggung jawab. 36 sangat
mampu bertanggung jawab dan 2 tergolong cukup mampu bertanggung jawab.
6 Aspek Solider
Statisktik Deskriptif yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006:58-60 sebagai berikut:
Tabel 23. Aspek Solider
Solider N Valid
60 Jumlah instrumen
5 Mean
17,02 Median
17,00 Mode
15 Std. Deviation
1,672 Variance
2,796 Range
6 Minimum
14 Maximum
20
Pada tabel statistik deskripsi nilai solider dapat diketahui bahwa N valid 60 dengan jumlah instrumen yang valid sebanyak 5 butir. Diketahui skor terendah
Minimum
sebesar 14 dan skor tertinggi
Maximum
sebesar 20 dengan nilai rata- rata pada priode pengamatan
Mean
sebesar 17,02 sedangkan simpangan baku
Std.Deviation
sebesar 1,672. Nilai
Variance
2,796 dengan nilai tengah
Median
sebesar 17,00 dan nilai yang sering muncul
Mode
15. Nilai kisaran
Range
yang merupakan selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum sebesar 6. Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel Solider berdasarkan kriteria yang sudah
ditentukan per sub variabel Riduwan,2004:89. Apabila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa:
36 suster menyatakan Sangat Mampu SM = 3660 x 100 = 60
24 suster menyatakan Mampu M = 2460 x 100 = 40
0 suster menyatakan Kurang Mampu KM = 060 x 100 = 0
0 suster menyatakan Sangat Kurang Mampu SKM = 060 x 100 = 0
Dengan demikian maka Deskripsi Solider dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 24. Deskripsi Solider Kategori
Interval Jumlah
Responden Persentase
Sangat mampu 16,26
– 20 36
60 Mampu
12,51 – 16,25
24 40
Kurang mampu 8,76
– 12,50 Sangat kurang
mampu 5
– 8,75 Jumlah
60 100
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat solider sebagian besar memiliki kemampuan untuk solider.
Hal ini ditunjukkan dari diagram bahwa 60 suster, 60 tergolong sangat mampu untuk solider. 40 mampu untuk solider.
b. Persaudaraan
Statisktik Deskriptif yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006:58-60 sebagai berikut:
Tabel 25. Rangkuman Statistik Deskriptif Persaudaraan
Persaudaraan N Valid
60 Jumlah instrumen
32 Mean
104.10 Median
99.00 Mode
94 60
40
Solider
Sangat mampu Mampu
Kurang mampu Sangat kurang mampu
Std. Deviation 10.558
Variance 111.481
Range 34
Minimum 93
Maximum 127
Dari tabel statistik deskripsi nilai keseluruhan Persaudaraan dapat dilihat pada N valid 60 Suster dengan jumlah instrumen yang valid 32 butir. Diketahui
bahwa skor terendah
Minimum
sebesar 93 dan skor tertinggi
Maximum
sebesar 127 dengan nilai rata-rata pada priode pengamatan
Mean
sebesar 104,10 dan simpangan baku
Std.Deviaton
10,558 . Untuk Variance sebesar 105,257 dengan nilai tengah
Median
sebesar 99,00 dan nilai yang sering muncul
Mode
yaitu 94. Nilai kisaran
Range
yang merupakan selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum sebesar 34
1 Aspek Memahami Sesama
Statisktik Deskriptif yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006:58-60 sebagai berikut:
Tabel 26. Aspek Memahami Sesama
Memahami Sesama N Valid
60 Jumlah instrumen
5 Mean
16,95 Median
16,00 Mode
15
Std. Deviation 2,020
Variance 4,082
Range 5
Minimum 15
Maximum 20
Pada tabel statistik deskripsi nilai memahami sesama dapat diketahui bahwa N valid 60 dengan jumlah instrumen yang valid sebanyak 7 butir.
Diketahui skor terendah
Minimum
sebesar 15 dan skor tertinggi
Maximum
sebesar 20 dengan nilai rata-rata pada priode pengamatan
Mean
sebesar 16,95 sedangkan simpangan baku
Std.Deviation
sebesar 2,020. Nilai
Variance
4,082 dengan nilai tengah
Median
sebesar 16,00 dan nilai yang sering muncul
Mode
15. Nilai kisaran
Range
yang merupakn selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum sebesar 5. Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel Memahami
Sesama berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel Riduwan,2004:89. Apabila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat
diketahui bahwa: 28 suster menyatakan Sangat Mampu
SM = 2860 x 100 = 47 32 suster menyatakan Mampu
M = 3260 x 100 = 53 0 suster menyatakan Kurang Mampu
KM = 060 x 100 = 0 0 suster menyatakan Sangat Kurang Mampu
SKM = 060 x 100 = 0 Dengan demikian maka Deskripsi Memahami Sesama dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 27. Deskripsi Memahami Sesama Kategori
Interval Jumlah
Responden Persentase
Sangat mampu 16,26
– 20 28
47 Mampu
12,51 – 16,25
32 53
Kurang mampu 8,76
– 12,50 Sangat kurang
mampu 5
– 8,75 Jumlah
60 100
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa pandangan para suster tentang memahami sesama sebagian besar memiliki kemampuan dalam memahami
sesama. Hal ini ditunjukkan dari 60 Suster, 53 tergolong mampu memahami sesama, 47 sangat mampu memahami sesama.
47 53
Memahami Sesama
sangat mampu Mampu
Kurang mampu Sangat kurang mampu
2 Aspek Menerima Satu Sama Lain
Statisktik Deskriptif yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006:58-60 sebagai berikut:
Tabel 28. Aspek Menerima Satu sama Lain
Menerima Satu Sama Lain N Valid
60 Jumlah instrumen
5 Mean
16.32 Median
16,00 Mode
15 Std. Deviation
1,891 Variance
3,576 Range
7 Minimum
13 Maximum
20
Pada tabel statistik deskripsi nilai menerima satu sama lain dapat diketahui bahwa N valid 60 dengan jumlah instrumen yang valid sebanyak 5 butir.
Diketahui skor terendah
Minimum
sebesar 13 dan skor tertinggi
Maximum
sebesar 20 dengan nilai rata-rata pada priode pengamatan
Mean
sebesar 16,32 sedangkan simpangan baku
Std.Deviation
sebesar 1,891 Nilai
Variance
3,576 dengan nilai tengah
Median
sebesar 16,00 dan nilai yang sering muncul
Mode
15. Nilai kisaran
Range
yang merupakn selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum sebesar 7. Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel Menerima Satu
Sama Lain berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel
Riduwan,2004:89. Apabila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa:
20 suster menyatakan Sangat Mampu SM = 2060 x 100 = 33
40 suster menyatakan Mampu M = 4060 x 100 = 67
0 suster menyatakan Kurang Mampu KM = 060 x 100 = 0
0 suster menyatakan Sangat Kurang Mampu SKM = 060 x 100 = 0
Dengan demikian maka Deskripsi Menerima Satu Sama Lain dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 29. Deskripsi Menerima Satu Sama Lain Kategori
Interval Jumlah
Responden Persentase
Sangat mampu 16,26
– 20 20
33 Mampu
12,6 – 16,25
40 67
Kurang mampu 7,76
– 12,5 Sangat kurang
mampu 5
– 8,75 Jumlah
60 100
33 67
Menerima satu sama lain
Sangat mampu Mampu
Kurang mampu Sangat kurang mampu
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat menerima satu sama lain sebagian besar memiliki kemampuan untuk menerima satu sama lain.
Hal ini ditunjukkan dari diagram bahwa 60 suster, 67 tergolong mampu menerima
satu sama lain. 33 sangat mampu menerima satu sama lain.
3 Aspek Memaafkan
Statisktik Deskriptif yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006:58-60 sebagai berikut:
Tabel 30. Aspek Memaafkan
Memaafkan N Valid
60 Jumlah instrumen
6 Mean
18,92 Median
19,00 Mode
17 Std. Deviation
2,110 Variance
4,451 Range
8 Minimum
16 Maximum
24
Pada tabel statistik deskripsi nilai memaafkan dapat diketahui bahwa N valid 60 dengan jumlah instrumen yang valid sebanyak 6 butir. Diketahui skor
terendah
Minimum
sebesar 16 dan skor tertinggi
Maximum
sebesar 24 dengan nilai rata-rata pada priode pengamatan
Mean
sebesar 18,92 sedangkan simpangan baku
Std.Deviation
sebesar 2,548. Nilai
Variance
4,451 dengan nilai
tengah
Median
sebesar 19,00 dan nilai yang sering muncul
Mode
17. Nilai kisaran
Range
yang merupakn selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum sebesar 8. Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel Memaafkan berdasarkan
kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel Riduwan,2004:89. Apabila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa:
22 suster menyatakan Sangat Mampu SM = 2260 x 100 = 37
38 suster menyatakan Mampu M = 3860 x 100 = 63
0 suster menyatakan Kurang Mampu KM = 060 x 100 = 0
0 suster menyatakan Sangat Kurang Mampu SKM = 060 x 100 = 0
Dengan demikian maka Deskripsi Memaafkan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 31. Deskripsi Aspek Memaafkan Kategori
Interval Jumlah
Responden Persentase
Sangat mampu 19,6
– 24 22
37 Mampu
15,51 – 19,5
38 63
Kurang mampu 10,6
– 15,0 Sangat kurang
Mampu 6
– 10,5 Jumlah
60 100
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa memaafkan sebagian besar memiliki kemampuan mamaafkan.
Hal ini ditunjukkan dari tabel bahwa 60 suster, 63 tergolong mampu memaafkan. 37 sangat mampu memaafkan.
4 Aspek Melayani
Statisktik Deskriptif yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006:58-60 sebagai berikut:
Tabel 32. Aspek Melayani
Melayani N Valid
60 Jumlah instrumen
6 Mean
18,60 Median
18,00 Mode
17 37
63
Memaafkan
Sangat mampu Mampu
Kurang mampu Sangat kurang mampu
Std. Deviation 2,164
Variance 4,685
Range 8
Minimum 16
Maximum 24
Pada tabel statistik deskripsi nilai melayani dapat diketahui bahwa N valid 60 dengan jumlah instrumen yang valid sebanyak 6 butir. Diketahui skor terendah
Minimum
sebesar 16 dan skor tertinggi
Maximum
sebesar 24 dengan nilai rata- rata pada priode pengamatan
Mean
sebesar 18,60 sedangkan simpangan baku
Std.Deviation
sebesar 2,164. Nilai
Variance
4,685 dengan nilai tengah
Median
sebesar 18,00 dan nilai yang sering muncul
Mode
17. Nilai kisaran
Range
yang merupakn selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum sebesar 8. Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel Melayani berdasarkan kriteria yang sudah
ditentukan per sub variabel Riduwan,2004:89. Apabila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa:
18 suster menyatakan Sangat Mampu SM = 1860 x 100 = 30
42 suster menyatakan Mampu M = 4260 x 100 = 70
0 suster menyatakan Kurang Mampu KM = 060 x 100 = 0
0 suster menyatakan Sangat Kurang Mampu SKM = 060 x 100 = 0
Dengan demikian maka Deskrip Melayani dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 33. Deskripsi Aspek Melayani Kategori
Interval Jumlah
Responden Persentase
Sangat mampu 19,6
– 24 18
30 Mampu
15,51 – 19,5
42 70
Kurang mampu 10,6
– 15,0 Sangat kurang
mampu 6
– 10,5 Jumlah
60 100
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat melayani sebagian besar memiliki kemampuan untuk melayani.
Hal ini ditunjukkan dari tabel bahwa 60 suster, 30 tergolong mampu melayani. 40 sangat mampu melayani.
5 Aspek Cinta Yang Mengabdi
Statisktik Deskriptif yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006:58-60 sebagai berikut: 30
70
Melayani
Tabel 34. Aspek Cinta Yang Mengabdi
Cinta yang Mengabdi N Valid
60 Jumlah instrumen
5 Mean
16,75 Median
16,00 Mode
15 Std. Deviation
1,954 Variance
3,818 Range
5 Minimum
15 Maximum
20
Pada tabel statistik deskripsi nilai cinta yang mengabdi dapat diketahui bahwa N valid 60 dengan jumlah instrumen yang valid sebanyak 5 butir.
Diketahui skor terendah
Minimum
sebesar 15 dan skor tertinggi
Maximum
sebesar 20 dengan nilai rata-rata pada priode pengamatan
Mean
sebesar 16,00 sedangkan simpangan baku
Std.Deviation
sebesar 1,954. Nilai
Variance
3,818 dengan niali tengah
Median
sebesar 21,00 dan nilai yang sering muncul
Mode
15. Nilai kisaran
Range
yang merupakn selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum sebesar 5. Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel Cinta yang
Mengabdi berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel Riduwan,2004:89. Apabila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat
diketahui bahwa: 26 suster menyatakan Sangat Mampu
SM = 2660 x 100 = 44
34 suster menyatakan Mampu M = 3460 x 100 = 56
0 suster menyatakan Kurang Mampu KM = 060 x 100 = 0
0 suster menyatakan Sangat Kurang Mampu SKM = 060 x 100 = 0
Dengan demikian maka Deskripsi Cinta yang Mengabdi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 35. Deskripsi Aspek Cinta Yang Mengabdi Kategori
Interval Jumlah
Responden Persentase
Sangat setuju 16,26
– 20 26
44 Setuju
12,51 – 16,25
34 56
Kurang setuju 8,76
– 12,50 Sangat kurang setuju
5 – 8,75
Jumlah 60
100
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat cinta yang mengabdi sebagian besar setuju dengan mengutamakan cinta yang mengabdi. Hal ini
44 56
Cinta yang Mengabdi
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju sangat kurang setuju
ditunjukkan dari tabel bahwa 60 suster, 56 tergolong setuju mengutamakan cinta yang mengabdi. 44 sangat setuju mengutamakan cinta yang mengabdi.
6 Aspek Kebersamaan
Statisktik Deskriptif yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006:58-60 sebagai berikut:
Tabel 36. Aspek Kebersamaan
Kebersamaan N Valid
60 Jumlah instrumen
5 Mean
16,57 Median
16,00 Mode
15 Std. Deviation
1,835 Variance
3,368 Range
6 Minimum
14 Maximum
20
Pada tabel statistik deskripsi nilai kebersamaan dapat diketahui bahwa N valid 60 dengan jumlah instrumen yang valid sebanyak 5 butir. Diketahui skor
terendah
Minimum
sebesar 14 dan skor tertinggi
Maximum
sebesar 20 dengan nilai rata-rata pada priode pengamatan
Mean
sebesar 16,57 sedangkan simpangan baku
Std. Deviation
sebesar 1,835. Nilai
Variance
3,368 dengan nilai tengah
Median
sebesar 16,00 dan nilai yang sering muncul
Mode
15. Nilai
kisaran
Range
yang merupakn selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum sebesar 5. Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel Kebersamaan berdasarkan
kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel Riduwan,2004:89. Apabila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa:
24 suster menyatakan Sangat Mampu SM = 2460 x 100 = 40
36 suster menyatakan Mampu M = 3660 x 100 = 60
0 suster menyatakan Kurang Mampu KM = 060 x 100 = 0
0 suster menyatakan Sangat Kurang Mampu SKM = 060 x 100 = 0
Dengan demikian maka Deskripsi Kebersamaan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 37. Deskripsi Aspek Kebersamaan Kategori
Interval Jumlah
Responden Persentase
Sangat setuju 16,26
– 20 24
40 Setuju
12,51 – 16,25
36 60
Kurang setuju 8,76
– 12,50 Sangat kurang setuju
5 – 8,75
Jumlah 60
100
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat kebersamaan sebagian besar setuju untuk menjalin kebersamaan. Hal ini ditunjukkan dari tabel bahwa
60 suster, 60 tergolong setuju dengan menjalin kebersamaan. 40 sangat setuju menjalin kebersamaan.
B. Uji Hipotesi
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui taraf signifikansi antara variabel bebas X: penghayatan kaul kemiskinan dengan variabel terikat Y:
persaudaraan suster-suster Misi dan Adorasi dari Santa Familia di Indonesia. Hipotesis diuji dengan menggunakan taraf signifi
kansi α 5. Kriteria pengujian taraf signifikansi adalah jika F
hitung
≥ F
tabel
maka Ho ditolak, yang berarti signifikan dan jika F
hitung
≤ F
tabel
maka Ho diterima, yang berarti tidak signifikan Riduwan, 2010: 236. Pengujian hipotesis berpatokan pada hasil analisis regresi
40 60
Kebersamaan
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Sangat Kurang setuju
sederhana dengan bantuan program
SPSS 16.0 for Windows
Uyanto,2006:61 –
63 sebagai berikut:
Tabel 38.
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation
N Persaudaraan
104,10 10,558
60 Penghayatan Kaul Kemiskinan
106,80 9,591
60 Tabel
Descriptive Statistic
di atas menunjukkan besarnya nilai rata-rata mean, standar deviasi, dan N masing-masing variabel. Berdasarkan tabel
descriptive statistics di atas, diketahui N valid 60 Suster dengan nilai mean variabel bebas X: penghayatan kaul kemiskinan sebesar 106,80 dengan standar
deviation sebesar 9,591 lebih rendah dari mean variabel terikat Y: persaudaraan dengan standar deviation sebesar 10,558. Ini berarti bahwa penyebaran data
variabel persaudaraan lebih luas dibandingkan dengan data variabel penghayatan kaul kemiskinan. Dengan kata lain, tingkat varian data penghayatan kaul
kemiskinan lebih kecil dari data persaudaraan.
Tabel 39. Model Summary ᵇ
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
0,885
a
0,783 0,780
4,957
a. Predictors constant Penghayatan Kaul Kemiskinan
b. Dependent variable: Persaudaraan
Tabel
Model Summary
di atas menjelaskan besarnya presentase pengaruh variabel bebas atau variabel prediktor terhadap variabel terikatnya. Regresi linier
yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006: 215 – 220.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui besar
standar eror of the estimate
adalah 4,957, sedangkan nilai
standar deviation
variabel terikat Y: persaudaraan tabel 38 adalah 10,558, yang mengandung pengertian bahwa variabel bebas X:
penghayatan kaul kemiskinan baik dijadikan prediktor bagi variabel terikat Y: persaudaraan, karena nilai
standar eror of the estimate
nilai
standar deviation
. Nilai koefisien determinasi R square adalah 0,783, jika dikalikan 100
akan diketahui seberapa besar variabel bebas X: penghayatan kaul kemiskinan berpengaruh terhadap variabel terikat Y: persaudaraan suster-suster Misi dan
Adorasi dari Santa Familia di Indonesia adalah 78,3 0,783x100. Dalam hal ini, penghayatan kaul kemiskinan berpengaruh sebesar 78,3 terhadap
persaudaraan suster-suster Misi dan Adorasi dari Santa Familia di Indonesia.
Tabel 40. ANOVA ᵇ
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 5152.380
1 5152.380 209.708
.000
a
Residual 1425.020
58 24.569
Total 6577.400
59 a. Predictors: Constant, Penghayatan Kaul Kemiskinan
b. Dependent Variable: Persaudaraan
Tabel Anova ᵇ
Regresi linier yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006: 215 – 220, di atas menunjukkan apakah variabel bebas
dapat menjelaskan variabel terikat dengan menggunakan besarnya nilai F. Jika F hitung F tabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitasnya 0,05
Ho ditolak maka, ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan sebaliknya. Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai F hitung
pada tabel di atas kolom F = 209, 708 sedangkan nilai F tabel dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut:
Keterangan: k = jumlah keseluruhan koefisien regresi n = jumlah sampel penelitian
Berdasarkan rumus di atas, dapat dilakukan hasil perhitungan yaitu Df
¹
= k-1 = 2-1 = 1. Sedangkan, Df
²
= n-k = 60-2 = 58. Melalui hasil perhitungan tersebut, diketahui F
tabel
= 4,01, yang berarti nilai F
hitung
209,708 nilai F
tabel
4,01 dan nilai signifikansi 0,000 nilai probabilitas 0,05, yang menunjukkan
bahwa hipotesis nihil Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima. Dengan
demikian, variasi nilai variabel bebas dapat menjelaskan variasi nilai variabel terikat.
Tabel 41.
Coefficients
ᵃ
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 0,243
7,214 0,006
0,995 Df
¹
= k-1 —
Df
²
= n-k
Penghayatan Kaul Kemiskinan
0,974 0,067
0,885 14,481 0,000 a.
Dependent variable
: Persaudaraan
Tabel
Coefficients
Regresi linier yang menggunakan program SPSS 16.0
for windows
Uyanto, 2006: 215 – 220, di atas menunjukkan bahwa nilai B
constant
adalah 0,243 dan nilai variabel bebas X: Penghayatan kaul kemiskinan 0,974. Berdasarkan nilai yang diperoleh tersebut, maka, persamaan regresinya
dapat ditulis sebagai berikut: Y = a + bX
Y = 0,243+ 0,974X Persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa koefisien b dinamakan
koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan rata-rata variabel terikat Y untuk setiap perubahan variabel bebas X sebesar satu poin. Perubahan tersebut
merupakan pertambahan bila b bertanda positif dan penurunan bila b bertanda negatif.
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, diperoleh nilai B sebesar 0,243 bertanda positif. Ini berarti bahwa setiap kali penambahan satu poin pada
variabel bebas X: Penghayatan kaul kemiskinan, maka nilai rata-rata variabel terikat Y: Persaudaraan bertambah 0,243. Apabila nilai variabel bebas X:
Penghayatan kaul kemiskinan diketahui, maka nilai variabel terikat Y: Persaudaraan dapat diperkirakan dengan cara memasukkan nilai tersebut ke dalam
persamaan. Misalnya nilai variabel bebas X: Pengahayatan kaul kemiskinan 50, maka nilai variabel terikat Y: Persaudaraan adalah:
Y = 0,243 + 0,974 X Y = 0,243 + 0,974 50
Y = 0,243 + 48,7 Y = 48,943
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui nilai variabel terikat Y: Persaudaraan sebesar 48,943 Hasil uji hipotesis dapat dilakukan dengan melihat
besarnya nilai t sebagai petunjuk untuk mengetahui apakah variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengaruh atau tidaknya apabila
nilai signifikansi ≤ nilai probabilitas 5 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti berpengaruh, dan jika nilai signifikansi ≥ nilai probabilitas 5 maka Ho
diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh. Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai t pada kolom kemampuan
berefleksi sebesar 14,481 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 ≤ 5. Dengan
demikian, Ho ditolak, yang berarti ada pengaruh antara variabel bebas X: Penghayatan Kaul Kemiskinan dengan variabel terikat Y: Persaudaraan.
Tabel 42. Correlation
Persaudaraan Penghayatan Kaul
Kemiskinan Pearson
Correlation Persaudaraan
1,000 0,885
Penghayatan Kaul Kemiskinan
0,885 1,000
Sig. 1-tailed Persaudaraan
. 0,000