Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

di mana pun 2. Cepat kerasan di mana pun Hidup sederhana 1. Mampu hidup dengan apa adanya 2. Mampu bersyukur atas apa yang ada 13-20 Membatasi diri dalam penggunaan harta benda 1. Mampu menggunakan barang-barang dengan baik sesuai kebutuhan. 2. Mampu memilih barang-barang mana saja yang diperlukan untuk dipakai. 21-27 Tanggung jawab 1. Mampu mencintai panggilan yang telah dipilih 2. Mampu terlibat dengan sesama. 28-34 Solider 1. Mampu menumbuhkan sikap peka terhadap 35-40 kebutuhan sesama 2. Ikut merasakan apa yang dialami oleh sesama Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Persaudaraan No Variabel Aspek Indikator Jumlah butirinstrumen

2 Persaudaraan

Memahami sesama 1. Mampu menerima teguran yang membangun. 2. Mampu mengatasi salah paham dalam hidup bersama 41-46 Menerima satu sama lain 1. Mampu menyatukan segala perbedaan yang ada. 2. Mampu menjadi saudara bagi sesama 47-52 Memaafkan 1. Mampu untuk melupakan masalah yang terjadi. 2. Mampu berelasi dengan baik 53-59 Melayani 1. Mampu melaksanakan tugaspekerjan tanpa pamrih 2. Menawarkan diri dalam membantu menolong 60-66 Cinta yang mengabdi 1. Mampu mengutamakan cinta Allah dengan memilih lepas bebas dari harta benda. 2. Mampu menumbuhkan solidaritas dengan sesama 67-73 Kebersamaan 1. Mampu berbagi dengan sesama dalam komunitas. 2. Mampu menjalin relasi yang akrab 74-80

7. Pengembangan Instrumen

a. Uji Coba Terpakai

Instrumen uji coba yang dipakai untuk mengumpulkan data Pengaruh Penghayatan Kaul Kemiskinan untuk para Suster Misi dan Adorasi dari Santa Famili MASF. Dilakukan dengan Angket model likert dengan skala penelitian 1 satu sampai 4 empat. Peneliti menggunakan Uji Coba Terpakai dengan maksud peneliti hanya satu kali menyebarkan instrumen untuk dipakai dalam mengumpulkan data penelitian. Setelah intrumen diisi oleh responden akan diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya, butir soal yang memiliki nilai validitas dan reliabilitasnya rendah akan dibuang dan tidak dipakai dalam analisa data, dan yang memenuhi syarat dalam uji validitas dan reliabilitas akan dipakai untuk menguji hipotesis.

b. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan melakukan uji validitas konstruk dengan melalui analisa factor, yaitu dengan mengkorelasikan skor tiap kisi-kisi terhadap variabel-variabel penelitian yang dilakukan dengan bantuan program Microsof Excel. Untuk mencapai syarat validitas dengan taraf signifikansi 0,05, Ho valid, jika signifikansi 0,05, Ho tidak valid. Validitas adalah seberapa jauh alat ukur dapat mengungkap dengan benar gejala atau sebagian gejala yang hendak diukur, artinya tes tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur Hadi, 1990:102. Uji Validitas dalam penelitian ini perhitungannya dibantu dengan program SPSS 16.0 for windows. Rumusan korelasi Pearson product moment Riduwan, 2010:98 sebagai berikut: Keterangan: rxy = koefesien korelasi variabel x dengan variabel y xy = jumlah hasil perkalian antara variabel x dan variabel y x = jumlah nilai setiap item y = jumlah nilai konstan N = jumlah subyek penelitian Hasil validitas butir pada Penghayatan Kaul Kemiskinan dari 40 butir soal yang diuji, rentang hasil validitas yang diperoleh -0,07 – 0,726. Terdapat tujuh butir soal yang tidak valid karena memiliki nilai kurang dari 0,254 yaitu nomor 5 0,24, 6 0,14, 12 0,26, 20 -0,25, 27 -0,07, 34 0,07, dan 40 0,16. Dengan demikian terdapat 33 butir soal pada variabel Penghayatan Kaul Kemiskinan yang dinyatakan valid dan layak untuk dianalisis lebih lanjut. Pada variabel Persaudaraan, nilai hasil uji validitas memiliki rentang -0,15 – 0,731 dari 40 butir soal yang diuji, terdapat delapan soal yang tidak valid yaitu nomor 46 0,17, 52 0,07, 59 0,18, 66 0,18, 72 0,25, 73 0,11, 79 0,15, dan 80 -0,15. Dengan demikian terdapat 32 butir soal yang valid dan layak untuk dianalisis lebih lanjut. N N N y x xy rxy y y x x 2 2 2 2

c. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini mengukur konsistensi internal, yaitu apakah item-item dari skala yang dipakai berhubungan satu dengan yang lainnya. Besar koefisien reliabilitas berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00. Jika koefisien semakin mendekati 1,00 maka hasil pengukuran mendekati taraf sempurna. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan teknik formula Alfha Cronbach menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Rumus Alpha Uyanto, 2006: 264 sebagai berikut: Keterangan : a = koefisien reliabilitas alpha k = 1 jumlah item Sj = Varian responden untuk item 1 Sx = jumlah varian skor total Hasil pengujian reliabilitas melalui program SPSS 16.0 for windows Uyanto, 2006: 259 – 262 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6. Reliability Statistics Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items 0,966 65 Dari hasil analisis terhadap 65 butir soal valid, diketahui nilai Alpha sebesar 0,966 yang berarti reliabilitas soal tinggi.

8. Teknik Analisis Data

Analisis deskriptif dilakukan untuk memperoleh nilai rata-rata variabel dengan mengklasifikasikan data variabel menurut tingkat tertentu. Dekripsi data tersebut meliputi rata-rata Mean , standar deviasi, rentang skor range , skor minimum dan maksimum, nilai tengah median , nilai yang sering muncul modus , Skor total sum , dan frekuensi dari skala yang digunakan dalam penelitian in. Deskripsi data tersebut berdasarkan kategori dari setiap variabel.

a. Variabel X Penghayatan Kaul Kemiskinan

Penentuan kategori data pada variabel ini adalah sebagai berikut: 1 Skor mak = jumlah instrument x skala teratas : 4 x 33 = 132 2 Skor min = jumlah instrument x skala terendah : 1 x 33 = 33 3 Hasil dari skor tertinggi dikurangi skor terendah : 132-33 = 99 4 Hasil dibagi 4 sesuai dengan interval skalanya : 99:4 = 24,75 Kriterianya diambil dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: Smak = skor maksimum Smin = skor minimum N = rentang skala tiap item instrumen Tabel 7. Kriteria Kategori variabel X Kategori Interval Sangat baik 107,26 – 132 Baik 82,6 – 107,25 Kurang 57,76 – 82,5 Sangat Kurang 33 – 57,75

b. Variabel Y Persaudaraan

Penentuan kategori data pada variabel ini adalah sebagi berikut: 1 Skor mak = jumlah instrument x skala teratas : 4 x 32 = 128 2 Skor min = jumlah instrument x skala terendah : 1 x 32 = 32 3 Hasil dari skor tertinggi dikurangi skor terendah : 128-32 = 96 4 Hasil dibagi 4 sesuai dengan interval skalanya : 96:4 = 24 Tabel 8. Kriteria Kategori variabel Y Kategori Interval Sangat baik 105 – 128 Baik 81 – 104 Kurang 57 – 80 Sangat Kurang 32 – 56 S mak - S min n

F. Uji Prasyaratan Analisis

Uji persyaratan analisis dilakukan untuk mengetahui apakah data antara Variabel Penghayatan kaul kemiskinan dengan variabel Persaudaraan profesionalitas berdistribusi normal, memiliki hubungan yang linier, atau berasal dari variabel yang sama atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan data skala ordinal, yang terdiri dari tiga jenis yakni : uji normalitas, uji linieritas, dan uji homokedastisitas dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Sampel dianggap normal apabila hasil uji menunjukkan tingkat signifikan pada taraf 5. Uji normalitas ini juga menjadi salah satu indikator untuk mengetahui bahwa data yang diperoleh dari hasil penelitian benar-benar reprensitatif, sehingga layak untuk digeneralisasikan. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 for Windows . Sampel dianggap normal jika out put normal probability-plot data-data yang ada mendekati pola linier, namun jika data-data menjauhi pola linier maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Uji Linieritas Regresi

Linieritas hubungan dapat dilihat peta korelasi. Uji linieritas regresi dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 for Windows. Uji linieritas regresi dapat dilihat dari peta grafik peta normal P – Plot menunjukkan korelasi linier segaris kearah nilai positif, yang berarti menunjukkan adanya hubungan sebab akibat variabel yang satu dengan variabel yang lain, yakni variabel X Penghayatan Kaul Kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap variabel Y Persaudaraan.

3. Homokedastisitas

Uji Homokedastisitas dilakukan untuk mengetahui keseimbangan varian diantara variabel bebas. Homokedastissitas bertujuan agar hasil pengukuran setiap variabel memiliki varian yang sama antara kelompok atas dan bawah garis linear. Peneliti menggunakan program SPSS 16.0 for Windows dan dari hasil Scatterplot dapat dilihat bahwa apabila penyebaran titik-titik data tidak membentuk satu pola dan melewati garis nol pada X dan Y maka Homokedastisitas populasi terpenuhi

G. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitaian ini menggunakan analisis regresi. Analisi regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel satu terhadap uang lain yang akan diuji yaitu antara pengaruh penghayatan kaul kemiskinan variabel bebas terhadap persaudaraan variabel terikat. Tarap kepercayaan atau taraf signifikansi yang digunakan adalah 5. Kaidah keputusannya adalah, jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan probabilitas sig atau 0,05 ≤ sig, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dan jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan probabilitas sig atau 0,05 ≥ sig, maka Ha ditolak dan Ho diterima. Uji hipotesis menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Window

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab IV ini penulis akan menyajikan dan membahas hasil penelitian dengan menganalisis semua data yang dibutuhkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan mengenai Pengaruh Penghayatan Kaul Kemiskinan Terhadap Persaudaraan Para Suster MASF.

A. Hasil Penelitian

1. Uji Persyaratan Analisis

Uji persyaratan analisis dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 16.0 for Windows untuk mengetahui hasil uji normalitas yang mengacu pada tabel Normal Probability Plot Penghayatan Kaul Kemiskinan Normal Probability Plot Persaudaraan, uji linieritas yang mengacu pada tabel A nova , dan uji homokedastisitas yang mengacu tabel scatter plot . Uji persyaratan mencakup tiga hal yaitu uji normalitas, uji linieritas dan uji homokedastisitas.

a. Tujuan Uji Normalitas

Uji normalitas yang menggunakan program SPSS 16.0 for windows Uyanto, 2006: 215 - 220 bertujuan untuk mengetahui data yang diperoleh dari sampel penelitian bertaraf normal terhadap populasi. Uji persyaratan normalitas harus terpenuhi jika data berasal dari distribusi yang normal. Hasil pengujian normalitas berdasarkan Normal Probability Plot persaudaraan menunjukkan bahwa sebaran data disekitar garis lurus dan titik-titik data membentuk pola linier sehingga sesuai dengan distribusi normal. Dengan demikian, data pada variabel terikat Y persaudaraan adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel terikat Y: persaudaraan dapat dilihat pada grafik berikut: Dari hasil pengujian normalitas berdasarkan Normal Probability Plot Penghayatan Kaul Kemiskinan menunjukkan bahwa data variabel bebas X: Penghayatan Kaul Kemiskinan dalam grafik berikut ini berasal dari suatu populasi berdistribusi normal. Hal ini karena, titik-titik data variabel bebas X: Penghayatan Kaul Kemiskinan terletak di garis lurus dan membentuk pola linier, sehingga konsisten dengan distribusi normal. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada grafik P -P Plot di bawah ini:

b. Tujuan Uji Linieritas

Uji Linieritas hubungannya dapat dilihat pada peta korelasi. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan komputer program SPSS 16.0 for Windows. Dari hasil pengujian dapat dilihat dan diketahui apakah menunjukkan hubungan linier atau tidak antara variabel bebas dan variabel terikat. Kedua variabel dikatakan mempunyai hubungan linier apabila signifikansi linearity kurang dari 5 atau 0,05. Tabel 10. ANOVA Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Persaudaraan Penghayatan Kaul Kemiskinan Between Groups Combined 6022.650 29 207.678 11.231 0,000 Linearity 5152.380 1 5152.380 278.633 0,000 Deviation from Linearity 870.270 28 31.081 1.681 0,083 Within Groups 554.750 30 18.492 Total 6577.400 59 Berdasarkan tabel Anova di atas, hasil pengujian linieritas dapat dilihat pada kolom F baris Linearity . Apabila nilai F pada baris Linearity dengan signifikansi 5 maka, data dapat dikatakan berpola linier. Dari tabel di atas, diketahui F pada baris Linearity = 278,633, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 5, maka, dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas X: Penghayatan Kaul Kemiskinan dengan variabel terikat Y: Persaudaraan terdapat hubungan yang linier.

c. Tujuan Uji Homokedastisitas

Grafik scaterplot di bawah ini menjelaskan kondisi nilai residu pada variasi tiap nilai prediksi, yang cenderung konstan atau tetap. Pengujian homokedastisitas dapat melihat pada grafik scaterplot Apabila sebaran titik-titik pada area Scaterplot menunjukkan hubungan antara residu dan prediksi menyebar atau tidak membentuk pola, maka homokedastisitas terpenuhi dan jika, sebaran