Keterbatasan Penelitian Pengaruh penghayatan kaul kemiskinanterhadap persaudaraan Suster Suster Misi dan Adorasi dari Santa Familia di Indonesia

ada bukan menjadi sesuatu yang menghambat kita dalam hidup bersama dengan yang lain melainkan menjadi suatu kesempatan yang baik untuk saling belajar. Perbedaan memberi kekayaan untuk semakin menghargai dan menghormati sesama Bab II hal.38. Dengan adanya keenam aspek ini mau mengajak dan menyadarkan bahwa betapa pentingnya arti persaudaraan dalam hidup bersama. Persaudaraan yang mau menerima teguran dan kritik yang membangun, tidak dendam, kesediaan bekerja tanpa pamrih, mengutamakan cinta Allah dan harta benda yang ada menjadi milik bersama sebagai satu saudari dalam kongregasi suster-suster MASF. Persaudaraan menciptakan kerukunan, kedamaian dan kesatuan dengan sesama. Variabel Y yakni Persaudaraan secara keseluruhan menunjukkan bahwa suster-suster mampu untuk hidup dalam persaudaraan bersama dengan yang lainnya. Sejauh ini perbedaan yang ada, baik dari suku, bahasa, sikap dan karakter tidak lagi menjadi masalah bagi suster-suster MASF dalam hidup bersama. Dengan menghidupi cara dan sikap hidup dari keluarga kudus sendiri yang sederhana tetapi hidup dalam kerukunan antara yang satu dengan yang lainnya. Persaudaraan juga menjadi dasar yang memang harus dimiliki dan dihidupi oleh suster-suster MASF yang menjadikan keluarga kudus sebagai pelindung dan teladan hidup. Spiritualitas persaudaraan MASF tercipta dengan memperhatikan unsur- unsur yang ada seperti visi dan misi yang mengedepankan tujuan yang sama dalam menjalankan seluruh hidup dan karya dalam Kongregasi. Kharisma juga menjadi unsur yang penting, dalam hal ini kharisma tersebut lebih diungkapkan dalam kerasulan dibidang pendidikan, kesehatan, pastoral dan sosial. Dengan demikan nampak jelas bahwa kharisma itu bersifat fungsional, karena diwujud nyatakan dalam konteks gerakan Allah demi pembangunan Gereja dan pengabdian kepada umat manusia Bab II hal.32 Persaudaraan dalam perbedaan sangat menarik, perbedaan dilihat sebagai suatu kesempatan yang baik untuk banyak belajar satu sama lain. Persaudaraan itu mewujudkan diri dalam kasih kasih kristiani. Kepentingan saudara dalam kristus lebih diutamakan, entah ada balasan atau tidak. Dikatakan oleh Groenen bahwa kalau persaudaraan itu berhasil dihayati, maka semua anggota dapat mengatasi dan melampaui segala ikatan wajar dan alamiah yang barangkali menghalangi persaudaraan dalam Yesus Kristus Bab II hal.38 Menghargai kemacamragaman yang ada diantara kita sangat penting, kita diharapkan untuk saling membantu dan menguatkan. Untuk lebih menghidupi persaudaraan dalam hubungan dengan yang lain maka kita diharapkan untuk memiliki gaya hidup jemaat perdana, yang saling membantu dan kerelaan berbagi dengan yang lainnya. Religius seharusnya mampu untuk mengimbangi antara keterbukaan dan kedekatan dengan masyarakat dengan menciptakan suasana rekolektif dan reflektif dalam rumah Bab II hal.45. Dengan demikian hasil yang diperoleh dari penghayatan kaul kemiskinan terhadap persaudaraan menunjukkan bahwa ada pengaruh yang baik terjadi