60
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian pengembangan research and development. Metode penelitian pengembangan
dan pengembangan tersebut merupakan salah satu bentuk metode penelitian kualitatif. Produk yang dihasilkan adalah buku Praktik Siklus Akuntansi
Perusahaan Jasa untuk SMA. Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual,
dan model teoretik. Model pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu model prosedural, artinya model yang bersifat deskriptif, yaitu
menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk yang dapat digunakan sebagai sarana belajar bagi guru dan siswa di sekolah.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian akan dilakukan di 7 Sekolah Menengah Atas baik Negeri maupun Swasta serta 1 Universitas yang terletak di wilayah
Kabupaten Sleman. Hal ini disebabkan karena melihat fenomena yang sekarang ini terjadi, di Sekolah Menengah Atas di wilayah Sleman buku
praktik yang ada belum seperti kejadian di perusahaan yang sesungguhnya. Dengan demikian buku praktik ini dapaat menjadikan siswa lebih terampil
dalam melakukan praktik Akuntansi khususnya Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Tempat-tempat penelitian tersebut dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel III. 1 Daftar Tempat Penelitian No.
Nama Sekolah Status GuruDosen
Siswa
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
SMA Negeri 1 Sleman SMA Negeri 2 Sleman
SMA Negeri 1 Godean SMA Negeri 1 Mlati
SMA Negeri 1 Depok SMA Negeri 1 Seyegan
SMA Gama Yogyakarta Universitas Sanata Dharma
Negeri Negeri
Negeri Negeri
Negeri Negeri
Swasta Swasta
1 1
1 1
1 1
1 3
- -
1 1
- -
- -
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Juli – Oktober 2010
C. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dan pengumpulan data
a. Pengukuran Kebutuhan need assessment
Produk pendidikan buku praktik yang akan dihasilkan harus betul- betul yang penting dan dibutuhkan dalam pendidikan. Suatu produk
banyak digunakan karena banyak membawa hasil dan mudah digunakan.
b. Studi Literatur
Studi ini ditujukan untuk menemukan konsep-konsep atau landasan- landasan teoretis yang memperkuat suatu produk.
c. Penelitian dalam skala kecil
Peneliti mengadakan penelitian lapangan terhadap beberapa orang guru mengenai ketersediaan buku praktik yang menunjang
pembelajaran para siswa untuk memberikan gambaran tentang produk- produk sejenis yang telah digunakan, pelaksanaan produk yang ada
dan kemungkinan faktor-faktor yang akan mendukung dan menghambat penggunaan produk yang akan dikembangkan.
2. Perencanaan
Perencanaan ini meliputi rancangan produk yang akan dihasilkan, serta proses pengembangannya. Rancangan produk yang akan dikembangkan
minimal mencakup: a. tujuan dari penggunaan produk, b. siapa pengguna dari produk tersebut, dan c. deskripsi dari komponen-komponen produk
dan penggunaanya. 3.
Pengembangan Produk Awal Berdasarkan masukan dari kegiatan pengukuran dan analisis kebutuhan,
studi literatur, dan penelitian dalam skala kecil dapat dirumuskan sosok atau bangun tentatif dari produk yang akan dikembangkan. Sosok atau
bangun produk tersebut masih merupakan produk awal, bersifat tentatif yang akan disempurnakan melalui serentetan kegiatan uji coba.
4. Uji Coba dan Penyempurnaan Produk Awal
Langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba langsung di sekolah. Untuk itu penulis telah memilih 7 SMA baik negeri maupun swasta di
Kabupaten Sleman, dan satu orang guru Akuntansi dari masing-masing sekolah yang telah ditentukan. Serta 3 orang dosen program studi
Pendidikan Akuntansi di Universitas Sanata Dharma. Pada langkah ini peneliti akan menyerahkan draf buku praktik dan kuesioner untuk
mendapatkan penilaian dan masukan, selain itu peneliti juga melakukan wawancara kepada para guru dan dosen tersebut mengenai tanggapan,
kritik, dan saran mengenai aspek tampilan dan isi untuk penyempurnaan produk yang dibuat. Uji coba dilakukan berkali-kali sampai tidak ada
koreksi kesalahan dari subjek penelitian dalam produk buku praktik ini, dengan kata lain produk yang dihasilkan telah disempurnakan.
5. Uji Coba dan Penyempurnaan Produk yang telah Disempurnakan
Pengujian dilakukan untuk menguji apakah produk yang telah disempurnakan tersebut layak untuk dijadikan sebagai sarana belajar
siswa. Pengujian dilakukan kepada 2 siswa yang akan diambil secara acak dari 7 sekolah yang telah ditentukan.
6. Penyempurnaan Produk Akhir
Dalam pengujian ini tidak ada lagi penyempurnaan produk buku praktik, sebab produk sudah dipandang sempurna dalam uji coba putaran kedua.
D. Uji coba produk