Status Sosial Ekonomi Keluarga
19 dihargai masyarakat biasanya berupa uang atau benda-benda yang bernilai
ekonomis, tanah. Kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan beragama, dan juga keturunan dari keluarga yang terhormat. Soemarjan dn Sumardi,
1946:271. Menurut Soekamto 1997:265-266 masyarakat pada umumnya
mempertimbangkan dua macam kedudukan yaitu: a.
Ascribed status yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa memperhatikan
perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan.kedudukan tersebut diperoleh melalui kelahiran.
b. Archieved status
yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha- usaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak dipengaruhi melalui kelahiran
akan tetapi bersifatterbuka bagi siap saja dan ini tergantung dari kemampuan masing-masing dalam mengejar dan mencapai tujuannya.
Status sosial ekonomi keluarga dimana didalamnya mencakup tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan dan tingkat penghasilan orang tua serta
kualitas lingkungan keluarga yang mencakup fasilitas khusus dan barang- barang berharga yang ad dirumah. Mahmud, 1990:83-84.
Winkel 1991:536 mengemukakan bahwa status sosial ekonomi keluarga yaitu tingkat pendidikan orang tua, tinggi rendahnya penghasilan
orang tua, jabatan ayah dan ibu, daerah tempat tinggal dan suku bangsa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 Melly G-Tan dalam Koentjaraningrat1997:53 mengatakan bahwa
konsep kedudukan sosial ekonomi dalam ilmu pengetahuan masyarakat sudah sewajarnyamencakup tiga faktor yaitu:
a. Tingkat Pendidikan
pada hakekatnya suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah yang berlangsung seumur
hidup oleh sebab itu melalui pendidikan, seseorang akan memperoleh pengalaman kemampuan mengembangkan kepribadian dan lebih terbuka
dalam menerima nilai-nilai dan hal yang baru, yang semuanya itu akhirnya akan memberikan kesejahteraan pada orang itu sendiri.
Sedangkan menurut Philip H Coombs dalam Rostiawati 1992:43- 44, pendidikan dapat diklasifikasikan kedalam tiga bagian yaitu:
1 Pendidikan Informal
Pendidikan informal yaitu pendidikan yang diperoleh dari seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan atau tidakdisadarai
sejak lahir sampai akhir hayat, didalam keluarga, dalam pekerjaan dan pengalaman sehari-hari.
2 Pendidikan Formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah yang mengkhususkan diri pada penyelenggaraan pendidikan
generasi muda dari usia 5-6 tahun sampai usia sekitar 24 tahun secara sistematis, terencana dan berurutan dengan tujuan pendidikan
21 yang jelas untuk tiap angkatan dan dilaksanakan dalam situasi belajar
khusus. 3
Pendidikan Non-formal Pendidikan non formal yaitu pendidikan yang teratur yang
sudah dilakukan tetapi tidak selalu mengikuti peraturan yang sudah diterapkan.
Berdasarkan jenjang atau tingkatan-tingkatan yang ada pada pendidikan formal maka setiap kepribadian yang terbentuk pada lulusan
setiap jenjang pendidikan berbeda pula, yaitu: 1
Lulusan SD, sifat dan kepribadiannya yang dimiliki adalah statis, monolis dan cenderung dogmatis.
2 Lulusan SMP, sifat dan kepribadiaan yang dimiliki adalah sedikit
mempunyai inisiatif dan kritis. 3
Lulusan SMU, sifat dan kepribadiannya rasional, memiliki inisiatif dan cenderung otonom.
4 Lulusan PT, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah terbuka
terhadap kritikan, kosmopolis, tidaj fanatik dan cenderung bersifat terbuka.
Dari paparan di atas selanjutnya penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa tingkat pendidikan orang tua yang dimaksud adalah
tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai orang tua. Tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai ini akan membawa pengaruh
22 yang luas pada kehidupan seseorang yaitu dalam masyarakat. Tingkat
pendidikan orang tua akan mempengaruhi keberhasilan anaknya dalam belajar.Sardiman,1986:15.
b. Tingkat Pendapatan
Pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh responden dalam hal ini Orang tua bersertaanggota keluarga yang bersumber dari segi
formal, sector informal, sector sub system dalam waktu satu bulan yang diukur dengan rupiah.
Menurut Gilarso 1984:47 sumber-sumber pendapatan dapat diperoleh dari:
1 Usaha sendiri wiraswasta, misalnya berdagang, berternak, dan
bercocok tanam. 2
Bekerja pada orang lain, misalnya bekerja dikantor atau perusahaan sebagai pegawai kantor baik swasta maupun negri.
3 Hasil dari apa yang dimiliki, misalnya menyewakan rumah,
menyewakan mobil dn menyewakan tanah. Menurut Sardiman dan Evers Diertes Hans 1998:92 pendapatan
dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu: 1
Pendapatan berupa uang Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang
sifatnya regular dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontra prestasi. Sumber yang utama adalah gaji dan upah serta lain-
23 lain, balas jasa serupa dari majikan, pendapatan bersih dari usaha
sendiri dan pekerjaan bebas, pendapatan dari penjualan barang yang dipelihara dihalaman rumah sendiri, hasil investasi serta keuntungan
social. 2
Pendapatan berupa barang Pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yang bersifat
regular dan biasa akan tetapi selalu berbentul balas jasa dan diterima dalam bentuk barang dan jasa. Barang dan jasa yang diperoleh dinilai
dengan harga pasar sekaligus tidak diimbangi atau disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jas tersebut. Demikian pula
penerimaan barang secara Cuma-Cuma. Pemberian barang dan jasa dengan harga subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan
berupa barang. 3
Pendapatan lain-lain Pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang berasal dari penerimaan
uang dan barang yang dipakai sebagai pedoman bahwa segala penerimaan bersifat transfer atau redistribusi. Biasanya membawa
perubahan dalam keuangan rumah tangga. Misalnya barang-barang yang dipakai, pinjaman uang, hasil undian, warisan, penagihan
piutang, kiriman uang, dan menang judi. Tingkat pendapatan orang tua akan mempengaruhi seorang anak
mencapai pendidikan yang tinggi, yang pada akhirnya akan menentukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24 persepsi seseorang terhadap profesi guru sehingga akan mempengaruhi
minat seseorang untuk bekerja menjadi guru. c.
Fasilitas keluarga Fasilitas keluarga adalah fasilitas yang dimiliki oleh keluarga,
fasilitas keluarga diukur dari banyak sedikitnya fasilitas khusus, benda atau barang berharga yang dimiliki oleh keluarga responden.