Jenis penelitian Identifikasi variabel penelitian Subjek dan lokasi penelitian

27 Pengasuhan Rasa berharga X Y

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional dengan metode survei yang bertujuan untuk menguji teori yang menghubungkan variabel bebas dengan variabel tergantung Creswell, 2012. Metode survei merupakan cara pengambilan sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data Prasetyo Jannah, 2008. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang memungkinkan peneliti untuk menganalisis sikap, keyakinan, atau perilaku sampel dalam suatu populasi Siregar, 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara pengasuhan dan rasa berharga pada anak kelas VI sekolah dasar.

B. Identifikasi variabel penelitian

Berdasarkan uraian pada landasan teori dan rumusan hipotesis penelitian maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen : Pengasuhan 2. Variabel Dependen : Rasa berharga

C. Definisi operasional

Definisi operasional digunakan untuk memberikan gambaran bagaimana suatu variabel akan diukur Mustafa, 2009. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengasuhan

Pengasuhan menunjukkan proses interaksi antara orang tua dan anak yang didalamnya terdapat perilaku, pengkondisian, reinforcement penguatan, dan perasaan yang dimiliki orang tua saat mengasuh anak. Perilaku mengarah pada tindakan atau respon yang diperlihatkan orang tua saat mendidik anak. Pengkondisian mengarah pada pemberian imbalan atau hukuman untuk membentuk perilaku tertentu. Sedangkan penguatan mengarah pada pemberian stimuli atau konsekuensi oleh orang tua terhadap anak yang dapat menguatkan atau melemahkan perilaku tertentu. Perasaan sendiri mengarah pada emosi yang dimiliki orang tua saat mengasuh anaknya dimana hal ini tercermin melalui tindakan orang tua yang berangkat dari keadaan emosinya saat mengasuh anak. Pengasuhan diukur melalui skor total dari skala pengasuhan yang disusun oleh peneliti. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka pengasuhan yang ditunjukkan oleh orang tua pada anak semakin bersifat positif.

2. Rasa berharga

Rasa berharga mengarah pada pandangan evaluasi secara keseluruhan akan diri sendiri. Rasa berharga diukur melalui skor total dari skala rasa berharga yang disusun oleh peneliti. Semakin tinggi skor yang diperoleh Rasa berharga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diukur melalui skor pada skala rasa berharga maka rasa berharga yang dimiliki subjek bersifat positif. a. Pandangan individu tentang rasa berharga yang dimiliki dirinya. Apakah secara pribadi individu menilai dirinya sebagai orang yang berharga atau sebaliknya. b. Menghargai diri sendiri dan orang lain. Bagaimana individu mampu menghargai dirinya sendiri dan orang lain sebagai tanda bahwa ia adalah sosok yang berharga. c. Penting tidaknya diri sendiri bagi orang lain. Bagaimana individu menangkap kesan dari lingkungannya apakah ia penting bagi orang di sekitarnya atau sebaliknya.

D. Subjek dan lokasi penelitian

Penelitian ini melibatkan 79 siswa kelas 6 Sekolah Dasar di dua sekolah swasta di Yogyakarta yang terdiri dari 39 siswa laki-laki dan 40 siswa perempuan. Rata-rata usia subjek adalah 11-12 tahun. Pengambilan data dilakukan di masing- masing sekolah, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan peneliti bersama masing-masing kepala sekolah. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Peneliti menggunakan teknik ini karena sudah terlebih dahulu menentukan kriteria subjek terkait dengan kedua variabel yang telah dibahas dalam landasan teori. Beberapa kriteria tersebut adalah: anak perempuan dan laki-laki berusia 11-12 tahun, bersekolah, dan tinggal dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI orang tua. Anak usia 11-12 tahun dipilih karena menurut Piaget anak pada kelompok usia ini telah mampu berpikir abstrak.

E. Metode dan alat pengumpulan data