Flowchart Sistem Keseluruhan Flowchart Perhitungan Konsumsi BBM Flowchart Perhitungan Jarak

Tabel 4.2. Bagian dari Hardware Mekanik Prototype pedal gas dan rem No Nama Fungsi 1 Piringan Roda Sebagai rotary encoder 2 Sprocket Transmisi penggerak 3 Rantai Penghubung kedua sprocket 4 Motor DC Penggerak transmisi 5 Sensor phototransistor Sensor untuk menghitung jarak tempuh 6 Magnet Part untuk rem rotary encoder 7 Driver Motor Rangkaian elektrik untuk mengendalikan motor DC Pada bagian konstruksi ini terdapat perubahan sensor yang pada perancangan menggunakan sensor optocoupler, namun pada kontruksi ini menggunakan sensor phototransistor , yang mempunyai prinsip kerja sama karena roda tidak berputar secara center . Begitupula desain roda ada sedikit perubahan dikarenakan roda ketika berputar tidak secara konstan putarannya.

4.2. Hardware Elektrik

Gambar 4.3. merupakan hasil dari perancangan hardware elektrik. Keterangan dan fungsi dari setiap bagian dapat dilihat pada tabel 4.3. Gambar 4.3. Penampang Luar Hardware Elektrik 1 4 5 3 2 Gambar 4.4. Rangkaian Driver Motor Gambar 4.5. Data Logger Shield dan Arduino Mega 2560 Tabel 4.3. Bagian dari Hardware elektrik No Nama Fungsi 1 LCD Sebagai penampil hasil data 2 Tombol Reset Tombol untuk reset data 3 Tombol Pindah Gigi Tombol sebagai syarat perhitungan sensor phototransistor 4 Tombol Start Tombol untuk memulai sistem 5 Rangkaian Driver Motor Rangkaian pengendali motor DC 6 Data Logger Shield Modul untuk penyimpanan data ke SD Card 7 Arduino Mega 2560 Mikrokontroler pengendali sistem Pada rangkaian hardware elektrik sudah berjalan sesuai rencana, hanya saja perlu tata letak yang tepat agar terlihat lebih rapi. Terdapat 3 inputan tombol yaitu tombol start, tombol gigi, dan reset. Data akan ditampilkan melalui LCD dan disimpan ke SD Card. 4.3. Hasil Pengujian 4.3.1. Pengujian Peristaltic Pump Pada pengujian peristaltic pump, pengambilan data pada kondisi stasioner dan kondisi dinamis. Saat tombol start ditekan perhitungan pada peristaltic pump akan langsung berjalan. Banyaknya konsumsi cairan diukur melalui putaran baling-baling pada peristaltic pump . Satu putaran baling-baling mengaktifkan 3 satuan volume 1 satuan volume cairan ±1,5ml. Berikut adalah tabel hasil uji 3 kali percobaan pengambilan data dengan waktu yang sama yaitu 60 detik. Tabel 4.4. Percobaan Konsumsi Cairan dengan Peristaltic Pump Tegangan Pada Potensio- meter Percobaan ke - Cairan Dalam Perhitungan Teori Cairan Dalam Perhitungan Real Presentase Error Tertampil LCD ml Rata- rata ml Tertampil Gelas Ukur ml Rata- rata ml Tiap Percobaan Rata- rata 1 V Stasioner I 20 24 20 23 2,62 II 27 26 3,70 III 24 25 4,16 2 V Dinamis I 33 36 32 35 3,03 2,76 II 39 38 2,50 III 36 37 2,77 3 V Dinamis I 48 48 49 47 2,08 2,09 II 46 45 2,17 III 49 48 2,04 4 V Dinamis I 60 62 61 61 1,66 2,11 II 62 61 1,61 III 65 63 3,07 5 V Dinamis I 75 71 73 72 3 2,83 II 75 76 1,33 III 72 75 4,16 Dari tabel 4.4. diatas dapat disimpulkan semakin tinggi tegangan semakin banyak cairan yang tertampil pada LCD dan pada gelas ukur pada setiap percobaan. Semakin tinggi tegangan semakin banyak pula rata-rata cairan baik dalam perhitungan teori dan perhitungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI