berputar dan pembacaan sensor yang terkadang tidak konstan. Tabel 4.5. dapat dibuat grafik output
tegangan pada potensiometer dengan konsumsi cairan ditunjukan pada gambar 4.7. dan grafik ketidaktepatan data mulai dari 2V-5V ditunjukan pada gambar 4.8. dibawah ini:
Gambar 4.7. Grafik output tegangan pada potensiometer dengan jarak tempuh Pengujian pada pedal rem dapat dilihat pada gambar 4.8. di bawah ini:
Gambar 4.8. Prototype pedal rem
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
2 4
6
Jar ak
T em
p u
h Rat
a -r
at a
m m
Tegangan Pada Potensiometer V Grafik Output Tegangan Pada Potensiometer Dengan Jarak
Tempuh
X Y
1
2
Tabel 4.6. Bagian part pada prototype pedal rem
No Nama
Fungsi
1 Plat Besi
Sebagai penampang untuk magnet sebagai media rem 2
Magnet Part untuk media rem
Pengujian pedal rem masih belum bisa sesuai harapan dikarenakan ketika motor DC dalam aktif dan rotary encoder berputar dan pada saat itu juga pedal rem ditekan, magnet
hanya akan bergesekan dengan plat pada rotary encoder dan tidak ada hasil mengurangi kecepatan pada motor DC. Berbeda kondisi dengan ketika motor DC dari aktif kemudian di
non aktifkan, percobaan yang diamati tidak ada space pada rotary encoder untuk berputar untuk sepersekian detik, jadi ketika motor DC dinonaktifkan seketika itu juga rotary encoder
berhenti sehingga ketika pedal rem ditekan, kondisi rotary enoder sudah tidak berputar. Plat dari material besi sebaiknya diganti dengan almunium sehingga ketika terkena magnet tidak
langsung melekat pada plat.
4.3.3. Pengujian Seluruh Sistem
Pengamatan Sistem Akuisisi Data Penggunaan Bahan Bakar dan Jarak Berbasis Arduino dilakukan berdasarkan hasil pengujian dari keseluruhan sistem. Metode pengamatan
yang digunakan dalam pengujian keselurahan sistem ini sesuai dengan metodologi penelitian yaitu
merancang kontruksi hardware mekanik, hardware elektrik, perancangan software, pengolahan data berupa penyajian data dalam bentuk grafik dan table.
Hasil cairan yang keluar dan jarak tempuh yang ditampilkan pada LCD dibandingkan dengan tegangan pada potensiometer. Dari hasil perbandingan tersebut akan dilakukan
perhitungan tingkat eketifitas tegangan dengan konsumsi cairan dan jarak tempuh. Berikut adalah tabel hasil uji 3 kali percobaan pengambilan data seluruh sistem
dengan waktu pengambilan data sama yaitu 60 detik: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.7. Percobaan Seluruh Sistem
Tegangan Pada
Potensiometer Percobaan
ke - Cairan Dalam
Perhitungan Teori Jarak Tempuh
Perhitungan Teori Tingkat
Efisiensi alat mmml
Tertampil LCD ml
Rata- rata
ml
Tertampil LCD
mm Rata
– rata
mm
1 V Stasioner I
27 26
II
24
III
28 2 V Dinamis
I 37
38 1035
1022 27
II
36 1022
III
40 1008
3 V Dinamis I
48 51
1125 1124
22
II
52 1148
III
52 1098
4 V Dinamis I
61 62
1215 1224
18
II
63 1246
III
63 1210
5 V Dinamis I
78 79
1282 1279
16
II
79 1300
III
80 1255
Dari tabel diatas dapat disimpulkan tingkat efektifitas terjadi pada tegangan 2V dengan nilai yaitu 27 mmml dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 38 ml dan jarak tempuh
rata-rata 1022 mm. Semakin tinggi tegangan pada potensiometer maka tingkat efektifitas semakin rendah. Rumus untuk mencari efektifitas tegangan dengan konsumsi cairan dan jarak
tempuh yaitu: ........................................4.2
Dari hasil data keseluruhan sistem, pengujian alat ini memiliki kelemahan pada saat penggunaan peristaltic pump untuk transmisi gerak dari motor DC masih sering ada masalah,
kondisi selang dan bearing yang terkadang error dikarenakan licin pada selang. Sedangkan pada perhitungan jarak tempuh keakuratan data pada kondisi stasioner masih dalam keadaan
transien yaitu kondisi awal dari sistem.